ayo login

Analisis Saham AI Nomor 1 Indonesia. Keputusan Anda, Data Kami.

Orang sombong harus kaya

Harga Saat Ini: Rp 226
Target 1 Minggu: Rp 255
Target 1 Bulan: Rp 265
Target 1 Tahun: Rp 280
Sentimen Investing: Bullish
Sentimen Stockbit: Mixed

Apakah Anda ingin diberi notifikasi jika kami memiliki analisis baru, berita, atau rumor tentang saham ini? Klik di sini:

PT Tanah Laut Tbk (INDX.JK) Analisis Saham

Diperbarui: tuesday 14 october 2025

Tip: mulai ketik nama perusahaan untuk melihat saran. Tekan Enter atau klik Buka untuk membuka halaman analisisnya.

Grafik Saham

Stock chart

Grafik Indeks

Index chart

Grafik Relatif

Relative chart

Ringkasan

PT Tanah Laut Tbk (INDX.JK) adalah perusahaan yang bergerak di berbagai bidang, termasuk jasa konsultasi manajemen bisnis di sektor pelayaran, transportasi laut dan logistik, pelabuhan, pertambangan, dan sumber daya energi. Selain itu, perusahaan juga terlibat dalam perdagangan, konstruksi, transportasi darat, dan percetakan.. Saat ini, perseroan tengah melakukan transformasi bisnis dengan fokus pada dua sektor utama: pengembangan properti dan agroindustri kelapa terpadu. Secara finansial, perusahaan melaporkan kerugian komprehensif sebesar Rp 4,51 miliar dengan ekuitas pemegang saham Rp 24,47 miliar per 30 Juni 2025. Pendapatan yang diraih sebesar Rp 152,77 juta, namun beban usaha mencapai Rp 990,41 juta, menghasilkan rugi bersih.. Laporan keuangan Q1 2024 menunjukkan penurunan penjualan yang signifikan dan kerugian bersih yang meningkat drastis.. Rasio utang (DER) perusahaan kurang dari 1, menunjukkan posisi utang yang sehat.. Namun, rasio P/E (price-to-earnings) yang sangat tinggi (2923.077 dari data sebelumnya) dan EPS negatif menunjukkan bahwa saham ini secara fundamental tidak didukung oleh laba saat ini..

Sentimen Stockbit

Mixed

Skor: 45

Diskusi di Stockbit menunjukkan sentimen yang campur aduk dan cenderung berhati-hati. Beberapa pengguna mengekspresikan frustrasi karena kesulitan dalam mencocokkan pesanan penjualan ('sial ga match² dari kemaren') setelah terjadi kenaikan, sementara yang lain memutuskan untuk menjual setelah harga turun ('tadi naik gak jual...skrng trun tak jual saja..'). Ini mengindikasikan bahwa para investor sedang menghadapi volatilitas yang tinggi dan mencoba mengambil keuntungan atau meminimalkan kerugian, terutama setelah suspensi saham. Sentimen keseluruhan cenderung waspada setelah periode kenaikan yang cepat.

Sentimen Investing.com

Bullish

Skor: 75

Dari perspektif analisis teknikal di Investing.com, sinyal beli/jual harian untuk INDX adalah 'Sangat Beli', didukung oleh 9 sinyal beli dan 0 sinyal jual dari berbagai indikator teknikal. Namun, rata-rata pergerakan (moving averages) menunjukkan prospek 'Netral' dengan sinyal beli dan jual yang seimbang (masing-masing 6). RSI (Relative Strength Index) 14-hari mengindikasikan 'Jual'. Meskipun ada sinyal campuran, dominasi 'Sangat Beli' dari indikator teknikal dapat menciptakan sentimen positif di kalangan investor yang mengandalkan analisis teknikal.

Kinerja Tahun Lalu

Status: Outperformed

Selama 365 hari terakhir, saham PT Tanah Laut Tbk (INDX.JK) menunjukkan kinerja yang sangat baik, melonjak sekitar 169.04% (dari Rp 84 menjadi Rp 226). Sementara itu, indeks acuan IDX Composite hanya naik sekitar 8.83% (dari 7559.65 menjadi 8227.20). Hal ini berarti saham INDX secara signifikan mengungguli indeks. Kinerja luar biasa ini dapat dijelaskan oleh beberapa faktor, termasuk lonjakan harga saham yang mencapai 245% dalam tiga bulan terakhir, yang menyebabkan suspensi oleh BEI pada 3 Oktober 2025 karena dianggap tidak wajar dan didorong oleh aktivitas spekulatif.. Selain itu, pengumuman perusahaan mengenai rencana ekspansi ke sektor hilirisasi kelapa dan pengembangan properti pada Januari 2025 juga memicu kenaikan harga saham hingga Auto Reject Atas (ARA), menunjukkan optimisme pasar terhadap diversifikasi bisnisnya.. Meskipun demikian, kinerja fundamental perusahaan pada Q1 2024 menunjukkan kerugian bersih yang meningkat dan penurunan penjualan yang signifikan, mengindikasikan bahwa lonjakan harga saham lebih banyak didorong oleh sentimen pasar dan spekulasi daripada fundamental perusahaan yang kuat.

Outlook

1 Minggu

Target: 255

Vs Indeks: In-line

Setelah suspensi oleh BEI pada 3 Oktober 2025 karena lonjakan harga tidak wajar, saham INDX kemungkinan akan mengalami periode stabilisasi atau fluktuasi moderat. Meskipun analisis teknikal Investing.com menunjukkan sinyal 'Sangat Beli', rata-rata pergerakan bersifat 'Netral', dan RSI menunjukkan 'Jual', mengindikasikan sinyal yang beragam. Oleh karena itu, dalam satu minggu ke depan, saham diperkirakan akan bergerak sejalan dengan indeks, karena pasar mencerna informasi terbaru dan volatilitas pasca-suspensi mulai mereda.

1 Bulan

Target: 265

Vs Indeks: Outperform

Dalam satu bulan ke depan, saham INDX berpotensi untuk mengungguli indeks. Perusahaan sedang aktif melakukan transformasi bisnis dengan fokus pada sektor properti dan agroindustri kelapa, termasuk proses due diligence untuk akuisisi pabrik pengolahan kelapa. Perkembangan positif atau pengumuman lebih lanjut terkait inisiatif ini dapat menjadi katalis yang mendorong harga saham. Namun, fundamental yang masih lemah memerlukan pemantauan ketat.

1 Tahun

Target: 280

Vs Indeks: In-line

Prospek satu tahun untuk INDX adalah sejalan dengan indeks, mengingat potensi bisnis baru di sektor properti dan kelapa yang masih dalam tahap awal dan memerlukan waktu untuk menunjukkan hasil nyata. Meskipun ada upaya diversifikasi bisnis untuk memperkuat fundamental, kinerja keuangan perusahaan saat ini masih lemah dengan kerugian dan penjualan yang menurun. Selain itu, lonjakan harga saham sebelumnya sebagian besar didorong oleh spekulasi daripada nilai intrinsik. Oleh karena itu, meskipun ada potensi pertumbuhan dari transformasi bisnis, saham mungkin akan membutuhkan waktu untuk menunjukkan kinerja berkelanjutan yang didukung fundamental.

Berita Terbaru

PT Tanah Laut Tbk Melaporkan Hasil Pendapatan untuk Kuartal Pertama Berakhir 30 Maret 2024 - MarketScreener (03 Mei 2024)

PT Tanah Laut Tbk melaporkan penurunan signifikan dalam penjualan menjadi Rp 82,26 juta pada kuartal pertama yang berakhir 30 Maret 2024, dibandingkan dengan Rp 1.200 juta tahun sebelumnya. Perusahaan juga mencatat kerugian bersih Rp 3.518,71 juta, jauh lebih tinggi dari kerugian Rp 81,56 juta pada tahun sebelumnya. Ini menunjukkan kinerja keuangan yang memburuk secara substansial pada periode tersebut.

Harga Melonjak Tak Wajar, BEI Bekukan Saham INDX - KabarBursa.com (03 Oktober 2025)

Bursa Efek Indonesia (BEI) secara resmi menghentikan sementara perdagangan saham PT Tanah Laut Tbk (INDX) pada 3 Oktober 2025 karena lonjakan harga yang tidak wajar. Saham INDX melonjak 245% hingga mencapai level Rp 276. Manajemen INDX menyatakan bahwa fluktuasi harga tersebut tidak disebabkan oleh aksi korporasi atau informasi material internal, melainkan oleh faktor eksternal seperti aktivitas spekulatif, sentimen sektoral, dan dinamika makroekonomi.

Tanah Laut (INDX) Berupaya Kembangkan Bisnis di 2 Sektor Ini - Media Asuransi News (25 September 2024)

PT Tanah Laut Tbk (INDX) sedang berfokus pada pengembangan bisnis di dua sektor utama: industri kelapa terpadu dan pengembangan perumahan. Perusahaan melihat peluang menjanjikan di sektor kelapa karena meningkatnya permintaan global akan produk kelapa olahan dan sedang dalam proses uji tuntas untuk mengakuisisi pabrik pengolahan kelapa. Di sektor properti, INDX mencari lokasi strategis untuk membangun perumahan skala menengah.

Usai Umumkan Ekspansi Ini, Saham Tanah Laut (INDX) Langsung Auto Reject Atas (ARA) - Investortrust (07 Januari 2025)

Pengumuman rencana ekspansi hilirisasi kelapa oleh PT Tanah Laut (INDX) berdampak langsung pada kenaikan harga sahamnya hingga mencapai Auto Reject Atas (ARA). Ini menunjukkan respons positif pasar terhadap potensi pertumbuhan dari diversifikasi bisnis perusahaan ke sektor agroindustri kelapa.

Rumor

Kenaikan Harga Saham yang Tidak Wajar Memicu Suspensi BEI (03 Oktober 2025)

Rumor dan spekulasi pasar menjadi pendorong utama lonjakan harga saham INDX sebesar 245% dalam tiga bulan terakhir, yang akhirnya menyebabkan suspensi oleh BEI pada 3 Oktober 2025. Manajemen perusahaan telah mengklarifikasi bahwa tidak ada aksi korporasi atau informasi material yang belum diumumkan yang mendasari kenaikan harga tersebut, menunjukkan bahwa pergerakan harga lebih dipengaruhi oleh aktivitas spekulatif dan sentimen sektoral. Hal ini menciptakan ketidakpastian mengenai keberlanjutan kenaikan harga saham setelah suspensi dicabut.

Ikhtisar

Sekilas

Harga Saat Ini Rp. 226
Sentimen Investing.com Bullish 75 %
Sentimen Stockbit Mixed 45 %

Buffett Indicator

2.0/10

Warren Buffett cenderung tidak akan merekomendasikan pembelian saham PT Tanah Laut Tbk (INDX.JK). Filosofi investasi Buffett berpusat pada perusahaan dengan fundamental yang kuat, keuntungan yang dapat diprediksi, model bisnis yang mudah dimengerti, dan harga yang menarik. INDX saat ini menunjukkan: 1) Kinerja keuangan yang merugi dan penjualan yang menurun drastis pada kuartal terbaru. 2) Rasio P/E yang sangat tinggi (jika tidak negatif) menunjukkan valuasi yang tidak didukung oleh laba. 3) Perusahaan sendiri mengakui bahwa kenaikan harga saham yang signifikan didorong oleh aktivitas spekulatif dan tidak mencerminkan fundamental. 4) Meskipun ada rencana diversifikasi ke properti dan agroindustri kelapa, ini masih merupakan bisnis yang berkembang dan belum menunjukkan profitabilitas yang konsisten. Buffett mencari bisnis yang sudah terbukti. Karena faktor-faktor ini, saham INDX.JK tidak sesuai dengan kriteria investasi nilai Warren Buffett.

Prospek Jangka Pendek

Target 1 Minggu
Rp. 255
Kinerja vs Indeks
In-line
Target 1 Bulan
Rp. 265
Kinerja vs Indeks
Outperform

Prospek 1 Tahun

Target
Rp. 280
Kinerja vs Indeks
In-line

Prospek satu tahun untuk INDX adalah sejalan dengan indeks, mengingat potensi bisnis baru di sektor properti dan kelapa yang masih dalam tahap awal dan memerlukan waktu untuk menunjukkan hasil nyata. Meskipun ada upaya diversifikasi bisnis untuk memperkuat fundamental, kinerja keuangan perusahaan saat ini masih lemah dengan kerugian dan penjualan yang menurun. Selain itu, lonjakan harga saham sebelumnya sebagian besar didorong oleh spekulasi daripada nilai intrinsik. Oleh karena itu, meskipun ada potensi pertumbuhan dari transformasi bisnis, saham mungkin akan membutuhkan waktu untuk menunjukkan kinerja berkelanjutan yang didukung fundamental.

Gabung Newsletter kami — update rutin, ringkas, langsung ke email.

Login cepat dengan Google, bisa berhenti kapan saja.

Newsletter

Ada pertanyaan tentang data ini, apakah cocok untuk portofolio Anda atau apa risiko/peluang yang ada? Tanyakan kepada robot kami.

Informasi di situs web ini hanya untuk tujuan informasi. Ini bukan nasihat keuangan. Kami sangat menyarankan Anda membaca penafian lengkap kami sebelum menggunakan informasi apa pun di situs ini. Penggunaan Anda atas situs ini menandakan persetujuan Anda terhadap ketentuan tersebut.