Apakah Anda ingin diberi notifikasi jika kami memiliki analisis baru, berita, atau rumor tentang saham ini? Klik di sini:
Perusahaan Perseroan (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM.JK) Analisis Saham
Diperbarui: tuesday 21 october 2025
Tip: mulai ketik nama perusahaan untuk melihat saran. Tekan Enter atau klik Buka untuk membuka halaman analisisnya.
Grafik Saham

Grafik Indeks

Grafik Relatif

Ringkasan
Sentimen Stockbit
Skor: 55
Sentimen Investing.com
Skor: 40
Kinerja Tahun Lalu
Status: Underperformed
Outlook
1 Minggu
Target: 2900
Vs Indeks: Underperform
1 Bulan
Target: 3050
Vs Indeks: In-line
1 Tahun
Target: 3510
Vs Indeks: Outperform
Berita Terbaru
Para analis memproyeksikan kinerja Telkom akan tumbuh pada tahun 2025, didukung oleh kekuatan backhaul, monetisasi 38 juta home pass FBB prabayar, neraca keuangan yang kuat, dan kebijakan dividen yang konsisten. Rekomendasi 'buy on weakness' dengan target harga beragam, dari Rp 3.300 hingga Rp 4.500.
Kinerja Telkom pada Kuartal I-2025 mengalami tekanan pada laba bersih dan EBIT akibat kenaikan biaya, persaingan ketat, dan lemahnya permintaan pasar. Namun, segmen broadband tetap positif. MNC Sekuritas memberikan prospek moderat dengan fokus pada bundling, inisiatif harga terjangkau, dan rencana buyback saham senilai Rp 3 triliun.
Telkom Indonesia B ADR (NYSE: TLK) melaporkan laba per saham (EPS) kuartal kedua sebesar $52,14, mengalahkan perkiraan analis sebesar $51,79, meskipun pendapatan tidak memenuhi estimasi.
Pendapatan Telkom pada semester I-2025 turun 3% menjadi Rp 73 triliun, dengan EBITDA dan laba bersih juga menurun. Penurunan ini disebabkan oleh lemahnya permintaan konsumen dan kondisi makroekonomi. Meskipun demikian, Telkomsel menunjukkan pertumbuhan positif pada lalu lintas data, IndiHome stabil, dan investasi Rp 9,5 triliun untuk infrastruktur digital terus berjalan. Ciptadana Sekuritas merekomendasikan 'HOLD' dengan target harga Rp 3.000.
Saham TLKM menguat 6,35% pada 12 Agustus 2025 dengan akumulasi signifikan oleh investor asing. KB Valbury Sekuritas merekomendasikan 'trading buy' dengan target harga Rp 3.250. Penguatan ini terjadi setelah periode tekanan, dengan saham melonjak 16,48% dalam satu bulan terakhir.
Telkom Indonesia sedang menjalankan transformasi besar melalui strategi efisiensi struktur organisasi, penyederhanaan produk, ekspansi data center, dan penguatan infrastruktur fiber optik melalui Infranexia. Inisiatif ini diharapkan dapat meningkatkan profitabilitas dan daya saing jangka panjang.
Telkom Indonesia menyelaraskan strateginya dengan visi Indonesia Emas melalui komitmen Net Zero Emission. Ini mencerminkan fokus perusahaan pada keberlanjutan dan tanggung jawab lingkungan, yang dapat menarik investor yang berorientasi ESG (Environmental, Social, and Governance).
Ikhtisar
Sekilas
Buffett Indicator
7.0/10Warren Buffett cenderung berinvestasi pada perusahaan dengan 'economic moat' yang kuat, manajemen yang kompeten, pendapatan yang stabil, dan valuasi yang menarik. TLKM memiliki 'moat' yang signifikan sebagai pemain dominan dalam telekomunikasi Indonesia dengan infrastruktur yang luas dan jumlah pelanggan yang besar, serta dukungan sebagai BUMN. Manajemen menunjukkan inisiatif strategis melalui 'Five Bold Moves' dan investasi dalam transformasi digital, yang meskipun menimbulkan biaya jangka pendek, bertujuan untuk pertumbuhan dan efisiensi jangka panjang. Perusahaan juga memiliki rekam jejak dividen yang konsisten, menarik bagi investor yang mencari pengembalian yang dapat diandalkan. Selain itu, beberapa analisis fundamental menunjukkan bahwa saham TLKM saat ini dihargai di bawah nilai intrinsiknya, yang akan menarik bagi Buffett. Meskipun sektor telekomunikasi kompetitif dan diatur, posisi dominan Telkom dan fokus pada pertumbuhan ekosistem digital (seperti data center) memberikan keunggulan. Dengan demikian, Buffett kemungkinan akan menyarankan untuk membeli saham ini, terutama jika valuasi tetap di bawah nilai intrinsiknya dan strategi jangka panjangnya terus dieksekusi dengan baik.
Prospek Jangka Pendek
Prospek 1 Tahun
Prospek satu tahun untuk TLKM terlihat 'Outperform' terhadap indeks. Konsensus analis memberikan target harga rata-rata 12 bulan sebesar 3.510 IDR, dengan estimasi tertinggi mencapai 4.030 IDR. Valuasi fundamental menunjukkan TLKM berpotensi undervalued. Strategi jangka panjang perusahaan yang fokus pada efisiensi, ekspansi data center, penguatan infrastruktur fiber optik, dan program Fixed Mobile Convergence (FMC) diharapkan akan membuahkan hasil positif. Selain itu, Telkom adalah pemain dominan di sektor telekomunikasi Indonesia dengan fundamental yang kuat dan komitmen dividen yang konsisten. Meskipun ada tantangan jangka pendek, inisiatif strategis ini, bersama dengan posisi pasar yang kuat, menempatkan TLKM pada jalur pertumbuhan jangka panjang yang solid.
Gabung Newsletter kami — update rutin, ringkas, langsung ke email.
Login cepat dengan Google, bisa berhenti kapan saja.
Ada pertanyaan tentang data ini, apakah cocok untuk portofolio Anda atau apa risiko/peluang yang ada? Tanyakan kepada robot kami.
Informasi di situs web ini hanya untuk tujuan informasi. Ini bukan nasihat keuangan. Kami sangat menyarankan Anda membaca penafian lengkap kami sebelum menggunakan informasi apa pun di situs ini. Penggunaan Anda atas situs ini menandakan persetujuan Anda terhadap ketentuan tersebut.