ayo login

Analisis Saham AI Nomor 1 Indonesia. Keputusan Anda, Data Kami.

Orang sombong harus kaya

Harga Saat Ini: Rp 3020
Target 1 Minggu: Rp 2900
Target 1 Bulan: Rp 3050
Target 1 Tahun: Rp 3510
Sentimen Investing: Mixed
Sentimen Stockbit: Mixed

Apakah Anda ingin diberi notifikasi jika kami memiliki analisis baru, berita, atau rumor tentang saham ini? Klik di sini:

Perusahaan Perseroan (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM.JK) Analisis Saham

Diperbarui: tuesday 21 october 2025

Tip: mulai ketik nama perusahaan untuk melihat saran. Tekan Enter atau klik Buka untuk membuka halaman analisisnya.

Grafik Saham

Stock chart

Grafik Indeks

Index chart

Grafik Relatif

Relative chart

Ringkasan

Analisis fundamental Telkom Indonesia (TLKM.JK) menunjukkan perusahaan dengan fundamental yang relatif solid meskipun ada tekanan dalam kinerja jangka pendek. Perusahaan ini memiliki margin operasi 0,15% dan ROE 0,24, yang meskipun lebih rendah dari rata-rata sektor, menunjukkan efisiensi dalam menggunakan ekuitas pemegang saham. Pertumbuhan pendapatan stabil selama lima tahun terakhir, dan perusahaan memiliki rekam jejak dividen yang konsisten, menjadikannya prospek investasi yang menarik. Rasio keuangan seperti Price to Earning (P/E) 20,63x, Price to Book (P/B) 3,01x, dan Price to Sales (P/S) 2,50x menunjukkan valuasi yang sehat. Beberapa analisis menunjukkan TLKM berpotensi undervalued, dengan nilai intrinsik 4.406 IDR dibandingkan harga pasar saat ini, menunjukkan potensi kenaikan sebesar 31%. Perusahaan juga memiliki neraca yang kuat, dengan rasio Debt to Equity (DER) sebesar 0,85 kali yang menunjukkan pengelolaan utang yang baik, meskipun current ratio berada di bawah satu kali (0,70 kali). Posisi pasar yang dominan di Indonesia dengan lebih dari 160 juta pelanggan seluler dan infrastruktur yang luas memberikan keunggulan kompetitif yang kuat.

Sentimen Stockbit

Mixed

Skor: 55

Sentimen di Stockbit untuk TLKM.JK cenderung beragam, atau 'Mixed'. Beberapa pengguna melihat potensi rebound teknikal dengan menyebutkan 'TLKM banyak muatan di akhir penutupan', mengindikasikan akumulasi. Namun, ada juga diskusi tentang indikator teknikal seperti MACD yang menunjukkan 'deathcross' dan RSI di posisi 'oversold', yang dapat ditafsirkan sebagai sinyal bearish jangka pendek namun juga berpotensi untuk rebound. Beberapa pengguna aktif meminta analisis saham TLKM, menunjukkan minat yang berkelanjutan dari komunitas. Keseluruhan, meskipun ada kekhawatiran teknikal, ada optimisme mengenai potensi pembalikan harga.

Sentimen Investing.com

Mixed

Skor: 40

Sentimen anggota Investing.com terhadap TLKM.JK adalah 'Mixed', dengan anggota yang 'Bearish' dan 'Bullish' secara bersamaan. Namun, analisis teknikal menunjukkan sinyal 'Sangat Jual' pada basis harian dan 'Jual' pada basis mingguan, dengan rata-rata bergerak (MA5 hingga MA200) memberikan sinyal 'Jual' dan indikator teknikal lainnya juga menunjukkan 'Sangat Jual'. Meskipun demikian, Indeks Kekuatan Relatif (RSI) 14 hari berada di 46,822, menyiratkan sentimen 'Netral'. Rating analis konsensus untuk TLKM adalah 'Buy' dengan target harga rata-rata yang signifikan lebih tinggi dari harga saat ini. Kontradiksi antara analisis teknikal jangka pendek yang bearish dan sentimen analis yang bullish menciptakan pandangan 'Mixed' secara keseluruhan.

Kinerja Tahun Lalu

Status: Underperformed

Dalam 365 hari terakhir, harga saham TLKM turun sebesar -2.58%, sementara Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami kenaikan sebesar +5.42%. Ini menunjukkan bahwa TLKM 'Underperformed' dibandingkan indeks pasar. Penurunan kinerja ini dapat diatribusikan pada beberapa faktor utama. Pada Kuartal I dan Semester I 2025, TLKM menghadapi tekanan kinerja, termasuk penurunan laba bersih dan pendapatan, yang disebabkan oleh peningkatan biaya operasional, persaingan industri yang ketat, dan melemahnya permintaan pasar akibat kondisi makroekonomi. Meskipun segmen broadband dan digital Telkomsel menunjukkan pertumbuhan positif, biaya yang dikeluarkan untuk mengakuisisi spektrum frekuensi tambahan (2.1 GHz dan 2.3 GHz) serta investasi besar senilai Rp 9,5 triliun untuk infrastruktur digital berkontribusi pada peningkatan pengeluaran jangka pendek. Perusahaan juga sedang dalam proses transformasi strategis melalui 'Five Bold Moves', termasuk inisiatif Fixed Mobile Convergence (FMC) seperti spin-off IndiHome ke Telkomsel, yang diharapkan memberikan dampak positif jangka panjang tetapi dapat menimbulkan gejolak sementara dalam kinerja keuangan. Program optimasi aset seperti Danantara juga sedang dalam pemantauan implementasi. Faktor-faktor ini, ditambah dengan kondisi pasar yang kurang mendukung sektor telekomunikasi secara keseluruhan, menjelaskan mengapa saham TLKM mengalami tekanan dan berkinerja di bawah indeks.

Outlook

1 Minggu

Target: 2900

Vs Indeks: Underperform

Dalam jangka satu minggu, analisis teknikal TLKM.JK menunjukkan sinyal 'Sangat Jual' pada basis harian dan 'Jual' pada basis mingguan berdasarkan rata-rata bergerak dan indikator teknikal lainnya. Meskipun RSI berada di posisi netral, tekanan jual jangka pendek kemungkinan akan berlanjut. Level support terdekat diperkirakan di sekitar 3.100, dengan potensi koreksi lebih lanjut ke 3.000-2.900 jika tidak bertahan. Mengingat sentimen teknikal yang negatif, TLKM diperkirakan akan 'Underperform' terhadap indeks dalam periode ini. Target harga diperkirakan berada di sekitar 2.900 IDR.

1 Bulan

Target: 3050

Vs Indeks: In-line

Untuk satu bulan ke depan, sentimen analis mayoritas adalah 'Buy', menunjukkan kepercayaan pada potensi jangka menengah. Meskipun kinerja sebulan terakhir saham TLKM turun -8.41%, analisis teknikal 1 bulan menunjukkan sinyal 'Netral'. Perusahaan memiliki katalis dari strategi transformasi dan investasi infrastruktur digital yang berkelanjutan, meskipun masih menghadapi tantangan persaingan dan biaya. Beberapa analis merekomendasikan 'Hold' dengan target harga sekitar Rp 3.000-3.200. Oleh karena itu, TLKM diperkirakan akan bergerak 'In-line' dengan indeks, dengan potensi rebound moderat dari level saat ini, menuju target harga sekitar 3.050 IDR.

1 Tahun

Target: 3510

Vs Indeks: Outperform

Prospek satu tahun untuk TLKM terlihat 'Outperform' terhadap indeks. Konsensus analis memberikan target harga rata-rata 12 bulan sebesar 3.510 IDR, dengan estimasi tertinggi mencapai 4.030 IDR. Valuasi fundamental menunjukkan TLKM berpotensi undervalued. Strategi jangka panjang perusahaan yang fokus pada efisiensi, ekspansi data center, penguatan infrastruktur fiber optik, dan program Fixed Mobile Convergence (FMC) diharapkan akan membuahkan hasil positif. Selain itu, Telkom adalah pemain dominan di sektor telekomunikasi Indonesia dengan fundamental yang kuat dan komitmen dividen yang konsisten. Meskipun ada tantangan jangka pendek, inisiatif strategis ini, bersama dengan posisi pasar yang kuat, menempatkan TLKM pada jalur pertumbuhan jangka panjang yang solid.

Berita Terbaru

Kinerja Telkom (TLKM) Diproyeksi Tumbuh di 2025, Simak Rekomendasi Analis (2025-02-25)

Para analis memproyeksikan kinerja Telkom akan tumbuh pada tahun 2025, didukung oleh kekuatan backhaul, monetisasi 38 juta home pass FBB prabayar, neraca keuangan yang kuat, dan kebijakan dividen yang konsisten. Rekomendasi 'buy on weakness' dengan target harga beragam, dari Rp 3.300 hingga Rp 4.500.

Saham Telkom (TLKM) Punya Target Harga Baru (2025-05-18)

Kinerja Telkom pada Kuartal I-2025 mengalami tekanan pada laba bersih dan EBIT akibat kenaikan biaya, persaingan ketat, dan lemahnya permintaan pasar. Namun, segmen broadband tetap positif. MNC Sekuritas memberikan prospek moderat dengan fokus pada bundling, inisiatif harga terjangkau, dan rencana buyback saham senilai Rp 3 triliun.

Telkom Indonesia B ADR earnings beat by $51.79, revenue fell short of estimates (Aug 05, 2025)

Telkom Indonesia B ADR (NYSE: TLK) melaporkan laba per saham (EPS) kuartal kedua sebesar $52,14, mengalahkan perkiraan analis sebesar $51,79, meskipun pendapatan tidak memenuhi estimasi.

TLKM Catat Pendapatan & Laba Turun Semester I 2025, Ini Rekomendasi Sahamnya (2025-08-04)

Pendapatan Telkom pada semester I-2025 turun 3% menjadi Rp 73 triliun, dengan EBITDA dan laba bersih juga menurun. Penurunan ini disebabkan oleh lemahnya permintaan konsumen dan kondisi makroekonomi. Meskipun demikian, Telkomsel menunjukkan pertumbuhan positif pada lalu lintas data, IndiHome stabil, dan investasi Rp 9,5 triliun untuk infrastruktur digital terus berjalan. Ciptadana Sekuritas merekomendasikan 'HOLD' dengan target harga Rp 3.000.

Saham Telkom (TLKM) Diborong, Ada Kabar Baru (2025-08-13)

Saham TLKM menguat 6,35% pada 12 Agustus 2025 dengan akumulasi signifikan oleh investor asing. KB Valbury Sekuritas merekomendasikan 'trading buy' dengan target harga Rp 3.250. Penguatan ini terjadi setelah periode tekanan, dengan saham melonjak 16,48% dalam satu bulan terakhir.

Prospek Saham TLKM: Strategi Efisiensi dan Ekspansi (2025-08-13)

Telkom Indonesia sedang menjalankan transformasi besar melalui strategi efisiensi struktur organisasi, penyederhanaan produk, ekspansi data center, dan penguatan infrastruktur fiber optik melalui Infranexia. Inisiatif ini diharapkan dapat meningkatkan profitabilitas dan daya saing jangka panjang.

Sejalan Visi Indonesia Emas, Begini Strategi Net Zero Emission Telkom

Telkom Indonesia menyelaraskan strateginya dengan visi Indonesia Emas melalui komitmen Net Zero Emission. Ini mencerminkan fokus perusahaan pada keberlanjutan dan tanggung jawab lingkungan, yang dapat menarik investor yang berorientasi ESG (Environmental, Social, and Governance).

Ikhtisar

Sekilas

Harga Saat Ini Rp. 3020
Sentimen Investing.com Mixed 40 %
Sentimen Stockbit Mixed 55 %

Buffett Indicator

7.0/10

Warren Buffett cenderung berinvestasi pada perusahaan dengan 'economic moat' yang kuat, manajemen yang kompeten, pendapatan yang stabil, dan valuasi yang menarik. TLKM memiliki 'moat' yang signifikan sebagai pemain dominan dalam telekomunikasi Indonesia dengan infrastruktur yang luas dan jumlah pelanggan yang besar, serta dukungan sebagai BUMN. Manajemen menunjukkan inisiatif strategis melalui 'Five Bold Moves' dan investasi dalam transformasi digital, yang meskipun menimbulkan biaya jangka pendek, bertujuan untuk pertumbuhan dan efisiensi jangka panjang. Perusahaan juga memiliki rekam jejak dividen yang konsisten, menarik bagi investor yang mencari pengembalian yang dapat diandalkan. Selain itu, beberapa analisis fundamental menunjukkan bahwa saham TLKM saat ini dihargai di bawah nilai intrinsiknya, yang akan menarik bagi Buffett. Meskipun sektor telekomunikasi kompetitif dan diatur, posisi dominan Telkom dan fokus pada pertumbuhan ekosistem digital (seperti data center) memberikan keunggulan. Dengan demikian, Buffett kemungkinan akan menyarankan untuk membeli saham ini, terutama jika valuasi tetap di bawah nilai intrinsiknya dan strategi jangka panjangnya terus dieksekusi dengan baik.

Prospek Jangka Pendek

Target 1 Minggu
Rp. 2900
Kinerja vs Indeks
Underperform
Target 1 Bulan
Rp. 3050
Kinerja vs Indeks
In-line

Prospek 1 Tahun

Target
Rp. 3510
Kinerja vs Indeks
Outperform

Prospek satu tahun untuk TLKM terlihat 'Outperform' terhadap indeks. Konsensus analis memberikan target harga rata-rata 12 bulan sebesar 3.510 IDR, dengan estimasi tertinggi mencapai 4.030 IDR. Valuasi fundamental menunjukkan TLKM berpotensi undervalued. Strategi jangka panjang perusahaan yang fokus pada efisiensi, ekspansi data center, penguatan infrastruktur fiber optik, dan program Fixed Mobile Convergence (FMC) diharapkan akan membuahkan hasil positif. Selain itu, Telkom adalah pemain dominan di sektor telekomunikasi Indonesia dengan fundamental yang kuat dan komitmen dividen yang konsisten. Meskipun ada tantangan jangka pendek, inisiatif strategis ini, bersama dengan posisi pasar yang kuat, menempatkan TLKM pada jalur pertumbuhan jangka panjang yang solid.

Gabung Newsletter kami — update rutin, ringkas, langsung ke email.

Login cepat dengan Google, bisa berhenti kapan saja.

Newsletter

Ada pertanyaan tentang data ini, apakah cocok untuk portofolio Anda atau apa risiko/peluang yang ada? Tanyakan kepada robot kami.

Informasi di situs web ini hanya untuk tujuan informasi. Ini bukan nasihat keuangan. Kami sangat menyarankan Anda membaca penafian lengkap kami sebelum menggunakan informasi apa pun di situs ini. Penggunaan Anda atas situs ini menandakan persetujuan Anda terhadap ketentuan tersebut.