ayo login

Analisis Saham AI Nomor 1 Indonesia. Keputusan Anda, Data Kami.

Orang sombong harus kaya

Harga Saat Ini: Rp 8800
Target 1 Minggu: Rp 8750
Target 1 Bulan: Rp 9000
Target 1 Tahun: Rp 12860
Sentimen Investing: Bearish
Sentimen Stockbit: Neutral

Apakah Anda ingin diberi notifikasi jika kami memiliki analisis baru, berita, atau rumor tentang saham ini? Klik di sini:

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP.JK) Analisis Saham

Diperbarui: tuesday 14 october 2025

Tip: mulai ketik nama perusahaan untuk melihat saran. Tekan Enter atau klik Buka untuk membuka halaman analisisnya.

Grafik Saham

Stock chart

Grafik Indeks

Index chart

Grafik Relatif

Relative chart

Ringkasan

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) adalah pemain terkemuka dan mapan di sektor produk konsumen bermerek dengan portofolio produk yang terdiversifikasi, meliputi mi instan, produk susu, makanan ringan, penyedap makanan, nutrisi dan makanan khusus, serta minuman. Perusahaan juga memiliki bisnis kemasan. ICBP dikenal dengan merek-merek kuat seperti Indomie, Indomilk, dan Chitato, yang mendominasi pasar domestik dan memiliki jaringan distribusi yang luas. Meskipun menghadapi ketidakpastian ekonomi global, ICBP menunjukkan ketangguhan dalam pertumbuhan pendapatan dan profitabilitas di tahun 2023 dan Semester I-2025. Namun, berita terbaru mengindikasikan bahwa laba produsen Indomie mulai turun akibat kenaikan harga bahan baku. Rasio keuangan menunjukkan P/E Ratio sekitar 11.4x-12.85x, Price/Book 2.34x, Debt/Equity 65.93%, Return on Equity 16%, dan Dividend Yield sekitar 2.50%-2.72%. Laba bersih untuk kuartal terakhir tercatat sebesar IDR 2,88 Triliun, meningkat 8,38% dari kuartal sebelumnya, dengan EPS TTM 778.42. Target harga analis umumnya menunjukkan pandangan 'Strong Buy' dengan potensi kenaikan signifikan, meskipun ada perhitungan nilai wajar yang lebih rendah.

Sentimen Stockbit

Neutral

Skor: 50

Tidak ada data sentimen spesifik yang tersedia secara langsung dari Stockbit. Namun, berdasarkan kondisi pasar dan berita terkini yang bervariasi (kinerja positif di semester I-2025 namun tantangan biaya bahan baku yang baru-baru ini muncul), sentimen di platform media sosial seperti Stockbit kemungkinan akan bersifat netral atau campur aduk, dengan beberapa investor mencari peluang pembelian di harga rendah sementara yang lain khawatir akan tekanan biaya.

Sentimen Investing.com

Bearish

Skor: 20

Sentimen anggota Investing.com menunjukkan pandangan campuran antara bearish dan bullish, namun analisis teknikal secara keseluruhan mengindikasikan sinyal 'Sangat Jual'. Hal ini disebabkan oleh beberapa indikator teknikal yang menunjukkan tekanan jual. Meskipun ada analisis yang mendukung peringkat 'Strong Buy' dari bank investasi, sentimen komunitas tampaknya lebih berhati-hati hingga bearish dalam jangka pendek.

Kinerja Tahun Lalu

Status: Underperformed

Selama 365 hari terakhir, harga saham ICBP.JK mengalami penurunan signifikan sebesar -28.74% (dari 12350 IDR menjadi 8800 IDR), sementara Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) justru menunjukkan pertumbuhan sebesar +8.83% (dari 7559 IDR menjadi 8227 IDR). Ini menunjukkan bahwa ICBP.JK secara jelas berkinerja lebih rendah dibandingkan indeksnya. Penurunan ini dapat dikaitkan dengan beberapa faktor, termasuk ketidakpastian ekonomi global, kenaikan suku bunga, dan penurunan kepercayaan konsumen di Indonesia yang mencapai titik terendah dalam tiga tahun terakhir pada September 2025. Meskipun perusahaan melaporkan pertumbuhan laba yang solid pada Semester I-2025, berita terbaru pada Oktober 2025 mengenai penurunan laba akibat kenaikan harga bahan baku kemungkinan besar menjadi pemicu utama tekanan harga saham baru-baru ini. Selain itu, isu regulasi seperti larangan produk tertentu di negara lain juga dapat menimbulkan kekhawatiran pasar.

Outlook

1 Minggu

Target: 8750

Vs Indeks: In-line

Dalam satu minggu ke depan, harga saham ICBP kemungkinan akan bergerak sejalan dengan indeks atau sedikit di bawahnya. Sentimen bearish yang baru-baru ini muncul dari berita penurunan laba akibat biaya bahan baku yang tinggi dan sinyal 'Strong Sell' dari analisis teknikal dapat menahan kenaikan harga. Pasar mungkin memerlukan waktu untuk mencerna informasi terbaru dan dampaknya terhadap kinerja perusahaan.

1 Bulan

Target: 9000

Vs Indeks: In-line

Untuk satu bulan ke depan, ICBP mungkin akan menunjukkan sedikit pemulihan, tetapi tekanan dari biaya bahan baku dan kepercayaan konsumen yang masih rendah dapat membatasi kenaikan signifikan. Meskipun demikian, posisi pasar yang kuat dan portofolio produk yang defensif dapat memberikan dukungan. Kinerja akan cenderung sejalan dengan indeks jika tidak ada katalis positif yang kuat atau perbaikan mendasar pada biaya produksi.

1 Tahun

Target: 12860

Vs Indeks: Outperform

Dalam jangka waktu satu tahun, ICBP memiliki potensi untuk mengungguli indeks. Konsensus analis memberikan target harga rata-rata sekitar 12.860 IDR, menunjukkan potensi kenaikan yang signifikan dari harga saat ini. Meskipun ada tantangan jangka pendek, kekuatan merek yang dominan, jaringan distribusi yang luas, dan kemampuan perusahaan untuk beradaptasi (seperti terlihat dari pertumbuhan laba di Semester I-2025) diperkirakan akan mendorong pemulihan dan pertumbuhan. Ekonomi Indonesia juga diproyeksikan akan tumbuh di tahun 2025 yang akan mendukung sektor konsumer. Namun, investor perlu memantau perkembangan terkait biaya bahan baku dan daya beli konsumen.

Berita Terbaru

Laba Produsen Indomie Turun Akibat Kenaikan Harga Bahan Baku - 12 Okt 2025

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) mengalami penurunan laba yang disebabkan oleh kenaikan harga bahan baku. Berita ini sangat baru dan kemungkinan mencerminkan kinerja kuartal terbaru, yang dapat memberikan tekanan pada harga saham dalam jangka pendek.

Keyakinan Konsumen Turun ke Titik Terendah Tiga Tahun, Emiten Mana yang Layak Dikoleksi? - 09 Okt 2025

Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Indonesia turun ke level terendah dalam tiga tahun terakhir pada September 2025, mengindikasikan sikap konsumen yang lebih berhati-hati. Ini dapat mempengaruhi daya beli masyarakat terhadap produk konsumer, termasuk ICBP, terutama produk non-esensial.

Daya Beli Melemah, Laba ICBP Malah Melonjak 56,5% di Semester I-2025

Meskipun daya beli konsumen melemah, ICBP melaporkan kenaikan laba bersih sebesar 56,5% pada Semester I-2025. Hal ini menunjukkan ketahanan operasional perusahaan di tengah tantangan ekonomi, namun perlu dicatat bahwa berita terbaru (12 Okt 2025) menunjukkan penurunan laba akibat biaya bahan baku yang mungkin mencerminkan pergeseran kinerja di kuartal berikutnya.

Heboh Indomie Soto Banjar Dilarang di Taiwan, Indofood CBP (ICBP) Buka Suara

Produk Indomie varian Soto Banjar dilarang beredar di Taiwan karena diduga mengandung etilen oksida. ICBP telah memberikan klarifikasi bahwa produknya aman dan sesuai standar keamanan pangan. Meskipun ini merupakan isu yang dapat memengaruhi persepsi konsumen dan berpotensi menimbulkan kekhawatiran regulasi, respons perusahaan dan klarifikasi BPOM RI diharapkan dapat meredakan dampak negatifnya.

Ikhtisar

Sekilas

Harga Saat Ini Rp. 8800
Sentimen Investing.com Bearish 20 %
Sentimen Stockbit Neutral 50 %

Buffett Indicator

6.0/10

Warren Buffett cenderung berinvestasi pada perusahaan dengan 'economic moat' (keunggulan kompetitif yang berkelanjutan), manajemen yang baik, bisnis yang mudah dipahami, dan harga yang menarik. ICBP memenuhi beberapa kriteria ini: ia memiliki merek-merek yang sangat kuat dan dominan di pasar (Indomie) yang menciptakan 'moat' yang signifikan di sektor makanan kemasan Indonesia. Bisnisnya, sebagai produsen kebutuhan pokok konsumen, mudah dipahami dan relatif stabil. Namun, ada beberapa pertimbangan. Rasio Debt/Equity 65.93% menunjukkan tingkat utang yang moderat. Meskipun rasio P/E dan P/B terlihat wajar, beberapa penilaian nilai wajar menunjukkan bahwa saham saat ini mungkin tidak menawarkan diskon yang signifikan (nilai wajar 8,285 IDR dibandingkan harga saat ini 8,800 IDR). Selain itu, tantangan terkini seperti kenaikan biaya bahan baku yang memangkas laba dan pelemahan daya beli konsumen dapat mempengaruhi konsistensi pendapatan dalam jangka pendek, hal yang sangat diperhatikan Buffett. Oleh karena itu, Buffett mungkin akan menganggap ICBP sebagai perusahaan berkualitas tinggi, tetapi mungkin menunggu titik masuk harga yang lebih menarik untuk mengalokasikan modal besar.

Prospek Jangka Pendek

Target 1 Minggu
Rp. 8750
Kinerja vs Indeks
In-line
Target 1 Bulan
Rp. 9000
Kinerja vs Indeks
In-line

Prospek 1 Tahun

Target
Rp. 12860
Kinerja vs Indeks
Outperform

Dalam jangka waktu satu tahun, ICBP memiliki potensi untuk mengungguli indeks. Konsensus analis memberikan target harga rata-rata sekitar 12.860 IDR, menunjukkan potensi kenaikan yang signifikan dari harga saat ini. Meskipun ada tantangan jangka pendek, kekuatan merek yang dominan, jaringan distribusi yang luas, dan kemampuan perusahaan untuk beradaptasi (seperti terlihat dari pertumbuhan laba di Semester I-2025) diperkirakan akan mendorong pemulihan dan pertumbuhan. Ekonomi Indonesia juga diproyeksikan akan tumbuh di tahun 2025 yang akan mendukung sektor konsumer. Namun, investor perlu memantau perkembangan terkait biaya bahan baku dan daya beli konsumen.

Gabung Newsletter kami — update rutin, ringkas, langsung ke email.

Login cepat dengan Google, bisa berhenti kapan saja.

Newsletter

Ada pertanyaan tentang data ini, apakah cocok untuk portofolio Anda atau apa risiko/peluang yang ada? Tanyakan kepada robot kami.

Informasi di situs web ini hanya untuk tujuan informasi. Ini bukan nasihat keuangan. Kami sangat menyarankan Anda membaca penafian lengkap kami sebelum menggunakan informasi apa pun di situs ini. Penggunaan Anda atas situs ini menandakan persetujuan Anda terhadap ketentuan tersebut.