ayo login

Analisis Saham AI Nomor 1 Indonesia. Keputusan Anda, Data Kami.

Orang sombong harus kaya

Harga Saat Ini: Rp 610
Target 1 Minggu: Rp 620
Target 1 Bulan: Rp 650
Target 1 Tahun: Rp 780
Sentimen Investing: Pessimistic
Sentimen Stockbit: Mixed to Bearish

Apakah Anda ingin diberi notifikasi jika kami memiliki analisis baru, berita, atau rumor tentang saham ini? Klik di sini:

PT ESSA Industries Indonesia Tbk. (ESSA.JK) Analisis Saham

Diperbarui: tuesday 2 december 2025

Tip: mulai ketik nama perusahaan untuk melihat saran. Tekan Enter atau klik Buka untuk membuka halaman analisisnya.

Grafik Saham

Stock chart

Grafik Indeks

Index chart

Grafik Relatif

Relative chart

Ringkasan

ESSA Industries Indonesia Tbk (ESSA.JK) beroperasi di sektor energi dan kimia, memproduksi LPG dan amonia. Kinerja keuangan terkini menunjukkan tantangan signifikan akibat volatilitas harga komoditas. Pada Q3 2025, pendapatan turun 13% YoY menjadi US$200 juta, dengan laba bersih anjlok 37% menjadi US$21 juta, didorong oleh penurunan harga amonia dan LPG. Demikian pula, Q1 2024 mengalami penurunan pendapatan 16% YoY karena harga amonia yang lebih rendah. Meskipun demikian, perusahaan menunjukkan efisiensi operasional yang kuat dengan tingkat utilisasi pabrik amonia mencapai 113% pada Q3 2025 dan catatan keselamatan kerja yang baik. Rasio utang terhadap ekuitas (DER) ESSA di bawah 1 (0,77 kali modal) menunjukkan tingkat utang yang sehat. Kapitalisasi pasar sekitar Rp11 triliun dengan total aset Rp11,8 triliun. Harga amonia global menunjukkan tren penurunan sepanjang 2023-2024, meskipun ada pemulihan dan tren naik di beberapa wilayah pada Q3 2024 dan Q3 2025, didukung oleh kenaikan biaya gas alam, pasokan yang ketat, dan permintaan pertanian. Prospek harga amonia hingga akhir 2024 diperkirakan sedikit di bawah level Januari 2024. Untuk 2024, ESSA sendiri berharap kinerja membaik seiring dengan harga amonia yang mulai membaik di kuartal III-2023 dan tidak ada rencana penghentian operasional pabrik.

Sentimen Stockbit

Mixed to Bearish

Skor: 40

Sentimen di Stockbit terhadap ESSA.JK cenderung campur aduk hingga bearish. Beberapa investor merasa 'terjebak' dengan harga rata-rata yang lebih tinggi dan kecewa dengan pergerakan saham yang naik sebentar lalu turun kembali. Ada juga komentar yang memberikan analisis teknikal, menyarankan kehati-hatian dalam mengejar harga terlalu dekat resistance, namun mengakui potensi rebound jika saham bertahan di atas level tertentu. Secara keseluruhan, ada rasa frustrasi terhadap kinerja harga baru-baru ini, namun masih ada harapan atau spekulasi teknikal yang mendasari.

Sentimen Investing.com

Pessimistic

Skor: 30

Komunitas Investing.com menunjukkan sentimen yang pesimistis terhadap ESSA.JK. 'Sentimen Anggota' secara langsung dicatat sebagai 'Pesimistis'. Meskipun ada beberapa komentar yang menunjukkan optimisme jangka pendek atau teknikal di masa lalu, tren umum saat ini dari anggota komunitas cenderung negatif. Namun, perlu dicatat bahwa pandangan analis formal di Investing.com memiliki konsensus 'Sangat Beli' dengan target harga yang jauh lebih tinggi.

Kinerja Tahun Lalu

Status: Underperformed

Selama 365 hari terakhir, PT ESSA Industries Indonesia Tbk (ESSA.JK) secara signifikan 'Underperformed' dibandingkan dengan indeks pasar. Harga saham ESSA turun sekitar 26.51%, dari 830 IDR menjadi 610 IDR. Sebaliknya, indeks pasar meningkat sekitar 21.31%, dari 7046.99 menjadi 8548.79. Kinerja buruk ini sebagian besar disebabkan oleh penurunan harga komoditas utama perusahaan, yaitu amonia dan LPG, yang berdampak langsung pada pendapatan dan laba bersih. Pada Q1 2024, pendapatan ESSA anjlok 16% YoY karena harga realisasi amonia turun 51%. Demikian pula, pada Q3 2025, pendapatan turun 13% YoY dan laba bersih turun 37%, lagi-lagi karena penurunan harga komoditas. Meskipun ESSA menunjukkan efisiensi operasional yang tinggi, kondisi makroekonomi dan harga komoditas yang fluktuatif, dengan tren penurunan di sebagian besar tahun 2023-2024, menjadi faktor utama yang menekan kinerja saham.

Outlook

1 Minggu

Target: 620

Vs Indeks: In-line

Dalam satu minggu ke depan, harga saham ESSA diperkirakan akan bergerak 'In-line' dengan indeks. Setelah penurunan signifikan, mungkin ada sedikit rebound teknikal atau konsolidasi di sekitar level saat ini. Namun, kurangnya katalis positif yang kuat dalam jangka sangat pendek dan sentimen pasar yang masih bearish cenderung membatasi kenaikan signifikan.

1 Bulan

Target: 650

Vs Indeks: Outperform

Untuk satu bulan ke depan, ESSA berpotensi 'Outperform' indeks. Target harga dari Kisi Sekuritas sebesar 650 IDR dengan rekomendasi 'Hold' (per 20 November 2025) menunjukkan bahwa ada potensi kenaikan dari harga saat ini. Pemulihan harga amonia global yang diamati pada Q3 2025 juga bisa memberikan dukungan, meskipun masih perlu dicermati keberlanjutannya.

1 Tahun

Target: 780

Vs Indeks: Outperform

Dalam satu tahun ke depan, ESSA memiliki potensi untuk 'Outperform' indeks. Konsensus analis memberikan target harga rata-rata yang lebih tinggi, seperti 701 IDR (ValueInvesting.io) hingga 974 IDR (Investing.com), dengan beberapa merekomendasikan 'Buy' atau 'Strong Buy'. Meskipun kinerja terkini dipengaruhi harga komoditas, proyeksi global menunjukkan kenaikan permintaan amonia pada tahun 2024 dan tren harga yang menguat di Q3 2025. Potensi pertumbuhan industri amonia dan komitmen ESSA terhadap pertumbuhan berkelanjutan dapat menjadi pendorong. Namun, volatilitas harga komoditas tetap menjadi risiko.

Berita Terbaru

ESSA Industries Memposting Pendapatan US$200 Juta di Q3, Turun 13 Persen Year-on-Year (2025-10-23)

PT ESSA Industries Indonesia Tbk (ESSA) mencatat pendapatan sebesar US$200 juta pada kuartal ketiga 2025, turun 13 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Laba bersih yang diatribusikan kepada pemegang saham juga turun 37 persen menjadi US$21 juta, utamanya disebabkan oleh penurunan harga amonia dan LPG. Meskipun demikian, ESSA menunjukkan efisiensi operasional yang tinggi dengan tingkat utilisasi pabrik amonia sebesar 113 persen.

ESSA Memperkuat Fondasi untuk Pertumbuhan Berkelanjutan (2025-10-22)

Berita ini mengindikasikan upaya ESSA untuk membangun dasar yang kuat demi pertumbuhan jangka panjang, meskipun detail spesifiknya tidak tersedia dalam cuplikan.

Pendapatan ESSA Menunjukkan Penurunan Moderat pada Semester I 2025 (2025-07-25)

Pendapatan ESSA mengalami penurunan moderat pada paruh pertama tahun 2025, mencerminkan tantangan pasar yang kemungkinan besar berkaitan dengan harga komoditas utama perusahaan.

PAU Memberdayakan Ekspor Pertama Arang BUMDES Uling, Menetapkan Tolok Ukur untuk Pembangunan Daerah (2024-08-13)

PT Panca Amara Utama (PAU), anak perusahaan ESSA Group, berperan penting dalam ekspor perdana arang tempurung kelapa oleh BUMDES Uling. Ini menandai inisiatif pengembangan daerah dan diversifikasi bisnis yang positif bagi grup ESSA.

Harga Amonia Turun, Pendapatan ESSA Anjlok 16% pada Kuartal I-2024 (2024-04-23)

PT ESSA Industries Indonesia Tbk membukukan penurunan pendapatan sebesar 16% YoY pada kuartal I-2024 menjadi US$73,8 juta. Penurunan ini terutama disebabkan oleh anjloknya harga realisasi amonia ESSA sebesar 51% YoY menjadi rata-rata US$344/MT, serta penurunan penjualan LPG.

Ikhtisar

Sekilas

Harga Saat Ini Rp. 610
Sentimen Investing.com Pessimistic 30 %
Sentimen Stockbit Mixed to Bearish 40 %

Buffett Indicator

3.0/10

Warren Buffett cenderung berinvestasi pada perusahaan dengan keunggulan kompetitif yang kuat (moat), pendapatan yang stabil dan dapat diprediksi, serta model bisnis yang mudah dipahami. ESSA beroperasi di industri komoditas (LPG dan Amonia), yang inherently memiliki volatilitas harga tinggi dan kurangnya 'moat' yang kuat karena profitabilitas sangat bergantung pada harga pasar global. Meskipun ESSA menunjukkan efisiensi operasional yang tinggi dan rasio utang yang sehat, laba perusahaan sangat berfluktuasi seperti yang terlihat dari penurunan pendapatan dan laba bersih yang signifikan akibat harga komoditas. Rasio P/E yang tinggi (54.42x, meskipun berdasarkan data lama) juga dapat mengindikasikan bahwa saham ini mungkin dinilai terlalu tinggi berdasarkan laba historis. Oleh karena itu, mengingat ketergantungan pada harga komoditas, ketidakpastian pendapatan, dan kurangnya 'moat' yang jelas, Warren Buffett kemungkinan besar tidak akan merekomendasikan pembelian saham ini. Oleh karena itu, indikator Buffett diberikan skor rendah 3 dari 10.

Prospek Jangka Pendek

Target 1 Minggu
Rp. 620
Kinerja vs Indeks
In-line
Target 1 Bulan
Rp. 650
Kinerja vs Indeks
Outperform

Prospek 1 Tahun

Target
Rp. 780
Kinerja vs Indeks
Outperform

Dalam satu tahun ke depan, ESSA memiliki potensi untuk 'Outperform' indeks. Konsensus analis memberikan target harga rata-rata yang lebih tinggi, seperti 701 IDR (ValueInvesting.io) hingga 974 IDR (Investing.com), dengan beberapa merekomendasikan 'Buy' atau 'Strong Buy'. Meskipun kinerja terkini dipengaruhi harga komoditas, proyeksi global menunjukkan kenaikan permintaan amonia pada tahun 2024 dan tren harga yang menguat di Q3 2025. Potensi pertumbuhan industri amonia dan komitmen ESSA terhadap pertumbuhan berkelanjutan dapat menjadi pendorong. Namun, volatilitas harga komoditas tetap menjadi risiko.

Gabung Newsletter kami — update rutin, ringkas, langsung ke email.

Login cepat dengan Google, bisa berhenti kapan saja.

Newsletter

Ada pertanyaan tentang data ini, apakah cocok untuk portofolio Anda atau apa risiko/peluang yang ada? Tanyakan kepada robot kami.

Informasi di situs web ini hanya untuk tujuan informasi. Ini bukan nasihat keuangan. Kami sangat menyarankan Anda membaca penafian lengkap kami sebelum menggunakan informasi apa pun di situs ini. Penggunaan Anda atas situs ini menandakan persetujuan Anda terhadap ketentuan tersebut.