PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk Tahun Buku 2024 pada 30 April 2025. RUPST menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp 250 miliar, setara dengan Rp 60 per saham, sebagai apresiasi atas kinerja keuangan solid perseroan. Peningkatan pendapatan pada tahun 2024 terutama didorong oleh lini bisnis hilir, didukung oleh volume dan cakupan distribusi gas yang lebih tinggi, serta pendapatan dari partisipasi di portofolio hulu perusahaan.

Emiten energi PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) mendirikan anak perusahaan baru bernama PT Banawa Rezeki Optima (BRO) dengan kepemilikan 99,99% atau senilai Rp 57,75 miliar. Anak usaha ini akan berfokus pada kegiatan usaha angkutan laut luar negeri dan dalam negeri, konsultasi manajemen lainnya, dan aktivitas perusahaan holding. Pendirian BRO merupakan langkah strategis RAJA untuk ekspansi kegiatan usaha dan selaras dengan rencana pengembangan perseroan.

PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) mengalami lonjakan harga saham signifikan pada awal Oktober 2025, yang menyebabkan Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan suspensi sementara perdagangan saham RAJA pada 13 Oktober 2025, dan dibuka kembali pada 14 Oktober 2025. Manajemen menjelaskan bahwa pergerakan harga saham sepenuhnya merupakan dinamika pasar yang dipengaruhi oleh sentimen investor, dinamika sektor energi, serta persepsi pasar terhadap perkembangan bisnis perseroan.

RAJA berencana untuk melakukan sejumlah agenda ekspansi agresif, termasuk uji tuntas untuk mengakuisisi dua perusahaan pelayaran dengan kapal pengangkut LNG/VLGC, menyiapkan akuisisi di sektor energi baru terbarukan (EBT) seperti pembangkit listrik tenaga air dan biomassa, serta fasilitas sistem penyediaan air minum. Perseroan juga sedang menyiapkan proyek LNG plant di Kalimantan dan fasilitas kompresor di Sengkang, Sulawesi Selatan. Analis merekomendasikan beli saham RAJA dengan target harga di kisaran Rp 5.000–Rp6.000 per saham untuk jangka menengah-panjang.

PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) mencatat kenaikan pendapatan year-on-year pada Kuartal II 2025, seiring dengan fokus perusahaan pada proyek-proyek strategis.

RAJA telah mengakuisisi 8% participating interest (PI) di Blok Jabung pada akhir Desember 2023 dan memiliki 2,2% PI di Blok Cepu, yang diperkirakan akan meningkatkan pendapatan hulu. Pada Q1-2024, pendapatan hulu melonjak 76% YoY. RAJA juga memulai proyek penting lainnya di awal 2024, termasuk pembangunan pipa gas untuk PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) dan pengembangan stasiun induk Compressed Natural Gas (CNG) di Grobogan, yang diproyeksikan menambah pendapatan signifikan setiap tahun.

Setelah mendirikan anak usaha baru PT Banawa Rezeki Optima yang bergerak di bidang angkutan laut, manajemen RAJA mengisyaratkan potensi IPO untuk anak usaha tersebut di tahun depan. Ini bisa menjadi katalis positif jika terealisasi, membuka peluang pendanaan baru dan meningkatkan valuasi grup secara keseluruhan, meskipun masih dalam tahap pertimbangan dan menunggu peluang yang tepat.