ayo login

Analisis Saham AI Nomor 1 Indonesia. Keputusan Anda, Data Kami.

Orang sombong harus kaya

Harga Saat Ini: Rp 2580
Target 1 Minggu: Rp 2600
Target 1 Bulan: Rp 2800
Target 1 Tahun: Rp 3500
Sentimen Investing: Bullish
Sentimen Stockbit: Mixed

Apakah Anda ingin diberi notifikasi jika kami memiliki analisis baru, berita, atau rumor tentang saham ini? Klik di sini:

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS.JK) Analisis Saham

Diperbarui: tuesday 14 october 2025

Tip: mulai ketik nama perusahaan untuk melihat saran. Tekan Enter atau klik Buka untuk membuka halaman analisisnya.

Grafik Saham

Stock chart

Grafik Indeks

Index chart

Grafik Relatif

Relative chart

Ringkasan

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) menunjukkan fundamental yang kuat, didukung oleh pertumbuhan laba bersih yang solid, yaitu 20,28% YoY di tahun 2024 menjadi Rp 7,01 triliun dan 9,94% YoY di Q1 2025 menjadi Rp 1,88 triliun. Perusahaan memiliki margin yang tinggi dan secara konsisten mampu melampaui ekspektasi analis. BRIS memegang posisi strategis sebagai satu-satunya bank syariah nasional dengan kapitalisasi pasar besar dan memainkan peran kunci dalam ekosistem syariah Indonesia, termasuk layanan haji dan bisnis bulion emas yang berkembang pesat. Rasio pengembalian ekuitas (ROE) mencapai 17,59% dan pengembalian aset (ROA) 2,47% pada 9M24. Rasio pembiayaan bermasalah (NPF) gross menurun dari 2,08% di 2023 menjadi 1,9% pada akhir 2024, menunjukkan perbaikan kualitas aset. Valuasi BRIS (P/E 17.8x, P/B 2.7x) tampak lebih tinggi dibandingkan rata-rata sektor perbankan, dan Cost-to-Income Ratio (CIR) masih relatif tinggi di angka 50,6% per Juli 2025. Perusahaan juga cenderung tidak terlalu murah hati dalam memberikan kompensasi kepada pemegang saham berupa dividen, dengan rasio pembayaran dividen sekitar 15% dari laba bersih. Rasio utang (DER) kurang dari 1 (0,03 kali modal), menunjukkan kesehatan finansial yang baik.

Sentimen Stockbit

Mixed

Skor: 60

Diskusi di Stockbit pada 8 September 2025 menunjukkan sentimen yang beragam. Beberapa investor khawatir dengan penurunan IHSG akibat isu 'reshuffle' kabinet yang juga menyeret BRIS, namun ada juga yang melihatnya sebagai peluang untuk 'ambil bawah'. Secara umum, banyak yang masih melihat 'story bagus' untuk BRIS dalam jangka panjang meskipun harga saat ini 'longsor', menunjukkan optimisme fundamental yang berimbang dengan kehati-hatian terhadap volatilitas pasar.

Sentimen Investing.com

Bullish

Skor: 70

Sentimen di Investing.com cenderung 'bullish'. Komentar-komentar dari Maret 2025, Desember 2024, September 2024, dan Mei 2024 secara konsisten menyoroti fundamental BRIS yang bagus meskipun ada penurunan harga atau pergerakan yang lambat. Beberapa investor menyatakan minat untuk 'cicil buy bertahap' dan keyakinan bahwa saham akan 'kembali ke puncak' atau 'tetap andalan'. Sentimen positif ini didasarkan pada kekuatan fundamental perusahaan.

Kinerja Tahun Lalu

Status: Underperformed

Selama 365 hari terakhir, harga saham BRIS mengalami penurunan sebesar 14,00% (dari Rp3000 menjadi Rp2580), sementara Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami kenaikan sebesar 8,83% (dari Rp7559,65 menjadi Rp8227,20). Hal ini menunjukkan BRIS secara signifikan memiliki kinerja yang lebih rendah dibandingkan indeks acuannya. Kinerja BRIS menunjukkan volatilitas. Saham ini sempat mencatat kinerja solid dan pertumbuhan signifikan di awal 2025, didorong oleh laporan laba bersih Q1 2025 yang tumbuh 10% YoY, transformasi digital, peningkatan pangsa pasar, dan penetapan BSI sebagai bank emas pertama oleh Presiden RI. Namun, sentimen negatif muncul di awal Juni 2025 akibat rumor spin-off dari Bank Mandiri dan akuisisi oleh Danantara, yang menyebabkan koreksi harga saham yang signifikan sebesar 14,33% dalam waktu singkat. Selain itu, kondisi pasar secara umum, seperti kabar 'reshuffle' kabinet pada 8 September 2025, juga turut memengaruhi pergerakan harga saham BRIS dan IHSG. Faktor lain yang berkontribusi pada kinerja di bawah indeks adalah pendekatan yang lebih konservatif dalam pengembangan segmen kredit konsumer dan Cost-to-Income Ratio (CIR) yang masih lebih tinggi dibandingkan rata-rata bank besar, serta penurunan Net Interest Margin (NIM) akibat kenaikan Cost of Fund.

Outlook

1 Minggu

Target: 2600

Vs Indeks: In-line

Untuk satu minggu ke depan, sentimen pasar kemungkinan masih akan dipengaruhi oleh volatilitas akibat isu-isu makro seperti 'reshuffle' kabinet dan dampaknya terhadap IHSG secara keseluruhan. Analisis teknikal terbaru juga menunjukkan kinerja yang sejalan dengan indeks.

1 Bulan

Target: 2800

Vs Indeks: Outperform

Dalam satu bulan, BRIS berpotensi mengalami 'rebound' dari koreksi harga terbaru. Didukung oleh fundamental yang kuat dan sentimen positif jangka panjang, ada peluang untuk mengungguli indeks jika sentimen pasar makro membaik.

1 Tahun

Target: 3500

Vs Indeks: Outperform

Dalam pandangan satu tahun, BRIS memiliki prospek yang sangat baik untuk mengungguli indeks. Konsensus analis memberikan target harga rata-rata sekitar Rp3.335 hingga Rp3.606, dengan potensi kenaikan yang signifikan. Pertumbuhan laba yang diproyeksikan mencapai 51% hingga tahun 2027, posisi sebagai bank syariah terbesar di Indonesia dengan 'captive market' yang besar, serta pengembangan ekosistem syariah dan bisnis 'bullion bank' akan menjadi pendorong utama. Meskipun ada tantangan seperti valuasi yang sedikit lebih tinggi dan CIR, fundamental kuat dan prospek pertumbuhan mendukung pandangan 'outperform'.

Berita Terbaru

Indonesia mempertimbangkan suntikan likuiditas lebih lanjut untuk bank-bank BUMN (13 Okt 2025)

Pemerintah Indonesia sedang mempertimbangkan suntikan likuiditas lebih lanjut untuk bank-bank BUMN, termasuk Bank Syariah Indonesia (BRIS.JK), untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Bank Rakyat Indonesia dan Bank Negara Indonesia telah meminta likuiditas tambahan. Dampak suntikan ini diharapkan terlihat pada kuartal keempat tahun ini, dengan pertumbuhan ekonomi mencapai di atas 5,5% sebelum naik menjadi 6% tahun depan.

IHSG Menguat ke 8.064,6 di Pagi Ini, ANTM, BRIS, CTRA Jadi Top Gainers LQ45 (23 Sep 2025)

Pada 23 September 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat, dengan saham BRIS termasuk dalam jajaran 'top gainers' LQ45.

Kinerja Keuangan BRIS Semester 1 2025: Laba Bersih dan Pendapatan Tumbuh Sehat (19 Sep 2025)

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) melaporkan kinerja keuangan yang solid untuk Semester 1 2025, dengan pertumbuhan laba bersih dan pendapatan yang sehat.

Permintaan Tinggi, Bisnis Cicil Emas BSI Melonjak 117,35% per Juli 2025 (10 Sep 2025)

Bisnis cicil emas Bank Syariah Indonesia mengalami lonjakan signifikan sebesar 117,35% per Juli 2025, menunjukkan permintaan yang tinggi terhadap layanan ini.

Naik 13,51%, Jumlah Rekening Tabungan Haji di BSI Tembus 6,33 Juta per Juli 2025 (10 Sep 2025)

Jumlah rekening tabungan haji di Bank Syariah Indonesia mencapai 6,33 juta per Juli 2025, meningkat 13,51%, menunjukkan peningkatan kepercayaan masyarakat terhadap layanan keuangan syariah.

Laba Bank Syariah Indonesia (BRIS) Tumbuh 10,21% pada Kuartal II-2025 (25 Sep 2025)

BRIS mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 10,21% pada Kuartal II-2025, melanjutkan tren kinerja positif perusahaan.

Rumor

Rumor Akuisisi Saham BRIS oleh Danantara dan Dampaknya (08 Okt 2025)

Terdapat rumor kuat mengenai rencana Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara untuk mengakuisisi saham BRIS yang dimiliki oleh Bank Mandiri, BNI, dan BRI, menjadikan BSI sebagai BUMN tersendiri. Ketidakpastian arah kebijakan manajemen pasca-akuisisi ini menyebabkan aksi jual oleh investor asing dan koreksi tajam pada saham BRIS di awal Juni 2025.

Kabar Perombakan Kabinet Presiden Prabowo Subianto Mempengaruhi IHSG dan BRIS (08 Sep 2025)

Kabar perombakan kabinet oleh Presiden Prabowo Subianto pada 8 September 2025 menyebabkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok signifikan. Sentimen negatif ini turut memengaruhi pergerakan saham BRIS, yang sempat menjadi salah satu 'top losers' di kelompok LQ45.

Kekhawatiran Pasar terhadap Potensi Penurunan Kinerja Akibat Rencana Pendirian Bank Syariah Muhammadiyah (21 Mar 2025)

Sentimen kekhawatiran pasar terhadap potensi penurunan kinerja BRIS muncul menyusul pemberitaan mengenai rencana pendirian Bank Syariah Muhammadiyah (BSM), yang dikhawatirkan dapat memperbesar kompetisi di pasar bank syariah.

Ikhtisar

Sekilas

Harga Saat Ini Rp. 2580
Sentimen Investing.com Bullish 70 %
Sentimen Stockbit Mixed 60 %

Buffett Indicator

7.0/10

Warren Buffett menyukai bisnis yang mudah dipahami, memiliki keunggulan kompetitif yang tahan lama (moat), pendapatan yang dapat diprediksi, manajemen yang baik, dan valuasi yang wajar. BRIS memiliki posisi unik sebagai bank syariah terbesar di Indonesia dengan 'captive market' yang besar, memberikan keunggulan kompetitif yang kuat. Pertumbuhan laba bersih yang konsisten dan strategis dalam ekosistem syariah sejalan dengan prinsip bisnis yang solid dan dapat diprediksi. Rasio pengembalian ekuitas (ROE) dan pengembalian aset (ROA) yang tinggi menunjukkan efisiensi operasional. Namun, valuasi BRIS saat ini sedikit lebih tinggi dibandingkan rata-rata sektor perbankan, meskipun rasio PEG yang rendah (0,78) menunjukkan potensi pertumbuhan yang masih rasional. Kebijakan dividen yang konservatif (15%) juga dapat menjadi pertimbangan. Secara keseluruhan, fundamental yang kuat dan posisi pasar yang dominan menjadikan BRIS menarik, namun valuasi yang sedikit premium mungkin menjadi poin yang akan dipertimbangkan Buffett.

Prospek Jangka Pendek

Target 1 Minggu
Rp. 2600
Kinerja vs Indeks
In-line
Target 1 Bulan
Rp. 2800
Kinerja vs Indeks
Outperform

Prospek 1 Tahun

Target
Rp. 3500
Kinerja vs Indeks
Outperform

Dalam pandangan satu tahun, BRIS memiliki prospek yang sangat baik untuk mengungguli indeks. Konsensus analis memberikan target harga rata-rata sekitar Rp3.335 hingga Rp3.606, dengan potensi kenaikan yang signifikan. Pertumbuhan laba yang diproyeksikan mencapai 51% hingga tahun 2027, posisi sebagai bank syariah terbesar di Indonesia dengan 'captive market' yang besar, serta pengembangan ekosistem syariah dan bisnis 'bullion bank' akan menjadi pendorong utama. Meskipun ada tantangan seperti valuasi yang sedikit lebih tinggi dan CIR, fundamental kuat dan prospek pertumbuhan mendukung pandangan 'outperform'.

Gabung Newsletter kami — update rutin, ringkas, langsung ke email.

Login cepat dengan Google, bisa berhenti kapan saja.

Newsletter

Ada pertanyaan tentang data ini, apakah cocok untuk portofolio Anda atau apa risiko/peluang yang ada? Tanyakan kepada robot kami.

Informasi di situs web ini hanya untuk tujuan informasi. Ini bukan nasihat keuangan. Kami sangat menyarankan Anda membaca penafian lengkap kami sebelum menggunakan informasi apa pun di situs ini. Penggunaan Anda atas situs ini menandakan persetujuan Anda terhadap ketentuan tersebut.