PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS.JK) adalah pemain utama di industri pertambangan batu bara Indonesia. Secara fundamental, perusahaan menunjukkan beberapa aspek menarik namun juga tantangan. Perusahaan melaporkan pendapatan tahunan sebesar $2,705.13 Juta USD dan laba tahunan sebesar $483.13 Juta USD untuk FY 2024, dengan total aset mencapai $1,239.27 Juta USD. Rasio utang terhadap ekuitas (DER) kurang dari 1 (0.24 kali modal), menunjukkan tingkat utang yang sehat. Namun, laba bersih GEMS pada Kuartal 3 2025 mengalami penurunan tajam sebesar 65,53% dibandingkan kuartal sebelumnya, dari IDR 1,85 Triliun menjadi IDR 636,85 Miliar, menunjukkan tekanan operasional dan investasi. Laba usaha dan laba asosiasi juga melemah sekitar 50% selama 9 bulan pertama 2025 dibandingkan periode yang sama tahun 2024. Berdasarkan valuasi Peter Lynch, nilai wajar GEMS adalah 29.484 IDR per 19 November 2025, menyiratkan potensi kenaikan sebesar 230,4% dari harga pasar saat ini. Meskipun demikian, GEMS dianggap overvalued berdasarkan Price to Book Value (PBV) di 5.94x, yang jauh di atas 1x valuasi perusahaan, serta memiliki P/E Ratio 10.2x yang lebih tinggi dari rata-rata sektor (4.7x) dan pesaing (7.1x). Perusahaan memiliki arus kas bebas yang kuat dari operasi, dengan margin CFO sekitar 21,13% dan margin FCF sekitar 11,88% untuk 9 bulan. GEMS juga dikenal sebagai saham dividen tinggi, dengan yield dividen yang diindikasikan sebesar 13,71%.