ayo login

Analisis Saham AI Nomor 1 Indonesia. Keputusan Anda, Data Kami.

Orang sombong harus kaya

Harga Saat Ini: Rp 6075
Target 1 Minggu: Rp 6050
Target 1 Bulan: Rp 6300
Target 1 Tahun: Rp 7070
Sentimen Investing: Bullish
Sentimen Stockbit: Bearish

Apakah Anda ingin diberi notifikasi jika kami memiliki analisis baru, berita, atau rumor tentang saham ini? Klik di sini:

PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP.JK) Analisis Saham

Diperbarui: tuesday 14 october 2025

Tip: mulai ketik nama perusahaan untuk melihat saran. Tekan Enter atau klik Buka untuk membuka halaman analisisnya.

Grafik Saham

Stock chart

Grafik Indeks

Index chart

Grafik Relatif

Relative chart

Ringkasan

Analisis fundamental INTP menunjukkan bahwa perusahaan ini adalah salah satu produsen semen terbesar kedua di Indonesia dengan total kapasitas mencapai 33,5 juta ton semen per tahun. Perusahaan juga memproduksi beton siap pakai dan agregat. Dari sisi valuasi, saham INTP saat ini dinilai 'overvalued' dengan Price to Book Value (PBV) lebih dari 1x (1.14). Meskipun pendapatan neto INTP meningkat 3,33% YoY menjadi Rp 18,54 triliun di tahun 2024, laba bersih hanya naik 2,93% menjadi Rp 2 triliun. Perusahaan membayar dividen secara tahunan dengan imbal hasil dividen 4,21% pada tahun 2024. Tantangan utama industri semen adalah kelebihan kapasitas dan permintaan yang lesu, terutama dari sektor properti yang belum pulih sepenuhnya. Namun, INTP berupaya menekan biaya produksi melalui pemanfaatan sumber energi alternatif dan diuntungkan oleh penurunan harga batubara. Akuisisi Semen Grobogan pada tahun 2024 juga membantu meningkatkan pangsa pasar INTP, terutama di Jawa.

Sentimen Stockbit

Bearish

Skor: 20

Sentimen di Stockbit cenderung bearish, terutama karena adanya rumor terkait INTP yang terseret kasus mega korupsi Pertamina Patra Niaga. Banyak pengguna menyatakan kekhawatiran dan bertanya apakah aman untuk membeli saham INTP, serta ada yang berargumen bahwa BUMN diperas untuk menguntungkan swasta dan kompetitor seperti INTP. Beberapa komentar menunjukkan kekecewaan terhadap dugaan praktik tidak etis.

Sentimen Investing.com

Bullish

Skor: 70

Sentimen di Investing.com cenderung bullish, didukung oleh konsensus analis yang merekomendasikan 'Buy' untuk INTP. Dari 16 analis, 12 merekomendasikan beli, 1 jual, dan 3 tahan. Meskipun ada laporan penurunan peringkat dari JPMorgan menjadi 'Neutral' setelah outperformance, keseluruhan pandangan analis tetap positif. Diskusi di forum umumnya berkisar pada harga saham, analisis teknikal, dan data historis, dengan pertanyaan umum seputar apakah INTP adalah saham yang bagus untuk dibeli.

Kinerja Tahun Lalu

Status: Underperformed

Selama setahun terakhir (Oktober 2024 - Oktober 2025), harga saham INTP mengalami penurunan sekitar 16.8% (dari Rp 7.300 menjadi Rp 6.075), sementara Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami kenaikan sekitar 8.83% (dari Rp 7.560 menjadi Rp 8.227). Ini menunjukkan INTP secara signifikan 'Underperformed' dibandingkan indeks. Kinerja buruk ini dapat dikaitkan dengan beberapa faktor: Pertama, industri semen di Indonesia masih menghadapi tantangan kelebihan kapasitas (oversupply) yang parah, menekan harga jual rata-rata (ASP) dan profitabilitas. Kedua, perlambatan proyek pembangunan infrastruktur pada tahun 2024, terutama di beberapa wilayah seperti Jawa dan Kalimantan (setelah pemotongan anggaran IKN), berdampak negatif pada volume penjualan semen curah. Ketiga, tahun politik 2024 menghadirkan ketidakpastian ekonomi yang dapat menunda investasi dan konsumsi. Meskipun ada upaya seperti program buyback saham senilai Rp2,25 triliun yang dimulai Mei 2025 untuk meningkatkan kepercayaan investor dan memperbaiki persepsi pasar, serta akuisisi Semen Grobogan yang meningkatkan pangsa pasar INTP, tekanan pasar yang lebih luas dan kondisi industri yang menantang telah membebani kinerja saham. Laba bersih Indocement juga sempat terkoreksi di semester I-2024. Namun, di sisi positif, efisiensi biaya produksi berkat penurunan harga batubara dan proyek IKN masih menjadi katalis positif.

Outlook

1 Minggu

Target: 6050

Vs Indeks: Underperform

Dalam satu minggu ke depan, saham INTP diperkirakan akan sedikit di bawah indeks atau bergerak stabil. Meskipun ada dukungan dari aksi buyback yang sedang berlangsung, sentimen negatif dari rumor korupsi di media sosial dan kondisi pasar semen yang lesu dapat memberikan tekanan jual, menghambat potensi kenaikan signifikan dalam jangka sangat pendek.

1 Bulan

Target: 6300

Vs Indeks: In-line

Untuk satu bulan ke depan, INTP diperkirakan akan bergerak in-line dengan indeks. Program buyback saham dan potensi optimisme terkait progres proyek IKN serta efisiensi biaya produksi dari harga batubara yang lebih rendah dapat memberikan dukungan. Namun, tantangan oversupply industri semen dan permintaan yang belum pulih sepenuhnya akan membatasi kenaikan harga yang agresif. Target harga di sekitar Rp 6.300 mencerminkan sedikit pemulihan dari posisi saat ini.

1 Tahun

Target: 7070

Vs Indeks: Outperform

Dalam satu tahun ke depan, INTP memiliki potensi untuk mengungguli indeks. Konsensus analis memberikan rekomendasi 'Buy' dengan target harga rata-rata sekitar Rp 7.070, menunjukkan kepercayaan pada prospek jangka panjang. Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dan proyek infrastruktur lainnya diharapkan akan meningkatkan permintaan semen secara bertahap. Selain itu, fleksibilitas dalam mengeksplorasi pasar ekspor dan inovasi produk juga menjadi strategi penting. Efisiensi operasional dan upaya keberlanjutan perusahaan juga dapat menarik investor jangka panjang. Meskipun oversupply masih menjadi masalah, restrukturisasi internal dan konsolidasi industri dapat memperbaiki kondisi dalam jangka panjang.

Berita Terbaru

Indocement Raih Platinum Champion BISRA 2025 Lewat Program Jangkrik BOS (Jumat, 03 Oktober 2025)

Indocement meraih penghargaan Platinum Champion BISRA 2025 melalui program Jangkrik BOS. Ini menunjukkan pengakuan atas upaya keberlanjutan dan tanggung jawab sosial perusahaan, yang dapat meningkatkan citra positif di mata investor dan publik.

Indocement Raih Dua Penghargaan di CSR & PDB Awards 2025 (Kamis, 02 Oktober 2025)

PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. mendapatkan dua penghargaan di ajang CSR & PDB Awards 2025, menunjukkan komitmen perusahaan terhadap praktik bisnis yang berkelanjutan dan berkontribusi pada pembangunan, berpotensi menarik investor yang peduli ESG.

Permintaan Lesu Masih Menjadi Isu Bagi Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) (02 Oktober 2025)

Permintaan yang lesu masih menjadi tantangan bagi INTP. Perusahaan berharap sektor properti akan lebih bergairah, yang akan memengaruhi penjualan semen. Hal ini menandakan kondisi pasar yang masih penuh tekanan meskipun ada upaya peningkatan kinerja.

Target Price INTP, Ina Sekuritas Rp 8.500 : Buy (02 Oktober 2025)

Ina Sekuritas merekomendasikan 'Buy' untuk saham INTP dengan target harga Rp 8.500. Rekomendasi ini menunjukkan pandangan positif dari analis terhadap potensi kenaikan harga saham dalam jangka menengah hingga panjang.

Target Price INTP, Samuel Sekuritas Rp 7.215 : Buy (02 Oktober 2025)

Samuel Sekuritas juga merekomendasikan 'Buy' untuk saham INTP dengan target harga Rp 7.215. Ini menambah sentimen positif dari institusi keuangan terhadap prospek saham INTP.

Indocement (INTP) Siapkan Buyback Rp2,25 T (14 Agustus 2025)

PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) berencana melakukan pembelian kembali (buyback) saham senilai maksimal Rp2,25 triliun, dilakukan di tengah lemahnya kinerja saham. Aksi korporasi ini bertujuan untuk meningkatkan persepsi pasar, memberikan pengembalian yang baik bagi pemegang saham, dan memperkuat kepercayaan investor.

INTP Buka-bukaan! Volatilitas Saham Dipicu Aksi Buyback (13 Agustus 2025)

INTP memberikan klarifikasi terkait volatilitas transaksi sahamnya, menyatakan bahwa hal tersebut dipicu oleh program pembelian kembali saham (buyback) yang telah disetujui pemegang saham dan berlangsung hingga Mei 2026.

Rumor

INTP Terseret Kasus Mega Korupsi Pertamina Patra Niaga (10 Oktober 2025)

Ada rumor di Stockbit yang mengaitkan INTP dengan kasus mega korupsi Pertamina Patra Niaga, dengan klaim bahwa INTP mendapat solar lebih murah dari harga pasar. Rumor ini menciptakan sentimen negatif di kalangan investor media sosial, menyebabkan kekhawatiran dan pertanyaan tentang keamanan berinvestasi di saham INTP.

Ikhtisar

Sekilas

Harga Saat Ini Rp. 6075
Sentimen Investing.com Bullish 70 %
Sentimen Stockbit Bearish 20 %

Buffett Indicator

2.0/10

Warren Buffett cenderung menghindari investasi pada perusahaan di industri komoditas dengan overkapasitas dan persaingan ketat, karena hal ini menunjukkan kurangnya 'moat' atau keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Industri semen di Indonesia saat ini dicirikan oleh oversupply dan persaingan yang intens, yang dapat menekan profitabilitas. Meskipun INTP adalah pemain besar kedua di Indonesia, kondisi industri ini akan menjadi perhatian utama Buffett. Selain itu, valuasi saham INTP yang disebut 'overvalued' dengan PBV di atas 1x juga akan menjadi faktor negatif. Meskipun perusahaan menunjukkan pengelolaan yang baik dalam hal dividen dan melakukan buyback saham, kurangnya moat yang jelas dan tantangan struktural industri akan membuat Warren Buffett kurang tertarik pada saham ini. Ia cenderung mencari perusahaan dengan daya tawar harga yang kuat, margin keuntungan yang konsisten, dan posisi pasar yang dominan dalam jangka panjang tanpa tekanan persaingan yang berlebihan.

Prospek Jangka Pendek

Target 1 Minggu
Rp. 6050
Kinerja vs Indeks
Underperform
Target 1 Bulan
Rp. 6300
Kinerja vs Indeks
In-line

Prospek 1 Tahun

Target
Rp. 7070
Kinerja vs Indeks
Outperform

Dalam satu tahun ke depan, INTP memiliki potensi untuk mengungguli indeks. Konsensus analis memberikan rekomendasi 'Buy' dengan target harga rata-rata sekitar Rp 7.070, menunjukkan kepercayaan pada prospek jangka panjang. Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dan proyek infrastruktur lainnya diharapkan akan meningkatkan permintaan semen secara bertahap. Selain itu, fleksibilitas dalam mengeksplorasi pasar ekspor dan inovasi produk juga menjadi strategi penting. Efisiensi operasional dan upaya keberlanjutan perusahaan juga dapat menarik investor jangka panjang. Meskipun oversupply masih menjadi masalah, restrukturisasi internal dan konsolidasi industri dapat memperbaiki kondisi dalam jangka panjang.

Gabung Newsletter kami — update rutin, ringkas, langsung ke email.

Login cepat dengan Google, bisa berhenti kapan saja.

Newsletter

Ada pertanyaan tentang data ini, apakah cocok untuk portofolio Anda atau apa risiko/peluang yang ada? Tanyakan kepada robot kami.

Informasi di situs web ini hanya untuk tujuan informasi. Ini bukan nasihat keuangan. Kami sangat menyarankan Anda membaca penafian lengkap kami sebelum menggunakan informasi apa pun di situs ini. Penggunaan Anda atas situs ini menandakan persetujuan Anda terhadap ketentuan tersebut.