Apakah Anda ingin diberi notifikasi jika kami memiliki analisis baru, berita, atau rumor tentang saham ini? Klik di sini:
PT Harum Energy Tbk (HRUM.JK) Analisis Saham
Diperbarui: tuesday 18 november 2025
Tip: mulai ketik nama perusahaan untuk melihat saran. Tekan Enter atau klik Buka untuk membuka halaman analisisnya.
Grafik Saham

Grafik Indeks

Grafik Relatif

Ringkasan
Sentimen Stockbit
Skor: 57
Sentimen Investing.com
Skor: 55
Kinerja Tahun Lalu
Status: Underperformed
Outlook
1 Minggu
Target: 1050
Vs Indeks: In-line
1 Bulan
Target: 1180
Vs Indeks: Outperform
1 Tahun
Target: 1361
Vs Indeks: Outperform
Berita Terbaru
PT Harum Energy Tbk (HRUM) berencana untuk melakukan pembelian kembali saham (buyback) hingga 751.793.346 saham atau setara 5,56% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan, dimulai pada 6 Oktober 2025. Perusahaan menyiapkan dana maksimal Rp837 miliar yang bersumber dari kas internal, termasuk untuk biaya transaksi dan lainnya. Pengumuman buyback ini sempat menyebabkan harga saham HRUM jatuh 4,03% pada penutupan perdagangan 3 Oktober 2025.
Kementerian ESDM menetapkan Harga Batu Bara Acuan (HBA) periode kedua November 2025 turun menjadi 102,03 dolar AS per ton dari 103,75 dolar AS per ton pada periode pertama November. Hal ini menunjukkan tren penurunan harga komoditas batu bara yang dapat menekan profitabilitas perusahaan pertambangan seperti HRUM.
Kementerian ESDM berencana mengurangi target produksi batu bara nasional untuk tahun 2026 di bawah 700 juta ton, dibandingkan target 735 juta ton pada 2025. Langkah ini diambil untuk mengatasi pelemahan permintaan global dan menopang harga batu bara. Kebijakan ini dapat berdampak pada volume produksi HRUM, namun berpotensi mendukung harga jual.
PT Harum Energy Tbk (HRUM) menganggarkan belanja modal (capex) sebesar USD315 juta untuk tahun 2025. Mayoritas anggaran ini akan difokuskan pada pengembangan usaha nikel perseroan. Hal ini menunjukkan komitmen HRUM dalam diversifikasi ke sektor nikel, yang diharapkan dapat menjadi pendorong pertumbuhan di masa depan.
Ikhtisar
Sekilas
Buffett Indicator
4.0/10Warren Buffett cenderung berinvestasi pada perusahaan dengan model bisnis yang mudah dipahami, memiliki keunggulan kompetitif yang kuat (moat), pendapatan yang konsisten dan dapat diprediksi, serta manajemen yang berkualitas, seringkali pada harga yang undervalued. Untuk HRUM, ada beberapa pertimbangan: Positifnya, perusahaan ini memiliki operasi terintegrasi dan sedang melakukan diversifikasi strategis ke nikel, yang merupakan sektor pertumbuhan masa depan. Mereka juga memiliki neraca yang relatif sehat dengan rasio utang terhadap ekuitas yang rendah (meskipun leverage meningkat di 1H 2025) dan kas yang cukup untuk ekspansi. Namun, bisnis inti batu bara bersifat siklikal dan sangat bergantung pada harga komoditas, yang bertentangan dengan preferensi Buffett untuk stabilitas. Penurunan laba bersih dan EBITDA pada 1H 2025 akibat harga batu bara yang lemah menunjukkan volatilitas ini. Selain itu, ROE perusahaan tergolong rendah, dan ada kekhawatiran likuiditas jangka pendek karena aset lancar lebih kecil dari liabilitas jangka pendek. Buffett juga menghindari perusahaan yang harga sahamnya dianggap 'overvalued' berdasarkan nilai intrinsiknya. Mengingat sifat siklikal dan tantangan profitabilitas jangka pendek dari bisnis batu bara, serta ROE yang kurang menarik, HRUM mungkin tidak akan menjadi pilihan utama bagi Buffett, meskipun diversifikasi nikel adalah langkah yang positif.
Prospek Jangka Pendek
Prospek 1 Tahun
Untuk satu tahun ke depan, HRUM diperkirakan akan 'Outperform' indeks, didorong oleh strategi diversifikasi yang kuat ke sektor nikel. Pembangunan smelter nikel dan kebijakan hilirisasi nikel pemerintah Indonesia menjadi pendukung utama. Meskipun prospek bisnis batu bara jangka panjang menghadapi tantangan dengan adanya potensi penurunan produksi nasional pada tahun 2026, ekspansi HRUM di nikel menempatkannya pada posisi yang baik untuk memanfaatkan permintaan global yang meningkat untuk baterai kendaraan listrik. Konsensus analis yang kuat dengan peringkat 'Strong Buy' dan target harga rata-rata Rp 1.361 mencerminkan keyakinan pasar terhadap potensi pertumbuhan HRUM dari bisnis nikelnya.
Gabung Newsletter kami — update rutin, ringkas, langsung ke email.
Login cepat dengan Google, bisa berhenti kapan saja.
Ada pertanyaan tentang data ini, apakah cocok untuk portofolio Anda atau apa risiko/peluang yang ada? Tanyakan kepada robot kami.
Informasi di situs web ini hanya untuk tujuan informasi. Ini bukan nasihat keuangan. Kami sangat menyarankan Anda membaca penafian lengkap kami sebelum menggunakan informasi apa pun di situs ini. Penggunaan Anda atas situs ini menandakan persetujuan Anda terhadap ketentuan tersebut.