Apakah Anda ingin diberi notifikasi jika kami memiliki analisis baru, berita, atau rumor tentang saham ini? Klik di sini:
PT Hetzer Medical Indonesia Tbk (MEDS.JK) Analisis Saham
Diperbarui: tuesday 14 october 2025
Tip: mulai ketik nama perusahaan untuk melihat saran. Tekan Enter atau klik Buka untuk membuka halaman analisisnya.
Grafik Saham

Grafik Indeks

Grafik Relatif

Ringkasan
Sentimen Stockbit
Skor: 45
Sentimen Investing.com
Skor: 30
Kinerja Tahun Lalu
Status: Outperformed
Outlook
1 Minggu
Target: 68
Vs Indeks: Underperform
1 Bulan
Target: 60
Vs Indeks: Underperform
1 Tahun
Target: 55
Vs Indeks: Underperform
Berita Terbaru
PT Hetzer Medical Indonesia Tbk (MEDS) melaporkan rugi bersih sebesar Rp 3,86 miliar pada Semester I-2025, membengkak 4,66% YoY. Penjualan juga merosot 42,05% YoY menjadi Rp 3,15 miliar, dengan penurunan drastis pada segmen tensimeter, stetoskop, dan masker. Laba kotor perusahaan juga anjlok. Hal ini menunjukkan kinerja keuangan yang memburuk dan dapat berdampak negatif pada harga saham di masa mendatang.
Direktur PT Hetzer Medical Indonesia Tbk (MEDS) Fancy Marsiana melepas sebanyak 1.500.000 lembar saham perseroan pada 8 September 2025 dengan tujuan divestasi. Transaksi ini bernilai Rp 112,5 juta dan mengurangi kepemilikan saham Fancy Marsiana menjadi 3,9%. Penjualan saham oleh direksi dapat diinterpretasikan sebagai kurangnya kepercayaan internal terhadap prospek perusahaan, yang berpotensi menekan harga saham.
Direksi PT Hetzer Medical Indonesia Tbk (MEDS), Fancy Marsiana, terus melakukan divestasi saham MEDS. Setelah transaksi pada 8 September, ia kembali melepas saham, sehingga total dana yang terkumpul dari penjualan mencapai Rp 195,9 juta. Aksi jual oleh direksi secara berkelanjutan ini dapat memberikan sinyal negatif kepada pasar, mengindikasikan prospek yang kurang menjanjikan dari internal perusahaan.
Manajemen PT Hetzer Medical Indonesia Tbk (MEDS) mengumumkan pengunduran diri Tato Suprapto Basir sebagai Komisaris Independen per 10 Februari 2025. Meskipun manajemen menyatakan tidak ada dampak material terhadap operasional, perubahan dalam jajaran dewan komisaris bisa menimbulkan pertanyaan mengenai stabilitas tata kelola perusahaan di mata investor.
PT Hetzer Medical Indonesia Tbk (MEDS) menginvestasikan Rp 5,35 miliar untuk menambah kegiatan usaha baru, dengan harapan dapat memberikan nilai tambah pada produk yang dijual. Rencana penambahan kegiatan usaha ini, yang juga didukung dengan kontrak baru dengan Rajawali Nusindo senilai Rp 55 miliar, bertujuan untuk meningkatkan omzet dan mendiversifikasi produk. Ini menunjukkan upaya perusahaan untuk memperbaiki kinerja meskipun dampaknya terhadap profitabilitas jangka panjang belum terlihat jelas.
Rumor
Di platform Stockbit, beberapa diskusi mengindikasikan potensi kenaikan harga saham MEDS, terutama dengan adanya musim batuk pilek (Bapil) dan ISPA yang dapat meningkatkan permintaan produk masker. Spekulasi ini juga didukung oleh adanya 'akumulasi asing' dan saran untuk entry aman di bawah Rp 80, mengisyaratkan sentimen bullish spekulatif.
Diskusi di Stockbit menunjukkan adanya aktivitas trading jangka pendek dan spekulasi tinggi pada saham MEDS, yang digambarkan dengan istilah 'sesi nurunin orang yang nggak betah salah entry' atau 'sesi goyang dumai'. Hal ini mengindikasikan bahwa pergerakan harga MEDS seringkali didorong oleh spekulasi pasar dan bukan fundamental perusahaan.
Ikhtisar
Sekilas
Buffett Indicator
1.0/10Warren Buffett cenderung berinvestasi pada perusahaan dengan fundamental yang kuat, keuntungan yang konsisten, arus kas positif, utang yang rendah, keunggulan kompetitif yang jelas (moat), dan manajemen yang cakap. PT Hetzer Medical Indonesia Tbk (MEDS.JK) saat ini tidak memenuhi kriteria tersebut. Perusahaan telah mencatat kerugian bersih selama tiga tahun berturut-turut dengan kerugian yang terus melebar, memiliki arus kas operasional yang negatif, dan rasio profitabilitas yang buruk (margin laba bersih -458,81%). Meskipun DER rendah, aset lancar lebih kecil dari liabilitas jangka pendek. Selain itu, adanya penjualan saham oleh insider (direksi dan pengendali) mengindikasikan kurangnya keyakinan dari pihak internal. Bisnis utama perusahaan, meskipun di sektor kesehatan, mungkin tidak memiliki moat yang kuat, terutama di produk seperti masker yang memiliki persaingan tinggi. Oleh karena itu, Warren Buffett kemungkinan besar tidak akan merekomendasikan pembelian saham ini.
Prospek Jangka Pendek
Prospek 1 Tahun
Target harga satu tahun untuk MEDS adalah Rp 55. Justifikasi untuk prospek underperform didasarkan pada strategi jangka panjang perusahaan yang belum menunjukkan perbaikan signifikan dalam profitabilitas. Kerugian bersih yang konsisten, arus kas operasional negatif, dan penurunan penjualan bersih menjadi hambatan utama. Meskipun ada investasi untuk kegiatan usaha baru, dampaknya terhadap valuasi jangka panjang dan posisi pasar perusahaan masih diragukan, diperparah dengan divestasi saham oleh pihak internal.
Gabung Newsletter kami — update rutin, ringkas, langsung ke email.
Login cepat dengan Google, bisa berhenti kapan saja.
Ada pertanyaan tentang data ini, apakah cocok untuk portofolio Anda atau apa risiko/peluang yang ada? Tanyakan kepada robot kami.
Informasi di situs web ini hanya untuk tujuan informasi. Ini bukan nasihat keuangan. Kami sangat menyarankan Anda membaca penafian lengkap kami sebelum menggunakan informasi apa pun di situs ini. Penggunaan Anda atas situs ini menandakan persetujuan Anda terhadap ketentuan tersebut.