Harga Saat Ini: Rp 750

Target 1 Minggu: Rp 760

Target 1 Bulan: Rp 810

Target 1 Tahun: Rp 936

Sentimen Investing: Mixed

Sentimen Stockbit: Mixed

Apakah Anda ingin diberi notifikasi jika kami memiliki analisis baru, berita, atau rumor tentang saham ini? Klik di sini:

PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN.JK) Analisis Saham

Diperbarui: tuesday 14 october 2025

Tip: mulai ketik nama perusahaan untuk melihat saran. Tekan Enter atau klik Buka untuk membuka halaman analisisnya.

Grafik Saham

Grafik Indeks

Grafik Relatif

Ringkasan

PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) adalah salah satu perusahaan pembiayaan independen terbesar di Indonesia yang bergerak di bidang pembiayaan konsumen dan sewa pembiayaan. Bisnis utamanya meliputi pembiayaan kendaraan roda empat, sepeda motor, alat berat, dan mesin industri. Perusahaan menunjukkan kinerja keuangan yang solid pada Semester I 2025, dengan pendapatan usaha tumbuh 6,2% YoY menjadi Rp 3,30 triliun dan laba bersih naik 11,1% YoY menjadi Rp 0,76 triliun. Aset perusahaan mencapai Rp 25,34 triliun, meningkat 4,3% YoY, dengan ekuitas sebesar Rp 10,52 triliun, naik 8,7% YoY. Rasio keuangan menunjukkan P/E sekitar 7,06-11,67 dan Price/Book sekitar 1,1-1,75, sementara Debt/Equity berada di kisaran 1,31-1,4. Return on Equity (ROE) BFIN diperkirakan sekitar 14,5-16,25%. Perusahaan juga dikenal memiliki imbal hasil dividen yang menarik, sekitar 7,84-8%. Meskipun demikian, beberapa analisis menunjukkan Price to Book Value (PBV) di atas 1x yang bisa diinterpretasikan sebagai overvalued, namun perhitungan nilai intrinsik Peter Lynch menunjukkan saham BFIN undervalued sebesar 46% per 8 Oktober 2025.

Sentimen Stockbit

Mixed

Skor: 50

Sentimen di Stockbit terhadap BFIN.JK cenderung campuran. Banyak diskusi berpusat pada analisis teknikal, seperti potensi pembentukan pola candlestick atau 'whipsaw' harga. Beberapa investor melihat peluang 'swing trade' dan mencatat kinerja screener Stockbit yang tidak mengecewakan. Ada juga pembicaraan tentang program buyback perusahaan yang diharapkan dapat menstabilkan harga saham, menunjukkan optimisme jangka pendek dari beberapa pihak. Namun, tidak ada konsensus yang jelas antara bullish atau bearish.

Sentimen Investing.com

Mixed

Skor: 40

Sentimen di Investing.com menunjukkan gambaran yang terbagi. Meskipun konsensus analis secara keseluruhan adalah 'Beli' dengan target harga rata-rata 936 IDR, terdapat juga laporan signifikan mengenai penurunan peringkat UBS dari 'Beli' menjadi 'Jual' dengan target harga yang lebih rendah yaitu 745 IDR pada akhir Agustus 2025, karena kekhawatiran terhadap siklus kredit. Ini menciptakan pandangan yang beragam di antara anggota, dengan sentimen 'Bearish' dan 'Bullish' yang keduanya disebutkan.

Kinerja Tahun Lalu

Status: Underperformed

Dalam 365 hari terakhir, harga saham BFIN turun sekitar 21.05% (dari 950 menjadi 750 IDR), sementara Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) meningkat sekitar 8.83% (dari 7559.65 menjadi 8227.20). Ini menunjukkan BFIN secara signifikan 'Underperformed' dibandingkan indeksnya. Penurunan ini dapat dikaitkan dengan beberapa faktor. Pada Mei 2023 (meskipun di luar rentang 365 hari, dampaknya bisa berlanjut), BFIN mengalami insiden IT yang mempengaruhi kinerja dan kepercayaan. Kinerja di Q2 2023 juga di bawah ekspektasi karena biaya kredit yang lebih tinggi dan kualitas aset yang memburuk di segmen pasar massal, menyebabkan aksi ambil untung oleh investor. Lebih lanjut, pada Agustus 2025, UBS menurunkan peringkat BFIN menjadi 'Jual' dengan target harga yang lebih rendah, mengantisipasi penurunan siklus kredit di sektor pembiayaan otomotif dan potensi penurunan laba di tahun-tahun mendatang. Meskipun ada upaya buyback saham senilai Rp 500 miliar pada Agustus-Oktober 2025 untuk menstabilkan harga, sentimen negatif dari kekhawatiran makroekonomi dan prospek laba yang lebih rendah telah menekan harga saham BFIN.

Outlook

1 Minggu

Target: 760

Vs Indeks: In-line

Dalam satu minggu ke depan, harga saham BFIN diperkirakan akan bergerak relatif stabil atau sedikit naik, sejalan dengan IHSG. Setelah periode penurunan dan program buyback, pasar mungkin mencari titik stabil. Namun, sentimen dari downgrade UBS dan kekhawatiran siklus kredit masih akan membatasi kenaikan signifikan. Harga diperkirakan berada dalam rentang perdagangan terbaru, dengan sedikit potensi rebound kecil.

1 Bulan

Target: 810

Vs Indeks: In-line

Untuk satu bulan ke depan, BFIN berpotensi menunjukkan sedikit pemulihan menuju kisaran 810 IDR. Rencana laporan keuangan berikutnya pada awal November 2025 akan menjadi katalis utama. Jika hasilnya positif atau lebih baik dari perkiraan setelah kekhawatiran biaya kredit, saham dapat mendapatkan dukungan. Konsensus analis yang cenderung 'Beli' (meskipun ada pandangan 'Jual') juga memberikan dasar bagi kenaikan moderat.

1 Tahun

Target: 936

Vs Indeks: Outperform

Dalam satu tahun ke depan, BFIN memiliki potensi untuk mengungguli indeks, dengan target harga rata-rata analis sekitar 936 IDR. Meskipun UBS memiliki kekhawatiran tentang siklus kredit otomotif, BFIN telah menunjukkan ketahanan dengan pertumbuhan pendapatan dan laba yang solid di H1 2025 dan posisi pasar yang kuat sebagai perusahaan pembiayaan independen terkemuka. Jika kekhawatiran siklus kredit mereda atau perusahaan dapat menunjukkan manajemen risiko yang kuat, serta mempertahankan imbal hasil dividen yang menarik, saham ini bisa kembali ke valuasi yang lebih sehat, terutama mengingat penilaian 'undervalued' oleh beberapa metrik intrinsik.

Berita Terbaru

BFI Finance Raih Gelar The Best Performance Multifinance dalam Bisnis Indonesia Financial Awards 2025 (17.09.25)

PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) menerima penghargaan The Best Performance Multifinance di Bisnis Indonesia Financial Awards 2025, menunjukkan pengakuan atas kinerja keuangan yang konsisten dan keunggulan operasional di industri pembiayaan.

BFI Finance Tandatangani Fasilitas Kredit Rp 2 Triliun dengan BNI (21.08.25)

PT BFI Finance Tbk (BFIN) telah menandatangani fasilitas kredit modal kerja senilai Rp 2 triliun dengan BNI, yang dapat memperkuat likuiditas dan mendukung ekspansi pembiayaan perusahaan di masa mendatang.

UBS Menurunkan Peringkat Saham BFI Finance Indonesia Menjadi 'Jual' karena Kekhawatiran Siklus Kredit (29.08.25)

UBS menurunkan peringkat BFI Finance Indonesia Tbk PT (BFIN) dari 'Beli' menjadi 'Jual' dan secara signifikan mengurangi target harganya menjadi IDR 745.00 dari IDR 1.110.00. Penurunan ini didasari antisipasi UBS terhadap penurunan substansial dalam siklus kredit sektor pembiayaan otomotif yang dapat menyebabkan penurunan laba BFI Finance sebesar 12% pada tahun 2026.

BFI Finance Umumkan Rencana Buyback Saham Senilai Rp 500 Miliar (01.08.25)

Dalam upaya menjaga stabilitas harga saham di tengah kondisi pasar yang berfluktuasi signifikan, BFI Finance berencana melakukan pembelian kembali (buyback) saham senilai maksimum Rp 500 miliar, yang diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan investor.

Rumor

Diskusi Analisis Teknikal: Potensi Pola Head and Shoulders atau Double Bottom pada BFIN

Di platform TradingView, terdapat diskusi di antara investor mengenai potensi pembentukan pola Head and Shoulders (HnS) atau Double Bottom pada saham BFIN. Spekulasi ini muncul setelah harga mencapai neckline dari pola Cup & Handle sebelumnya dan bergerak lebih rendah. Pola HnS menunjukkan potensi pembalikan tren turun, sementara Double Bottom mengindikasikan potensi pembalikan tren naik. Diskusi ini mencerminkan ketidakpastian arah harga saham dalam jangka pendek.

Ikhtisar

Sekilas

Harga Saat Ini Rp. 750

Sentimen Investing.com Mixed 40 %

Sentimen Stockbit Mixed 50 %

Buffett Indicator

6.0/10

Warren Buffett cenderung berinvestasi pada bisnis dengan 'moat' (keunggulan kompetitif yang kuat), pendapatan yang dapat diprediksi, model bisnis yang mudah dimengerti, dan manajemen yang kompeten, seringkali pada harga yang wajar. BFI Finance (BFIN) sebagai perusahaan multifinance beroperasi di sektor yang sensitif terhadap siklus ekonomi dan kredit. Kekhawatiran UBS terkait penurunan siklus kredit otomotif dan dampaknya terhadap laba BFIN menunjukkan tingkat ketidakpastian yang mungkin kurang disukai Buffett. Namun, BFIN adalah pemain besar dan mapan di industrinya, dengan sejarah pertumbuhan yang konsisten dan manajemen yang dinilai 'best-in-class' oleh UBS. Perusahaan juga memiliki rekam jejak dividen yang baik dan beberapa metrik valuasi menunjukkan bahwa sahamnya saat ini 'undervalued'. Meskipun bukan bisnis dengan 'moat' yang tak tertembus seperti merek konsumen, posisinya di pasar Indonesia yang berkembang dan kemampuan untuk beradaptasi dapat menarik bagi investor nilai. Oleh karena itu, Buffett mungkin akan mempertimbangkan saham ini, terutama jika valuasi tetap menarik dan ia melihat tanda-tanda siklus kredit akan membaik atau manajemen memiliki strategi mitigasi yang solid. Saya memberikan skor 6 karena adanya daya tarik valuasi dan posisi pasar, namun diimbangi dengan risiko siklisitas industri.

Prospek Jangka Pendek

Target 1 Minggu

Rp. 760

Kinerja vs Indeks

In-line

Target 1 Bulan

Rp. 810

Kinerja vs Indeks

In-line

Prospek 1 Tahun

Target

Rp. 936

Kinerja vs Indeks

Outperform

Gabung Newsletter kami — update rutin, ringkas, langsung ke email.

Newsletter

Ada pertanyaan tentang data ini, apakah cocok untuk portofolio Anda atau apa risiko/peluang yang ada? Tanyakan kepada robot kami.

Informasi di situs web ini hanya untuk tujuan informasi. Ini bukan nasihat keuangan. Kami sangat menyarankan Anda membaca penafian lengkap kami sebelum menggunakan informasi apa pun di situs ini. Penggunaan Anda atas situs ini menandakan persetujuan Anda terhadap ketentuan tersebut.