Harga Saat Ini: Rp 218

Target 1 Minggu: Rp 225

Target 1 Bulan: Rp 245

Target 1 Tahun: Rp 280

Sentimen Investing: Mixed

Sentimen Stockbit: Mixed

Apakah Anda ingin diberi notifikasi jika kami memiliki analisis baru, berita, atau rumor tentang saham ini? Klik di sini:

PT Bumi Resources Tbk (BUMI.JK) Analisis Saham

Diperbarui: tuesday 25 november 2025

Tip: mulai ketik nama perusahaan untuk melihat saran. Tekan Enter atau klik Buka untuk membuka halaman analisisnya.

Grafik Saham

Grafik Indeks

Grafik Relatif

Ringkasan

PT Bumi Resources Tbk (BUMI) adalah salah satu perusahaan pertambangan terbesar di Indonesia, dengan fokus utama pada batu bara dan anak usaha seperti PT Arutmin Indonesia dan PT Kaltim Prima Coal (KPC). Perusahaan ini memiliki cadangan batu bara yang signifikan, diperkirakan mampu berproduksi hingga 30 tahun ke depan dengan target produksi tahunan 80 juta ton, serta potensi sumber daya mencapai 6,81 miliar metrik ton. Dalam upaya diversifikasi, BUMI telah mengakuisisi tambang emas dan tembaga Wolfram Limited di Australia, serta Jubilee Metals Ltd dan PT Laman Mining, memperluas portofolio bisnisnya ke mineral strategis dan kritis. Perusahaan juga telah berhasil melakukan restrukturisasi utang dalam beberapa tahun terakhir, yang meningkatkan sentimen positif. Meskipun pendapatan pada kuartal ketiga 2025 tumbuh 11,91% menjadi USD1,03 miliar, laba bersih mengalami penurunan tajam sebesar 76,06% menjadi USD25,39 juta. Namun, laba bersih tahun penuh 2024 menunjukkan peningkatan tajam 45,5% secara YoY (berdasarkan PSAK111). Valuasi menunjukkan Price to Book Value (PBV) sekitar 0,91x yang dianggap undervalued dibandingkan rata-rata sektor, namun Price Earning Ratio (PER) yang sangat tinggi, yaitu sekitar 124x, mengindikasikan bahwa harga saham relatif mahal dibandingkan dengan laba saat ini.

Sentimen Stockbit

Mixed

Skor: 60

Sentimen di Stockbit terhadap BUMI cenderung campur aduk. Beberapa investor optimis bahwa saham ini sedang dalam tren naik dan memiliki target harga jangka pendek (Rp 240) hingga menengah (Rp 320) didorong oleh berita positif dan potensi masuk MSCI. Namun, ada juga kekhawatiran dan frustrasi dari investor yang merasa harga tidak bergerak sesuai ekspektasi atau bahkan mengalami kerugian ('cutloss'), dengan dugaan adanya manipulasi oleh 'pemain besar' yang menekan harga.

Sentimen Investing.com

Mixed

Skor: 50

Analisis dari Investing.com menunjukkan konsensus 'Sangat Beli' dari satu analis, namun target harga 12 bulan rata-rata yang diberikan adalah Rp 167, yang menunjukkan potensi penurunan sebesar -23,43% dari harga saat ini. Sentimen anggota di Investing.com juga menunjukkan campuran antara pesimis dan optimis. Ada perbedaan signifikan antara rekomendasi analis yang 'Sangat Beli' dengan target harga yang menyiratkan penurunan, yang dapat menimbulkan kebingungan di kalangan investor.

Kinerja Tahun Lalu

Status: Outperformed

Selama 365 hari terakhir, saham BUMI menunjukkan kinerja yang jauh melampaui indeks. Harga saham BUMI meningkat sekitar 49,31% (dari Rp 146 menjadi Rp 218), sementara indeks meningkat sekitar 17,17% (dari Rp 7314 menjadi Rp 8570). Kinerja kuat BUMI didorong oleh beberapa faktor, termasuk strategi diversifikasi bisnis yang agresif melalui akuisisi perusahaan pertambangan emas dan tembaga seperti Wolfram Limited, serta Jubilee Metals Ltd dan PT Laman Mining. Keberhasilan restrukturisasi utang di tahun-tahun sebelumnya juga telah meningkatkan sentimen positif terhadap perusahaan. Meskipun laba bersih kuartal III 2025 menurun, peningkatan laba bersih pada tahun penuh 2024 secara signifikan (45,5% YoY konsolidasi atau 553,2% YoY audited) menunjukkan pemulihan dan efisiensi operasional. Kenaikan harga emas global dan spekulasi akuisisi juga menjadi katalis pendorong pergerakan saham, meskipun segmen inti batu bara masih menghadapi tantangan.

Outlook

1 Minggu

Target: 225

Vs Indeks: In-line

Dalam satu minggu ke depan, harga saham BUMI diperkirakan akan bergerak relatif sejalan dengan indeks. Setelah lonjakan yang signifikan dan mencapai harga Rp 218, saham mungkin mengalami konsolidasi jangka pendek. Namun, sentimen positif dari akuisisi terbaru dan potensi pengaruh MSCI tetap menjadi faktor pendukung.

1 Bulan

Target: 245

Vs Indeks: Outperform

Untuk satu bulan ke depan, BUMI berpotensi mengungguli indeks. Rencana akuisisi Wolfram Limited yang ditargetkan rampung pada November 2025 dan diversifikasi ke mineral strategis akan terus menjadi katalis positif. Selain itu, ekspektasi kinerja yang lebih kuat pada kuartal IV 2025 seiring kenaikan harga batu bara di musim dingin juga dapat menopang harga saham. Ada juga spekulasi pasar mengenai potensi masuknya BUMI ke indeks MSCI Global Standard yang dapat mendorong aliran dana asing.

1 Tahun

Target: 280

Vs Indeks: Outperform

Dalam satu tahun ke depan, prospek BUMI diperkirakan akan mengungguli indeks. Strategi diversifikasi ke pertambangan emas dan tembaga melalui akuisisi Wolfram Limited menandai langkah penting dalam pertumbuhan jangka panjang dan keberlanjutan. Cadangan batu bara yang besar dan target produksi yang stabil selama puluhan tahun memberikan fondasi yang kuat. Meskipun volatilitas harga komoditas dan kinerja laba bersih yang belum konsisten menjadi tantangan, upaya restrukturisasi keuangan dan ekspansi ke bisnis mineral strategis menempatkan BUMI pada posisi yang baik untuk pertumbuhan jangka panjang. Peringkat idA+ dengan prospek stabil dari PEFINDO juga mencerminkan posisi bisnis yang kuat.

Berita Terbaru

Ini Deretan Emiten Paling Agresif Akuisisi Tambang: Ada BUMI (2025-11-21)

PT Bumi Resources Tbk (BUMI) telah aktif mengakuisisi tambang baru sepanjang tahun 2025. Perusahaan ini berhasil mengakuisisi 99,68% saham Wolfram Limited, sebuah perusahaan pertambangan emas dan tembaga di Australia, dengan target akuisisi 100% pada November 2025. Akuisisi ini merupakan bagian dari strategi diversifikasi BUMI ke sektor mineral strategis dan kritis. Selain itu, BUMI juga mengakuisisi Jubilee Metals Ltd (JML) dan PT Laman Mining (PLM) setelah merapikan struktur keuangannya.

BUMI Terbaru: Perubahan Kepemilikan dan Kinerja Keuangan Jadi Sorotan (2025-11-24)

Harga saham BUMI menjadi perhatian setelah perubahan kepemilikan dan laporan keuangan terbaru. UBS Group AG membeli 2,92 miliar lembar saham BUMI pada 14 November 2025, meningkatkan kepemilikannya menjadi 8,1%. Sementara itu, Chengdong Investment Corporation melepas 3,7 miliar lembar saham, mengurangi porsi kepemilikannya menjadi 7,99%. Hingga kuartal ketiga 2025, pendapatan BUMI tumbuh 11,91% menjadi USD1,03 miliar, namun laba bersih turun 76,06% menjadi USD25,39 juta.

Aksi Berlanjut! UBS Group Borong 2,92 Miliar Saham BUMI (2025-11-19)

UBS Group AG terus meningkatkan kepemilikan sahamnya di PT Bumi Resources Tbk (BUMI) dengan mengakumulasi saham di pasar.

Rumor

Spekulasi Potensi Masuk Indeks MSCI Global Standard (2025-11-24)

Ada spekulasi di media sosial seperti Stockbit mengenai kemungkinan saham BUMI masuk ke indeks MSCI Global Standard. Masuknya saham ke indeks ini dapat menarik aliran dana asing yang signifikan, meningkatkan likuiditas, dan memperbaiki sentimen pasar. Investor memantau apakah saham BUMI akan menerima dampak positif dari potensi masuk indeks MSCI.

Manipulasi Harga oleh Pemain Besar (2025-11-24)

Beberapa diskusi di Stockbit menyebutkan adanya dugaan 'pemain besar' yang menaruh bid di harga bawah untuk memicu kepanikan dan cut loss di kalangan investor ritel, meskipun berita-berita positif seharusnya mendukung kenaikan harga BUMI.

Ikhtisar

Sekilas

Harga Saat Ini Rp. 218

Sentimen Investing.com Mixed 50 %

Sentimen Stockbit Mixed 60 %

Buffett Indicator

3.0/10

Warren Buffett cenderung tidak akan menyarankan pembelian saham BUMI. Filosofi investasi Buffett berfokus pada perusahaan dengan keunggulan kompetitif yang jelas (moat), pendapatan yang dapat diprediksi, manajemen yang kuat, dan valuasi yang menarik. Meskipun BUMI memiliki cadangan sumber daya yang besar dan sedang melakukan diversifikasi, perusahaan ini masih beroperasi di industri komoditas yang siklis dan sangat bergantung pada fluktuasi harga global, yang menyulitkan penciptaan 'moat' yang tahan lama. Selain itu, meskipun ada pertumbuhan pendapatan, laba bersih BUMI pada kuartal ketiga 2025 menurun tajam 76,06%. Rasio Price Earning Ratio (PER) yang sangat tinggi di 124x menunjukkan bahwa saham ini saat ini dinilai terlalu mahal dibandingkan dengan pendapatannya, yang bertentangan dengan prinsip nilai investasi Buffett. Meskipun restrukturisasi utang adalah langkah positif, ketidakpastian dalam pendapatan dan volatilitas intrinsik bisnis komoditas akan membuat saham ini kurang menarik bagi seorang investor jangka panjang yang konservatif seperti Buffett.

Prospek Jangka Pendek

Target 1 Minggu

Rp. 225

Kinerja vs Indeks

In-line

Target 1 Bulan

Rp. 245

Kinerja vs Indeks

Outperform

Prospek 1 Tahun

Target

Rp. 280

Kinerja vs Indeks

Outperform

Gabung Newsletter kami — update rutin, ringkas, langsung ke email.

Newsletter

Ada pertanyaan tentang data ini, apakah cocok untuk portofolio Anda atau apa risiko/peluang yang ada? Tanyakan kepada robot kami.

Informasi di situs web ini hanya untuk tujuan informasi. Ini bukan nasihat keuangan. Kami sangat menyarankan Anda membaca penafian lengkap kami sebelum menggunakan informasi apa pun di situs ini. Penggunaan Anda atas situs ini menandakan persetujuan Anda terhadap ketentuan tersebut.