Harga Saat Ini: Rp 7050

Target 1 Minggu: Rp 6900

Target 1 Bulan: Rp 7100

Target 1 Tahun: Rp 6000

Sentimen Investing: Mixed

Sentimen Stockbit: Bearish

Apakah Anda ingin diberi notifikasi jika kami memiliki analisis baru, berita, atau rumor tentang saham ini? Klik di sini:

PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM.JK) Analisis Saham

Diperbarui: tuesday 25 november 2025

Tip: mulai ketik nama perusahaan untuk melihat saran. Tekan Enter atau klik Buka untuk membuka halaman analisisnya.

Grafik Saham

Grafik Indeks

Grafik Relatif

Ringkasan

Analisis fundamental PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM.JK) menunjukkan valuasi yang menarik dengan Price-to-Earnings (P/E) rasio sebesar 3.21x dan Price-to-Book Value (PBV) sebesar 0.43x, mengindikasikan bahwa saham ini undervalue. Perusahaan mencatat laba positif selama lima tahun berturut-turut hingga 2023, meskipun laba bersih tahun 2023 sebesar Rp 2,65 triliun menurun signifikan dari Rp 7,29 triliun pada tahun 2022. Namun, laba bersih Q2 2024 melonjak 100% YoY, meskipun Q3 2024 mencatat kerugian bersih akibat kerugian kurs dan joint venture. Rasio utang terhadap ekuitas (Debt/Equity) berada pada tingkat yang sehat yaitu 0.51. Perusahaan memiliki Return on Assets (ROA) sebesar 7.78% dan Return on Equity (ROE) sebesar 11.09%. Kapitalisasi pasar saat ini sekitar Rp 21.87 triliun.

Sentimen Stockbit

Bearish

Skor: 30

Sentimen di Stockbit cenderung bearish, terutama setelah laporan rugi bersih TKIM pada kuartal ketiga 2024 akibat kerugian kurs dan joint venture. Meskipun ada diskusi tentang laba usaha yang masih positif, kerugian bersih secara keseluruhan mendominasi percakapan negatif, meskipun sentimen sebelumnya pernah positif, fokus saat ini adalah kinerja terbaru.

Sentimen Investing.com

Mixed

Skor: 35

Sentimen anggota Investing.com menunjukkan pandangan bearish. Namun, konsensus analis secara keseluruhan memberikan peringkat 'Strong Buy' dengan target harga 12 bulan rata-rata 6.000 IDR, yang berada di bawah harga saat ini. Analisis teknikal terbaru menunjukkan sinyal 'Sell' untuk rata-rata pergerakan jangka pendek (5-hari dan 50-hari) dan 'Neutral' untuk RSI 14-hari, namun 'Buy' untuk rata-rata pergerakan 200-hari.

Kinerja Tahun Lalu

Status: Underperformed

Selama 365 hari terakhir, harga saham TKIM meningkat sebesar 11.90%, sedangkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik sebesar 16.17%. Dengan demikian, TKIM berkinerja lebih rendah dibandingkan indeks. Kinerja ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk penurunan laba bersih signifikan di tahun 2023 dibandingkan 2022, dan kerugian bersih di Q3 2024 akibat fluktuasi kurs mata uang asing serta rugi dari joint venture. Namun, terdapat juga periode positif seperti Q2 2024 yang mencatatkan pertumbuhan laba bersih 100% YoY. Kisaran harga saham selama 52 minggu terakhir adalah antara 4.450 IDR hingga 8.025 IDR, menunjukkan volatilitas yang cukup besar.

Outlook

1 Minggu

Target: 6900

Vs Indeks: Underperform

Mengingat sentimen bearish terkini dari media sosial dan laporan rugi bersih Q3 2024 akibat kerugian kurs, serta sinyal teknikal 'Sell' untuk rata-rata pergerakan jangka pendek, harga saham TKIM diperkirakan akan sedikit melemah atau bergerak sideways dalam satu minggu ke depan, kemungkinan di bawah rata-rata pergerakan 50-hari.

1 Bulan

Target: 7100

Vs Indeks: In-line

Dalam satu bulan ke depan, saham mungkin akan menunjukkan stabilisasi atau sedikit pemulihan. Meskipun ada kerugian bersih pada Q3 2024, laba operasional tetap positif, menunjukkan bisnis inti yang masih kuat. Selain itu, valuasi fundamental yang menarik dapat menarik perhatian investor jangka pendek setelah berita negatif mereda.

1 Tahun

Target: 6000

Vs Indeks: Underperform

Untuk prospek satu tahun, target harga rata-rata analis adalah 6.000 IDR, yang menunjukkan potensi penurunan dari harga saat ini. Meskipun fundamental menunjukkan undervalued dengan P/E dan PBV yang rendah, serta rating 'Strong Buy' dari analis, penurunan laba bersih tahunan pada 2023 dan kerugian akibat fluktuasi mata uang pada Q3 2024 menimbulkan ketidakpastian. Perusahaan adalah pemain besar di industri kertas, namun faktor makroekonomi dan profitabilitas yang bergejolak dapat mempengaruhi kinerja jangka panjang relatif terhadap indeks.

Berita Terbaru

Emiten Kertas Grup Sinarmas, Tjiwi Kimia (TKIM) Tutup Anak Usaha di Virgin Islands 10 Jan 2025

PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) telah menutup anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki, TK Import & Export Limited, yang berkedudukan di British Virgin Islands. Manajemen menyatakan penutupan ini tidak memiliki dampak signifikan terhadap kondisi perusahaan.

Pulp & Paper 3Q24: Rugi Bersih Akibat Rugi Kurs 01 Nov 2024

TKIM membukukan rugi bersih sebesar US$113 juta pada kuartal ketiga 2024, yang merupakan kerugian pertama sejak Q2 2011. Kerugian ini terutama disebabkan oleh kerugian selisih kurs sebesar US$53 juta dan rugi dari joint venture (OKI Pulp) sebesar US$52 juta. Meskipun demikian, perusahaan masih mencatatkan laba usaha yang positif.

Tarif Impor AS Dipangkas, Siapa Emiten Paling Diuntungkan? 17 Jul 2025

Artikel ini membahas potensi keuntungan bagi emiten di Indonesia dari penurunan tarif impor Amerika Serikat terhadap sejumlah barang dari Indonesia, dari 32% menjadi 19%. TKIM sebagai eksportir produk kertas mungkin diuntungkan, meskipun tanggal berita (17 Jul 2025) menunjukkan ini adalah proyeksi atau analisis masa depan.

Kinerja Saham TKIM Berdasarkan Laporan Keuangan Terakhir 06 Sep 2024

Kinerja keuangan TKIM di kuartal kedua tahun 2024 mencatatkan laba bersih sebesar US$111 juta, tumbuh 6% QoQ atau melejit 100% YoY, didorong oleh kenaikan harga pulp dan laba signifikan dari joint venture PT OKI Pulp & Paper.

Ikhtisar

Sekilas

Harga Saat Ini Rp. 7050

Sentimen Investing.com Mixed 35 %

Sentimen Stockbit Bearish 30 %

Buffett Indicator

6.0/10

Warren Buffett menyukai perusahaan dengan fundamental kuat, moat yang jelas, dan valuasi yang menarik. TKIM menunjukkan rasio P/E (3.21x) dan PBV (0.43x) yang sangat rendah, mengindikasikan undervaluation. Ini adalah daya tarik utama bagi seorang investor nilai. Perusahaan juga memiliki rasio utang terhadap ekuitas yang sehat (0.51) dan telah mencetak laba positif selama lima tahun, meskipun ada penurunan di tahun 2023. Namun, kerugian bersih terbaru di Q3 2024 akibat kerugian kurs dan joint venture dapat menjadi perhatian, meskipun laba operasional tetap positif. Konflik antara konsensus 'Strong Buy' analis dan target harga 12 bulan yang lebih rendah dari harga saat ini juga menimbulkan kehati-hatian. Secara keseluruhan, fundamentalnya menarik dari sisi valuasi, tetapi volatilitas laba baru-baru ini mungkin membuat Buffett melakukan analisis yang lebih mendalam sebelum merekomendasikan pembelian.

Prospek Jangka Pendek

Target 1 Minggu

Rp. 6900

Kinerja vs Indeks

Underperform

Target 1 Bulan

Rp. 7100

Kinerja vs Indeks

In-line

Prospek 1 Tahun

Target

Rp. 6000

Kinerja vs Indeks

Underperform

Gabung Newsletter kami — update rutin, ringkas, langsung ke email.

Newsletter

Ada pertanyaan tentang data ini, apakah cocok untuk portofolio Anda atau apa risiko/peluang yang ada? Tanyakan kepada robot kami.

Informasi di situs web ini hanya untuk tujuan informasi. Ini bukan nasihat keuangan. Kami sangat menyarankan Anda membaca penafian lengkap kami sebelum menggunakan informasi apa pun di situs ini. Penggunaan Anda atas situs ini menandakan persetujuan Anda terhadap ketentuan tersebut.