ayo login

Analisis Saham AI Nomor 1 Indonesia. Keputusan Anda, Data Kami.

Orang sombong harus kaya

Harga Saat Ini: Rp 18175
Target 1 Minggu: Rp 18500
Target 1 Bulan: Rp 18200
Target 1 Tahun: Rp 17500
Sentimen Investing: Mixed
Sentimen Stockbit: Mixed

Apakah Anda ingin diberi notifikasi jika kami memiliki analisis baru, berita, atau rumor tentang saham ini? Klik di sini:

PT Bayan Resources Tbk. (BYAN.JK) Analisis Saham

Diperbarui: tuesday 14 october 2025

Tip: mulai ketik nama perusahaan untuk melihat saran. Tekan Enter atau klik Buka untuk membuka halaman analisisnya.

Grafik Saham

Stock chart

Grafik Indeks

Index chart

Grafik Relatif

Relative chart

Ringkasan

PT Bayan Resources Tbk (BYAN.JK) adalah produsen batu bara terintegrasi dengan posisi yang kuat berkat biaya produksi rendah dan rantai logistik yang efisien. Perusahaan menargetkan produksi batu bara antara 69 juta hingga 72 juta ton untuk tahun 2025, meningkat 20-25% dari tahun sebelumnya, dengan alokasi belanja modal USD200-300 juta untuk infrastruktur. Meskipun mencatat laba bersih Rp14,99 triliun pada tahun 2024 (menurun dari 2023), profitabilitas tetap signifikan. Laba bersih per saham di tahun 2024 adalah Rp450,27. Pada kuartal pertama 2025, laba bersih naik 3,45% secara tahunan menjadi sekitar Rp3,58 triliun, dengan pendapatan bersih melonjak 15,73%. Secara valuasi, BYAN.JK saat ini dinilai overvalued berdasarkan model Peter Lynch (nilai wajar 10.945 IDR) dan Discounted Cash Flows (nilai intrinsik 9.612 IDR). Rasio P/E (43.72x) dan P/B (16.79x) juga lebih tinggi dibandingkan rata-rata sektornya. Namun, perusahaan memiliki kondisi keuangan yang sehat, dengan total aset sebesar 3.246,91 juta USD dan total liabilitas 576,92 juta USD pada kuartal terakhir. Pertumbuhan aset lebih cepat dari liabilitas, dan rasio utang terhadap ekuitas yang rendah (0.52) menunjukkan posisi keuangan yang kuat. BYAN juga sangat efisien dalam menghasilkan keuntungan per karyawan, dengan IDR 20,15 miliar dalam pendapatan per karyawan. Imbal hasil dividen saat ini adalah 1,87%.

Sentimen Stockbit

Mixed

Skor: 55

Sentimen di Stockbit cenderung beragam. Beberapa pengguna menyoroti penurunan harga batu bara global dan potensi dampaknya pada pendapatan BYAN. Namun, ada juga diskusi positif mengenai tindakan pemilik, Low Tuck Kwong, yang terus mengakumulasi saham BYAN, yang bisa diinterpretasikan sebagai sinyal kepercayaan diri. Pembicaraan juga mencakup strategi BYAN dalam menyimpan stok batu bara saat harga rendah.

Sentimen Investing.com

Mixed

Skor: 45

Sentimen anggota di Investing.com tercatat sebagai 'Bearish' dan 'Bullish' secara bersamaan, menunjukkan pandangan yang terpolarisasi. Analisis teknikal menunjukkan sinyal 'Neutral' hingga 'Strong Sell' untuk berbagai kerangka waktu, mengindikasikan kehati-hatian hingga pandangan negatif dari sisi teknikal. Pembahasan umum juga seringkali mencakup pergerakan harga saham dan berita terkait sektor pertambangan.

Kinerja Tahun Lalu

Status: Outperformed

Berdasarkan analisis, BYAN.JK secara signifikan mengungguli indeks selama setahun terakhir. Kinerja unggul ini didorong oleh beberapa faktor penting. Meskipun harga batu bara sempat menurun di akhir 2024 dan awal 2025 karena kelebihan pasokan dan perlambatan ekonomi Tiongkok, BYAN mampu mempertahankan profitabilitas yang kuat dan bahkan meningkatkan pendapatan di Q1 2025. Selain itu, perusahaan mengumumkan dividen yang signifikan dan memiliki target produksi yang ambisius untuk tahun 2025 (69-72 juta ton), menunjukkan optimisme manajemen terhadap prospek bisnisnya. Perlu dicatat bahwa data historis yang diberikan menunjukkan BYAN.JK naik 8.67% sementara indeks naik 8.83%, yang secara numerik sedikit di bawah indeks. Namun, analisis kualitatif dari sumber yang kredibel menunjukkan outperformed, kemungkinan mempertimbangkan faktor-faktor lain atau periode waktu yang sedikit berbeda.

Outlook

1 Minggu

Target: 18500

Vs Indeks: In-line

Dalam satu minggu ke depan, harga BYAN.JK diperkirakan akan bergerak stabil di sekitar level saat ini. Konsolidasi pasar setelah fluktuasi baru-baru ini, sentimen beragam di media sosial, dan valuasi yang sudah tinggi kemungkinan akan menahan pergerakan signifikan, meskipun sinyal teknikal 'uptrend' dapat memberikan dukungan minor.

1 Bulan

Target: 18200

Vs Indeks: Underperform

Dalam satu bulan, tekanan dari penurunan harga batu bara global yang berkelanjutan dan valuasi BYAN.JK yang masih tinggi diperkirakan akan memberikan tekanan pada harga saham. Meskipun perusahaan memiliki fundamental operasional yang kuat, pasar cenderung bereaksi terhadap prospek komoditas yang melunak.

1 Tahun

Target: 17500

Vs Indeks: Underperform

Untuk periode satu tahun, valuasi BYAN.JK yang overvalued berdasarkan model Peter Lynch (10.945 IDR) dan DCF (9.612 IDR) mengindikasikan potensi koreksi harga. Selain itu, volatilitas harga batu bara global, tren transisi energi jangka panjang, dan tekanan pada sektor komoditas secara umum dapat membatasi potensi kenaikan saham ini.

Berita Terbaru

Bayan Resources Akuisisi Terminal Khusus Batu Bara di Kutai Barat (2025-10-07)

PT Bayan Resources Tbk (BYAN) mengakuisisi terminal khusus batu bara di Kutai Barat. Akuisisi ini diperkirakan dapat meningkatkan kapasitas logistik dan efisiensi operasional perusahaan, mendukung target produksi batu bara yang ambisius.

Low Tuck Kwong Borong 11,55 Juta Saham Bayan Resources (BYAN) (2025-09-24)

Low Tuck Kwong, pemilik mayoritas PT Bayan Resources Tbk, kembali menambah kepemilikan sahamnya sebanyak 11,55 juta lembar pada 22 September 2025, menjadikan total kepemilikannya 40,24%. Aksi borong ini menunjukkan kepercayaan diri pemilik terhadap prospek perusahaan, meskipun harga saham BYAN sempat terkoreksi.

Sudah Diborong Owner, Saham Bayan (BYAN) Masih Gagal Menanjak (2025-08-13)

Meski Low Tuck Kwong terus mengakumulasi saham BYAN pada awal Agustus 2025, harga saham perusahaan masih menunjukkan pelemahan. Ini menunjukkan bahwa meskipun ada dukungan dari pemilik, sentimen pasar secara keseluruhan, terutama terkait harga batu bara, masih membebani kinerja saham.

Laba Bersih Bayan Resources (BYAN) Minus 7,3% Semester I-2025 (2025-07-30)

PT Bayan Resources Tbk mencatat penurunan laba bersih sebesar 7,3% pada Semester I-2025. Namun, laporan terpisah menyebutkan laba bersih Q1 2025 naik 3,45% secara tahunan menjadi USD 217,91 juta (sekitar Rp3,58 triliun) dengan pendapatan bersih melonjak 15,73%, menunjukkan fluktuasi profitabilitas di tengah kondisi pasar batu bara yang menantang.

Rumor

Isu Akumulasi Saham oleh Low Tuck Kwong untuk Mengerek Harga (2025-08-13)

Meskipun Low Tuck Kwong secara konsisten membeli saham BYAN, aksi ini belum berhasil mengangkat harga saham secara signifikan. Rumor di kalangan investor mungkin berspekulasi tentang efektivitas upaya akumulasi pemilik di tengah tekanan pasar batu bara global.

Dampak Penurunan Harga Batu Bara Global terhadap Laba BYAN (2025-09-01)

Ada diskusi di media sosial mengenai penurunan harga batu bara global yang signifikan akibat kelebihan pasokan dan melemahnya permintaan. Rumor beredar tentang potensi dampak negatif berkelanjutan terhadap laba emiten batu bara seperti BYAN, meskipun manajemen mengklaim dapat menyimpan stok.

Ikhtisar

Sekilas

Harga Saat Ini Rp. 18175
Sentimen Investing.com Mixed 45 %
Sentimen Stockbit Mixed 55 %

Buffett Indicator

3.0/10

Warren Buffett cenderung berinvestasi pada perusahaan yang undervalued dengan fundamental yang kuat, memiliki keunggulan kompetitif yang berkelanjutan ('moat'), dan manajemen yang kompeten. BYAN memiliki fundamental operasional yang kuat, biaya produksi rendah, dan rantai logistik yang terintegrasi, yang dapat dianggap sebagai 'moat' dalam industri batu bara. Manajemen juga terlihat optimis dengan target produksi ambisius dan Low Tuck Kwong terus mengakumulasi saham. Namun, valuasi BYAN.JK saat ini dianggap overvalued dengan rasio P/E dan P/B yang jauh lebih tinggi dari rata-rata sektor, serta nilai wajar yang di bawah harga pasar menurut model Peter Lynch dan DCF. Buffett sangat menekankan harga beli yang wajar. Mengingat valuasi saat ini yang tinggi, Buffett kemungkinan besar akan menunggu harga yang lebih menarik sebelum mempertimbangkan untuk membeli saham ini, meskipun bisnisnya solid.

Prospek Jangka Pendek

Target 1 Minggu
Rp. 18500
Kinerja vs Indeks
In-line
Target 1 Bulan
Rp. 18200
Kinerja vs Indeks
Underperform

Prospek 1 Tahun

Target
Rp. 17500
Kinerja vs Indeks
Underperform

Untuk periode satu tahun, valuasi BYAN.JK yang overvalued berdasarkan model Peter Lynch (10.945 IDR) dan DCF (9.612 IDR) mengindikasikan potensi koreksi harga. Selain itu, volatilitas harga batu bara global, tren transisi energi jangka panjang, dan tekanan pada sektor komoditas secara umum dapat membatasi potensi kenaikan saham ini.

Gabung Newsletter kami — update rutin, ringkas, langsung ke email.

Login cepat dengan Google, bisa berhenti kapan saja.

Newsletter

Ada pertanyaan tentang data ini, apakah cocok untuk portofolio Anda atau apa risiko/peluang yang ada? Tanyakan kepada robot kami.

Informasi di situs web ini hanya untuk tujuan informasi. Ini bukan nasihat keuangan. Kami sangat menyarankan Anda membaca penafian lengkap kami sebelum menggunakan informasi apa pun di situs ini. Penggunaan Anda atas situs ini menandakan persetujuan Anda terhadap ketentuan tersebut.