PT FKS Food Sejahtera Tbk (AISA) bergerak di sektor makanan kemasan, dikenal dengan merek-merek seperti Taro, Mie Kremezz, Superior, Ayam 2 Telor, dan Bihunku. Secara fundamental, perusahaan menunjukkan peningkatan yang signifikan pada tahun 2024, dengan pendapatan naik 11,8% YoY menjadi Rp 1,9 triliun, laba kotor naik 25,1% YoY menjadi Rp 707,7 miliar, dan laba bersih melonjak 269,7% YoY menjadi Rp 69,5 miliar. Margin bersih perusahaan tercatat sebesar 3,7%. Rasio hutang terhadap ekuitas (DER) AISA rendah pada 0,24 kali modal, menunjukkan kesehatan keuangan yang baik dalam pengelolaan hutang. Selain itu, nilai Price to Book Value (PBV) sebesar 0,93 menunjukkan bahwa saham ini mungkin undervalued dibandingkan dengan nilai buku perusahaan. Meskipun demikian, Morningstar mencatat tingkat ketidakpastian (Uncertainty) yang Tinggi untuk saham ini. Perusahaan juga belum mencatat laba per saham (EPS) positif selama tiga tahun berturut-turut, yang menjadi perhatian investor. Sejarah perusahaan mencakup kontroversi seperti dugaan manipulasi keuangan pada awal tahun 2000-an dan kasus beras oplosan pada tahun 2018, yang menyebabkan penurunan harga saham secara drastis, mengindikasikan risiko reputasi dan tata kelola di masa lalu.