ayo login

Analisis Saham AI Nomor 1 Indonesia. Keputusan Anda, Data Kami.

Orang sombong harus kaya

Harga Saat Ini: Rp 8575
Target 1 Minggu: Rp 8700
Target 1 Bulan: Rp 9000
Target 1 Tahun: Rp 10800
Sentimen Investing: Campuran
Sentimen Stockbit: Positif Moderat

Apakah Anda ingin diberi notifikasi jika kami memiliki analisis baru, berita, atau rumor tentang saham ini? Klik di sini:

PT Bank Central Asia Tbk (BBCA.JK) Analisis Saham

Diperbarui: tuesday 18 november 2025

Tip: mulai ketik nama perusahaan untuk melihat saran. Tekan Enter atau klik Buka untuk membuka halaman analisisnya.

Grafik Saham

Stock chart

Grafik Indeks

Index chart

Grafik Relatif

Relative chart

Ringkasan

PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menunjukkan fundamental yang sangat kuat sebagai bank swasta terbesar di Indonesia. Hingga Agustus 2025, laba bersih konsolidasi mencapai Rp39,06 triliun, meningkat sekitar 10,5% dari tahun sebelumnya, dengan Return on Equity (ROE) disetahunkan sekitar 22%, menunjukkan profitabilitas superior. Pertumbuhan kredit tercatat 12,9% year-on-year dengan kualitas aset yang terjaga, dibuktikan oleh rasio NPL bruto sebesar 2,2%. Struktur pendanaan BBCA sangat solid dengan rasio dana murah (CASA) mencapai 83,4%, yang berkontribusi pada biaya dana yang rendah dan Net Interest Margin (NIM) yang stabil di 5,8%. Rasio keuangan lainnya seperti Price to Earnings Ratio (P/E) sekitar 17.16-18.17x, Price to Book Value (P/B) 3.73-3.75x, dan Debt to Equity 0% (sangat kuat) mengindikasikan efisiensi dan stabilitas finansial. BBCA juga dikenal dengan pembagian dividen yang konsisten, dengan yield dividen diproyeksikan mencapai 3% pada tahun 2025. Perusahaan terus memperluas jaringannya dan layanan digital, melayani lebih dari 36 juta nasabah di berbagai segmen. Total aset bank per 31 Agustus 2025 mencapai Rp1.476 triliun.

Sentimen Stockbit

Positif Moderat

Skor: 62

Sentimen di Stockbit menunjukkan pandangan yang positif moderat terhadap BBCA, dengan skor sentimen +25 dari skala -100 hingga +100. Diskusi terkini menyoroti rebound harga saham BBCA yang signifikan dan solid, mencapai 8575 setelah terkoreksi hingga 8375. Terjadi peningkatan volume transaksi dan akumulasi besar oleh investor asing (inflow sekitar Rp374 Miliar), yang membuat pandangan jangka pendek menjadi menarik. Investor juga menekankan fundamental yang baik dan konsistensi dalam pembagian dividen, menjadikannya pilihan yang cocok untuk investor jangka panjang. Namun, ada juga komentar yang menyebutkan bahwa berita positif tidak selalu diiringi kenaikan harga, dan kekhawatiran jika IHSG rontok.

Sentimen Investing.com

Campuran

Skor: 75

Sentimen di Investing.com menunjukkan pandangan campuran dari anggota, dengan sentimen bearish dan bullish yang disebutkan. Namun, sentimen analis secara keseluruhan sangat positif, dengan rekomendasi 'Strong Buy' dan target harga rata-rata analis di Rp10.639, memberikan potensi kenaikan sebesar 24.06% hingga 27.03%. Para analis menilai BBCA sebagai saham yang kuat dengan fundamental yang baik.

Kinerja Tahun Lalu

Status: Underperformed

Selama 365 hari terakhir, saham BBCA mengalami penurunan sekitar 14.25% (dari 10000 menjadi 8575), sementara Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan kenaikan sekitar 17.98% (dari 7134.28 menjadi 8416.88). Ini berarti BBCA telah berkinerja lebih rendah (underperformed) dibandingkan dengan indeksnya. Kinerja yang kurang optimal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk tekanan jual yang signifikan dari investor asing. Selama tahun berjalan 2025, investor asing tercatat melakukan jual bersih (net sell) saham BBCA sebesar Rp32,38 triliun per 15 Oktober 2025, bahkan mencapai Rp2,1 triliun dalam sehari pada beberapa kesempatan, menyebabkan harga saham sempat menyentuh level terendah dalam tiga tahun. Salah satu rumor yang beredar dan memicu kekhawatiran investor asing adalah isu pengambilalihan kembali BBCA oleh pemerintah, meskipun telah dibantah oleh manajemen. Sentimen pasar terhadap sektor perbankan juga melemah karena kekhawatiran perlambatan ekonomi global dan domestik, serta persaingan yang meningkat dari bank digital dan fintech yang berpotensi menekan pendapatan fee dan meningkatkan biaya inovasi. Meskipun fundamental BBCA tetap kuat dengan profitabilitas dan kualitas aset yang terjaga, sentimen negatif dari pasar dan arus keluar modal asing telah menjadi faktor dominan yang menekan harga sahamnya.

Outlook

1 Minggu

Target: 8700

Vs Indeks: In-line

Untuk satu minggu ke depan, harga BBCA diperkirakan akan bergerak dalam rentang yang relatif stabil, sejalan dengan indeks. Meskipun ada tekanan jual asing sebelumnya, program buyback saham senilai Rp5 triliun yang diumumkan pada Oktober 2025 diharapkan memberikan dukungan harga. Selain itu, sentimen positif dari Stockbit yang mencatat rebound dan inflow asing baru-baru ini dapat memberikan momentum singkat. Target harga yang konservatif sekitar Rp8.700 mengindikasikan potensi kenaikan kecil.

1 Bulan

Target: 9000

Vs Indeks: Outperform

Dalam satu bulan, BBCA berpotensi mengungguli indeks. Konsensus analis yang sangat positif dengan mayoritas rekomendasi 'beli' dan 'strong buy' menunjukkan kepercayaan pasar terhadap fundamental perusahaan. Proyeksi harga saham oleh Walletinvestor.com untuk Januari 2026 yang menunjukkan potensi kenaikan sekitar 4.66% ke kisaran Rp9.012 juga mendukung pandangan ini. Laporan keuangan yang solid hingga Agustus 2025 dengan laba bersih dan pertumbuhan kredit yang kuat akan terus menjadi katalis positif.

1 Tahun

Target: 10800

Vs Indeks: Outperform

Untuk satu tahun ke depan, BBCA memiliki potensi kuat untuk mengungguli indeks. Target harga rata-rata 12 bulan dari berbagai analis berkisar antara Rp10.638 hingga Rp10.989, dengan estimasi maksimum mencapai Rp12.915. Ini didukung oleh fundamental perusahaan yang superior, termasuk profitabilitas tinggi, kualitas aset yang terjaga, dan struktur pendanaan yang kuat (CASA tinggi). Meskipun ada tantangan jangka pendek seperti tekanan jual asing, kemampuan BBCA untuk terus tumbuh di sektor perbankan yang stabil, ditambah dengan potensi peningkatan dividen, menjadikannya pilihan investasi jangka panjang yang menarik.

Berita Terbaru

BCA Bekali Mahasiswa Wawasan Esensial Hadapi Dunia Kerja (14 Nov 2025)

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) membekali mahasiswa dengan wawasan esensial untuk menghadapi dunia kerja, menunjukkan komitmen terhadap pengembangan sumber daya manusia.

Lewat Program Ini, BCA Topang Keberlanjutan Lingkungan dan Dorong Ekonomi Lokal (15 Nov 2025)

BCA berupaya menopang keberlanjutan lingkungan dan mendorong ekonomi lokal melalui program-programnya, mencerminkan fokus pada tanggung jawab sosial perusahaan.

Buyback Program Worth Rp5 Trillion Announced (22 Oct 2025)

PT Bank Central Asia mengumumkan program pembelian kembali saham senilai hingga Rp5 triliun, dijadwalkan berlangsung dari 22 Oktober 2025 hingga 19 Januari 2026. Inisiatif ini mengikuti praktik manajemen modal perusahaan standar dalam perbankan Indonesia dan dapat memberikan dukungan harga saham.

IHSG Melemah, Intip 5 Saham yang Berpeluang Kasih Cuan Hari Ini (16 Nov 2025)

Meskipun IHSG melemah, analis masih mengidentifikasi saham-saham yang berpotensi memberikan keuntungan, mengindikasikan peluang selektif di pasar.

Asing Net Sell Lagi, BBCA Jadi Sasaran Utama (1 Bulan Lalu)

Saham BBCA menjadi target utama penjualan bersih oleh investor asing, menunjukkan adanya tekanan jual dari investor luar negeri.

Asing Lepas Rp 2,1 T Sehari, BBCA Dibanting ke Level Terendah 3 Tahun (2 Bulan Lalu)

Investor asing melakukan pelepasan saham BBCA senilai Rp 2,1 triliun dalam sehari, menyebabkan harga sahamnya turun ke level terendah dalam tiga tahun terakhir.

Rumor

Isu Pengambilalihan Kembali oleh Pemerintah Mendorong Arus Keluar Asing (15 Oct 2025)

Pengamat pasar modal menilai bahwa isu terkait pengambilalihan kembali BBCA oleh pemerintah telah menjadi sentimen negatif yang mendorong keluarnya dana asing, meskipun fundamental perusahaan solid. Bantahan dari manajemen BCA dan Danantara belum sepenuhnya menenangkan investor asing.

Ikhtisar

Sekilas

Harga Saat Ini Rp. 8575
Sentimen Investing.com Campuran 75 %
Sentimen Stockbit Positif Moderat 62 %

Buffett Indicator

9.0/10

Warren Buffett menyukai saham perbankan karena karakteristik bisnisnya yang konsisten, andal, dan pembayaran dividen yang rutin. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sangat selaras dengan filosofi investasi Buffett. BBCA adalah bank swasta terbesar di Indonesia dengan basis nasabah yang luas dan posisi dominan di segmen perbankan ritel dan transaksi elektronik. Bank ini memiliki 'economic moat' yang kuat melalui merek yang dikenal, jaringan luas, dan layanan digital yang inovatif. Fundamental BBCA menunjukkan profitabilitas superior, pertumbuhan kredit yang kuat dengan kualitas aset yang terjaga, serta struktur pendanaan yang sangat solid (CASA tinggi). Selain itu, BBCA dikenal sebagai pembagi dividen yang konsisten selama lebih dari 12 tahun berturut-turut, yang merupakan daya tarik utama bagi investor jangka panjang seperti Buffett. Meskipun valuasi saham saat ini (P/E dan P/B) terlihat premium, koreksi harga saham baru-baru ini dan tekanan jual dari asing dapat menciptakan peluang 'value investing' di mana saham berkualitas dapat dibeli dengan harga yang lebih menarik saat ada ketakutan di pasar. Mengingat stabilitasnya, dominasi pasar, dan fundamental yang kokoh, Warren Buffett kemungkinan besar akan menyarankan untuk membeli saham ini sebagai investasi jangka panjang.

Prospek Jangka Pendek

Target 1 Minggu
Rp. 8700
Kinerja vs Indeks
In-line
Target 1 Bulan
Rp. 9000
Kinerja vs Indeks
Outperform

Prospek 1 Tahun

Target
Rp. 10800
Kinerja vs Indeks
Outperform

Untuk satu tahun ke depan, BBCA memiliki potensi kuat untuk mengungguli indeks. Target harga rata-rata 12 bulan dari berbagai analis berkisar antara Rp10.638 hingga Rp10.989, dengan estimasi maksimum mencapai Rp12.915. Ini didukung oleh fundamental perusahaan yang superior, termasuk profitabilitas tinggi, kualitas aset yang terjaga, dan struktur pendanaan yang kuat (CASA tinggi). Meskipun ada tantangan jangka pendek seperti tekanan jual asing, kemampuan BBCA untuk terus tumbuh di sektor perbankan yang stabil, ditambah dengan potensi peningkatan dividen, menjadikannya pilihan investasi jangka panjang yang menarik.

Gabung Newsletter kami — update rutin, ringkas, langsung ke email.

Login cepat dengan Google, bisa berhenti kapan saja.

Newsletter

Ada pertanyaan tentang data ini, apakah cocok untuk portofolio Anda atau apa risiko/peluang yang ada? Tanyakan kepada robot kami.

Informasi di situs web ini hanya untuk tujuan informasi. Ini bukan nasihat keuangan. Kami sangat menyarankan Anda membaca penafian lengkap kami sebelum menggunakan informasi apa pun di situs ini. Penggunaan Anda atas situs ini menandakan persetujuan Anda terhadap ketentuan tersebut.