Apakah Anda ingin diberi notifikasi jika kami memiliki analisis baru, berita, atau rumor tentang saham ini? Klik di sini:
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA.JK) Analisis Saham
Diperbarui: tuesday 18 november 2025
Tip: mulai ketik nama perusahaan untuk melihat saran. Tekan Enter atau klik Buka untuk membuka halaman analisisnya.
Grafik Saham

Grafik Indeks

Grafik Relatif

Ringkasan
Sentimen Stockbit
Skor: 80
Sentimen Investing.com
Skor: 65
Kinerja Tahun Lalu
Status: Outperformed
Outlook
1 Minggu
Target: 95000
Vs Indeks: In-line
1 Bulan
Target: 105000
Vs Indeks: Outperform
1 Tahun
Target: 150000
Vs Indeks: Outperform
Berita Terbaru
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) membukukan laba bersih sebesar Rp 5,02 triliun pada tahun 2024, mengalami penurunan dibandingkan dengan Rp 6,57 triliun pada periode yang sama tahun 2023. Laba bersih per saham setara dengan Rp 652,33 per lembar. Penurunan laba ini dapat memberikan tekanan pada harga saham dalam jangka pendek, meskipun perusahaan masih mencatat keuntungan yang substansial.
DSSA menyiapkan strategi untuk mengembangkan empat pilar bisnisnya: pertambangan dan perdagangan batu bara, pasokan listrik dan uap, perdagangan pupuk dan bahan kimia, serta bisnis teknologi. Perusahaan akan memperkuat kinerja aset dan memperluas pangsa pasar, serta mengembangkan bisnis energi baru dan terbarukan. Diversifikasi ini diharapkan dapat menopang kinerja perusahaan di tengah fluktuasi harga komoditas dan memperkuat posisinya di sektor-sektor pertumbuhan masa depan.
Anak perusahaan PT Dian Swastatika Sentosa Tbk, PT DSSR Daya Mas Sakti, menjalin usaha patungan pengembangan energi panas bumi dengan PT FirstGen Geothermal Indonesia. Kemitraan strategis ini melibatkan kontribusi aset dan kas senilai total 978 miliar rupiah. Langkah ini menunjukkan komitmen DSSA terhadap energi terbarukan dan berpotensi menjadi pendorong pertumbuhan jangka panjang.
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) sedang mentransisikan model bisnisnya dari ketergantungan batu bara ke infrastruktur digital dan energi terbarukan, sejalan dengan pergeseran Indonesia menuju keberlanjutan. Manajemen menargetkan >30% kontribusi pendapatan dari segmen non-batu bara dalam 3-5 tahun ke depan. MyRepublic broadband dan pusat data SM+ adalah pendorong pertumbuhan utama, dengan MyRepublic menjadi penyedia broadband fiber-to-home terbesar kedua di Indonesia. Diversifikasi ini merupakan katalis positif jangka panjang.
Inklusi DSSA baru-baru ini dalam MSCI Indonesia Global Standard Index telah memberikan dorongan likuiditas, momentum kuat, dan minat investor, menarik arus masuk modal asing. Hal ini menunjukkan pengakuan pasar terhadap potensi pertumbuhan DSSA dan dapat mendukung kenaikan harga saham.
Rumor
Terdapat rumor di platform media sosial seperti Stockbit tentang DSSA yang dipromosikan oleh 'influencer' sebagai 'hidden gem' atau 'moon stock'. Diskusi menunjukkan adanya upaya untuk mendorong pembelian saham dengan harapan kenaikan harga yang cepat, mengindikasikan sentimen spekulatif di kalangan beberapa investor ritel. Ada juga komentar yang menyiratkan bahwa influencer mungkin tidak ingin publik membeli DSSA di harga rendah.
Ikhtisar
Sekilas
Buffett Indicator
2.0/10Warren Buffett cenderung berinvestasi pada perusahaan dengan model bisnis yang mudah dipahami, memiliki keunggulan kompetitif yang tahan lama (moat), manajemen yang solid, dan yang paling penting, valuasi yang menarik. Untuk DSSA.JK, meskipun perusahaan memiliki dukungan kuat dari Sinar Mas Group dan manajemen yang berpengalaman, serta strategi diversifikasi ke sektor-sektor pertumbuhan seperti teknologi dan energi terbarukan, ada beberapa alasan mengapa Buffett kemungkinan besar tidak akan merekomendasikan pembelian saham ini. Pertama, valuasi DSSA saat ini sangat tinggi, dengan rasio P/E, P/B, dan P/S yang jauh di atas rata-rata industri dan nilai intrinsik yang dihitung oleh berbagai model. Buffett dikenal sangat disiplin dalam membeli saham di bawah nilai intrinsiknya. Kedua, meskipun ada upaya diversifikasi, DSSA masih merupakan konglomerat dengan berbagai lini bisnis, yang mungkin kurang sesuai dengan preferensi Buffett untuk bisnis yang sederhana dan fokus. Ketiga, laba bersih perusahaan mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir, menunjukkan kurangnya konsistensi pertumbuhan laba yang biasanya dicari Buffett. Terakhir, perusahaan tidak membayar dividen, yang bukan merupakan kriteria utama bagi Buffett, tetapi seringkali menjadi indikasi kesehatan keuangan dan kemampuan menghasilkan uang tunai yang stabil. Oleh karena itu, karena valuasi yang sangat tinggi dan ketidakkonsistenan laba baru-baru ini, Buffett kemungkinan akan menghindar dari saham ini.
Prospek Jangka Pendek
Prospek 1 Tahun
Dalam satu tahun ke depan, DSSA.JK memiliki potensi untuk mengungguli indeks secara signifikan. Strategi jangka panjang perusahaan untuk beralih dari ketergantungan batu bara ke sektor energi baru dan terbarukan serta infrastruktur digital merupakan pendorong pertumbuhan yang kuat. Ekspansi MyRepublic dan proyek panas bumi serta solar mendukung narasi ini. Meskipun valuasi saat ini sangat tinggi, visi strategis dan potensi pertumbuhan di sektor-sektor masa depan ini memberikan dasar bagi target harga analis 150.000 IDR. Namun, investor harus mewaspadai risiko terkait eksekusi proyek baru dan fluktuasi harga komoditas.
Gabung Newsletter kami — update rutin, ringkas, langsung ke email.
Login cepat dengan Google, bisa berhenti kapan saja.
Ada pertanyaan tentang data ini, apakah cocok untuk portofolio Anda atau apa risiko/peluang yang ada? Tanyakan kepada robot kami.
Informasi di situs web ini hanya untuk tujuan informasi. Ini bukan nasihat keuangan. Kami sangat menyarankan Anda membaca penafian lengkap kami sebelum menggunakan informasi apa pun di situs ini. Penggunaan Anda atas situs ini menandakan persetujuan Anda terhadap ketentuan tersebut.