Harga Saat Ini: Rp 750

Target 1 Minggu: Rp 740

Target 1 Bulan: Rp 720

Target 1 Tahun: Rp 710

Sentimen Investing: Bearish

Sentimen Stockbit: Mixed

Apakah Anda ingin diberi notifikasi jika kami memiliki analisis baru, berita, atau rumor tentang saham ini? Klik di sini:

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR.JK) Analisis Saham

Diperbarui: tuesday 14 october 2025

Tip: mulai ketik nama perusahaan untuk melihat saran. Tekan Enter atau klik Buka untuk membuka halaman analisisnya.

Grafik Saham

Grafik Indeks

Grafik Relatif

Ringkasan

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR.JK) menunjukkan pertumbuhan aset dan kredit yang solid pada Kuartal III 2024, dengan total aset mencapai Rp210 triliun (+17,1% YoY) dan kredit sebesar Rp138 triliun (+10,4% YoY). DPK juga tumbuh 17,1% YoY menjadi Rp153,2 triliun. Bank ini mencatatkan laba setelah pajak sebesar Rp1,16 triliun pada periode tersebut. Rasio Non-Performing Loan (NPL) bank terjaga di 1,53% dengan rasio cakupan NPL di atas 100%, sementara rasio kecukupan modal (CAR) berada di level 19,4%. Namun, terdapat beberapa catatan, seperti penurunan laba bersih pada tahun 2023 dan penurunan Return on Equity (ROE) menjadi 10,88% di tahun yang sama. Pada Kuartal I 2025, laba setelah pajak mencapai Rp398 miliar, tumbuh 9,3% YoY. Namun, NPL dilaporkan meningkat menjadi 2,4% (dari 1,5% di Q1 2024), dan rasio cakupan NPL menurun menjadi 81,4%. Rasio Price to Book Value (PBV) saat ini sekitar 0.81 atau 0.59, menunjukkan saham ini berpotensi undervalued. Rasio hutang (DER) berada dalam batas wajar untuk emiten perbankan (2.07). Bank BJB juga aktif dalam inisiatif ESG dengan portofolio keberlanjutan mencapai Rp18,2 triliun hingga September 2024.

Sentimen Stockbit

Mixed

Skor: 45

Sentimen di Stockbit terhadap BJBR.JK cenderung campur aduk. Beberapa pengguna melihat potensi akumulasi jika harga bertahan di area support 720-750, didukung oleh fundamental yang dianggap solid. Katalis positif yang disebutkan meliputi laporan keuangan yang baik, kenaikan suku bunga, dan dukungan dari BPD. Namun, ada juga kekhawatiran terkait potensi kasus korupsi dan perbandingan dengan bank swasta yang dianggap lebih aman. Beberapa investor dividen juga merasa hasil dividen BJBR (5-8% per tahun) relatif kecil. Secara keseluruhan, sentimennya sedikit condong ke netral-negatif karena isu korupsi, meskipun fundamental dianggap cukup baik oleh sebagian.

Sentimen Investing.com

Bearish

Skor: 25

Di Investing.com, sentimen terhadap BJBR.JK mayoritas bearish. Konsensus analis menunjukkan 'Strong Sell' dengan target harga rata-rata 710 IDR, mengindikasikan potensi penurunan. Meskipun ada komentar positif dari beberapa anggota forum yang menyatakan fundamental bank baik, bahkan melebihi BCA, sentimen anggota secara keseluruhan juga cenderung bearish. Analisis teknikal menunjukkan 'Sell' atau 'Neutral' pada indikator utama seperti Moving Average dan RSI.

Kinerja Tahun Lalu

Status: Underperformed

Selama 365 hari terakhir, harga saham BJBR.JK telah anjlok sekitar -23,47% (dari 980 IDR menjadi 750 IDR), sementara Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan kenaikan sekitar 8,83% (dari 7559,65 menjadi 8227,20). Ini menunjukkan bahwa BJBR.JK secara signifikan underperformed dibandingkan indeksnya. Penurunan kinerja ini dapat dikaitkan dengan beberapa faktor, termasuk dugaan kasus korupsi terkait iklan senilai Rp200 miliar yang sedang diselidiki KPK (Oktober 2024 dan Maret 2025), yang menciptakan sentimen negatif yang kuat. Selain itu, Bank BJB mencatat penurunan laba bersih pada tahun 2023 dan penurunan ROE yang cukup signifikan pada tahun yang sama. Kenaikan NPL menjadi 2,4% dan penurunan rasio cakupan NPL menjadi 81,4% pada Kuartal I 2025 juga menambah tekanan pada saham. Kondisi ekonomi makro seperti kenaikan suku bunga juga mungkin memberikan tekanan meskipun bank bjb mampu mempertahankan pertumbuhan kredit yang solid.

Outlook

1 Minggu

Target: 740

Vs Indeks: Underperform

Dalam satu minggu ke depan, harga BJBR.JK diperkirakan akan terus berada di bawah tekanan atau bergerak sideways, kemungkinan terpengaruh oleh sentimen negatif dari dugaan kasus korupsi dan ketidakpastian seputar penyelidikan yang sedang berlangsung. Belum ada katalis positif kuat yang dapat membalikkan sentimen negatif jangka pendek ini.

1 Bulan

Target: 720

Vs Indeks: Underperform

Untuk satu bulan ke depan, saham BJBR.JK cenderung akan bergerak menuju target harga rata-rata analis sebesar 710 IDR yang menunjukkan downside. Kekhawatiran terhadap implikasi kasus korupsi, bersama dengan peningkatan NPL dan penurunan cakupan NPL yang dilaporkan pada Q1 2025, akan terus menjadi beban. Meskipun fundamental jangka panjang dianggap kuat, sentimen pasar jangka pendek didominasi oleh berita negatif.

1 Tahun

Target: 710

Vs Indeks: Underperform

Target harga 12 bulan dari analis rata-rata adalah 710 IDR, menunjukkan potensi penurunan sekitar 7.79% dari harga saat ini. Prospek jangka panjang BJBR.JK akan sangat bergantung pada resolusi kasus korupsi, kemampuan bank untuk memperbaiki kualitas aset dan rasio NPL-nya, serta strategi untuk meningkatkan profitabilitas. Meskipun bank memiliki model bisnis yang stabil sebagai BPD dengan captive market, tantangan ini perlu diatasi untuk memulihkan kepercayaan investor dan mengembalikan kinerja saham. Kinerja ROE yang menurun di tahun 2023 juga menjadi perhatian yang perlu diatasi untuk pertumbuhan jangka panjang.

Berita Terbaru

OJK Menunggu Klarifikasi Dugaan Korupsi Terkait Iklan Bank BJB (2024-10-15)

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah meminta klarifikasi dari Bank BJB terkait dugaan korupsi penempatan dana iklan antara tahun 2021 dan 2023 senilai sekitar Rp200 miliar. Kasus ini sedang diselidiki oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). OJK sedang memantau perkembangan kasus ini, yang berpotensi berdampak material pada bank, terutama terkait rencana penerbitan Obligasi Berkelanjutan Tahap I 2024.

Bank BJB Mencetak Laba Rp 606 Miliar Pada Kuartal Pertama 2025 (2025-04-29)

PT Bank BJB membukukan laba bersih sebesar Rp 606 miliar pada kuartal pertama tahun 2025. Pencapaian ini didukung oleh berbagai terobosan strategis, termasuk digitalisasi layanan perbankan yang semakin memudahkan nasabah. Aplikasi mobile banking DIGI Bank BJB kini memiliki 2,3 juta pengguna dengan nilai transaksi mencapai Rp 89,7 triliun dalam 12 bulan terakhir.

Kinerja Bisnis Bank BJB Tetap Solid Sepanjang Kuartal III 2024 (2024-12-10)

PT Bank BJB mencatatkan kinerja solid dan pertumbuhan bisnis sepanjang tahun 2024. Hingga kuartal ketiga 2024, total aset tumbuh 17,1% YoY menjadi Rp210 triliun, Dana Pihak Ketiga (DPK) meningkat 17,1% YoY menjadi Rp153,2 triliun, dan kredit tumbuh 10,4% YoY mencapai Rp138 triliun. Laba setelah pajak tercatat Rp1,16 triliun. Bank juga berhasil menjaga rasio NPL di level 1,53% dan CAR di 19,4%.

Bank BJB Raih Penghargaan 'Best Regional Bank on Corporate Action Pioneer' (2024-10-08)

Bank BJB menerima penghargaan sebagai 'Best Regional Bank on Corporate Action Pioneer' dari CNBC Indonesia. Penghargaan ini diberikan sebagai apresiasi atas kontribusi Bank BJB dalam percepatan pertumbuhan ekonomi nasional melalui berbagai aksi korporasi dan sinergi dengan berbagai pihak.

Rumor

Kasus Korupsi Diduga Melibatkan Bank BJB, Menjadi Sentimen Negatif (2025-03-11)

Kasus dugaan korupsi yang sedang diselidiki oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), diperkirakan akan menjadi sentimen negatif yang signifikan bagi kinerja saham BJBR. Meskipun belum ada kepastian mengenai hasil investigasi, rumor dan berita terkait kasus ini dapat menekan harga saham di pasar.

Ikhtisar

Sekilas

Harga Saat Ini Rp. 750

Sentimen Investing.com Bearish 25 %

Sentimen Stockbit Mixed 45 %

Buffett Indicator

3.0/10

Warren Buffett biasanya mencari perusahaan dengan manajemen yang kuat, neraca yang sehat, profitabilitas yang konsisten, dan keunggulan kompetitif yang tahan lama ('economic moat'), serta valuasi yang menarik. Meskipun BJBR.JK memiliki beberapa karakteristik yang mungkin menarik, seperti valuasi Price to Book Value (PBV) yang relatif rendah (0.59-0.81) dan potensi dividen yang tinggi, serta memiliki captive market sebagai bank daerah, ada beberapa alasan mengapa Buffett kemungkinan besar tidak akan merekomendasikan pembelian saham ini saat ini. Faktor utama yang menjadi perhatian serius adalah dugaan kasus korupsi yang melibatkan penempatan dana iklan. Buffett sangat menekankan integritas manajemen dan menghindari 'kebodohan institusional.' Adanya penyelidikan KPK menimbulkan keraguan besar terhadap tata kelola perusahaan dan kepemimpinan. Selain itu, meskipun ada pertumbuhan, bank ini mengalami penurunan laba bersih pada tahun 2023 dan penurunan ROE. Kenaikan NPL dan penurunan rasio cakupan NPL pada Kuartal I 2025 juga mengindikasikan adanya tekanan pada kualitas aset. Buffett mencari bisnis yang dapat menghasilkan keuntungan konsisten dengan risiko terbatas. Ketidakpastian dari kasus korupsi dan tekanan pada kualitas aset saat ini akan membuat BJBR.JK kurang menarik bagi filosofi investasinya.

Prospek Jangka Pendek

Target 1 Minggu

Rp. 740

Kinerja vs Indeks

Underperform

Target 1 Bulan

Rp. 720

Kinerja vs Indeks

Underperform

Prospek 1 Tahun

Target

Rp. 710

Kinerja vs Indeks

Underperform

Gabung Newsletter kami — update rutin, ringkas, langsung ke email.

Newsletter

Ada pertanyaan tentang data ini, apakah cocok untuk portofolio Anda atau apa risiko/peluang yang ada? Tanyakan kepada robot kami.

Informasi di situs web ini hanya untuk tujuan informasi. Ini bukan nasihat keuangan. Kami sangat menyarankan Anda membaca penafian lengkap kami sebelum menggunakan informasi apa pun di situs ini. Penggunaan Anda atas situs ini menandakan persetujuan Anda terhadap ketentuan tersebut.