Apakah Anda ingin diberi notifikasi jika kami memiliki analisis baru, berita, atau rumor tentang saham ini? Klik di sini:
PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE.JK) Analisis Saham
Diperbarui: tuesday 18 november 2025
Tip: mulai ketik nama perusahaan untuk melihat saran. Tekan Enter atau klik Buka untuk membuka halaman analisisnya.
Grafik Saham

Grafik Indeks

Grafik Relatif

Ringkasan
Sentimen Stockbit
Skor: 75
Sentimen Investing.com
Skor: 50
Kinerja Tahun Lalu
Status: Outperformed
Outlook
1 Minggu
Target: 1160
Vs Indeks: In-line
1 Bulan
Target: 1250
Vs Indeks: Outperform
1 Tahun
Target: 1500
Vs Indeks: Outperform
Berita Terbaru
PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE) berencana membeli kapal pipe-laying & lifting vessel senilai US$100 juta (sekitar Rp 1,61 triliun) dan akan menerbitkan promissory note (PN) senilai US$55 juta sebagai bagian pembayaran. Rencana ini akan dimintakan persetujuan dalam RUPSLB pada 27 Oktober 2025. Akuisisi ini menunjukkan ekspansi bisnis ke layanan offshore.
CBRE berencana menambah dua kegiatan usaha baru untuk merambah pasar internasional. Ini sejalan dengan strategi ekspansi perusahaan untuk pertumbuhan berkelanjutan.
Saham CBRE melonjak setelah Andry Hakim, seorang influencer saham, mengumumkan peningkatan kepemilikan sahamnya menjadi 5%. Keterlibatan investor berpengaruh dapat memicu minat spekulatif di kalangan investor ritel.
CBRE berencana untuk melakukan rights issue, dengan RUPSLB pada 18 Desember 2025. Dana hasil rights issue akan digunakan untuk pembayaran utang, modal kerja, dan penambahan armada. Aksi korporasi ini bertujuan untuk memperkuat struktur modal namun berisiko dilusi bagi pemegang saham eksisting.
Harga Batu Bara Acuan (HBA) periode kedua November 2025 turun menjadi 102,03 dolar AS per ton. Meskipun CBRE bergerak di jasa angkutan, volatilitas harga batu bara dapat mempengaruhi volume dan profitabilitas kliennya, yang secara tidak langsung berdampak pada kinerja CBRE.
Rumor
Ada rumor mengenai potensi sinergi antara CBRE dengan Grup Hafar, namun rumor ini telah dibantah oleh PTRO (Petrosea) yang merupakan pemegang saham di Grup Hafar. Pembantahan ini dapat meredakan spekulasi jangka pendek terkait kemitraan strategis besar.
Terdapat spekulasi liar di pasar mengenai transaksi negosiasi jumbo senilai Rp200 miliar yang melibatkan Andry Hakim, serta dugaan keterkaitan CBRE dengan pengusaha Happy Hapsoro. Rumor ini dapat memicu minat beli spekulatif di kalangan investor yang mencari 'big player' di balik saham.
CBRE dikabarkan sedang dalam proses due diligence untuk mengakuisisi perusahaan jasa offshore lainnya, dengan potensi realisasi lebih dari 50%. Jika rumor ini terwujud, hal ini dapat semakin memperkuat posisi CBRE di industri jasa energi dan membuka peluang pendapatan yang signifikan.
Ikhtisar
Sekilas
Buffett Indicator
2.0/10Warren Buffett cenderung berinvestasi pada perusahaan dengan fundamental yang kuat, model bisnis yang mudah dipahami dan memiliki 'moat' (keunggulan kompetitif yang tahan lama), rekam jejak profitabilitas yang konsisten, tingkat utang yang rendah, dan valuasi yang wajar. PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE.JK) tidak memenuhi sebagian besar kriteria ini. Perusahaan ini bergerak di sektor jasa angkutan laut yang terkait dengan komoditas (batu bara, nikel), yang cenderung siklis dan kurang memiliki 'moat' yang kuat. Fundamentalnya lemah dengan kerugian bersih, rasio P/E negatif, rasio Harga/Buku yang sangat tinggi, dan rasio Utang/Ekuitas yang signifikan. Kenaikan harga saham yang didorong oleh spekulasi dan keterlibatan influencer, di tengah fundamental yang kurang mendukung, adalah sinyal bahaya bagi investasi ala Buffett. Buffett akan menghindari saham dengan volatilitas tinggi dan valuasi yang tidak sejalan dengan kinerja keuangan. Oleh karena itu, kemungkinan Buffett merekomendasikan pembelian saham ini sangat rendah.
Prospek Jangka Pendek
Prospek 1 Tahun
Dalam satu tahun ke depan, CBRE.JK berpotensi mengungguli IHSG jika rencana ekspansi bisnis ke layanan offshore berhasil diimplementasikan dan mulai berkontribusi pada pendapatan. Akuisisi kapal pipe-laying dan potensi akuisisi perusahaan offshore lainnya dapat secara signifikan mengubah profil pendapatan perusahaan. Namun, keberhasilan ini sangat bergantung pada eksekusi manajemen, kondisi pasar komoditas (khususnya batu bara), dan kemampuan perusahaan untuk membalikkan kerugian menjadi keuntungan. Valuasi saat ini masih sangat tinggi dibandingkan fundamental, sehingga ada risiko koreksi jika ekspektasi tidak terpenuhi. Penentuan harga target ini mengasumsikan keberhasilan parsial dari strategi ekspansi perusahaan.
Gabung Newsletter kami — update rutin, ringkas, langsung ke email.
Login cepat dengan Google, bisa berhenti kapan saja.
Ada pertanyaan tentang data ini, apakah cocok untuk portofolio Anda atau apa risiko/peluang yang ada? Tanyakan kepada robot kami.
Informasi di situs web ini hanya untuk tujuan informasi. Ini bukan nasihat keuangan. Kami sangat menyarankan Anda membaca penafian lengkap kami sebelum menggunakan informasi apa pun di situs ini. Penggunaan Anda atas situs ini menandakan persetujuan Anda terhadap ketentuan tersebut.