Apakah Anda ingin diberi notifikasi jika kami memiliki analisis baru, berita, atau rumor tentang saham ini? Klik di sini:
PT United Tractors Tbk (UNTR.JK) Analisis Saham
Diperbarui: tuesday 2 december 2025
Tip: mulai ketik nama perusahaan untuk melihat saran. Tekan Enter atau klik Buka untuk membuka halaman analisisnya.
Grafik Saham

Grafik Indeks

Grafik Relatif

Ringkasan
Sentimen Stockbit
Skor: 50
Sentimen Investing.com
Skor: 65
Kinerja Tahun Lalu
Status: Underperformed
Outlook
1 Minggu
Target: 28200
Vs Indeks: In-line
1 Bulan
Target: 28800
Vs Indeks: In-line
1 Tahun
Target: 29738
Vs Indeks: Underperform
Berita Terbaru
PT United Tractors Tbk (UNTR) mengumumkan rencana buyback saham selama tiga bulan, dimulai pada 31 Oktober 2025. Aksi korporasi ini berpotensi memberikan dukungan terhadap harga saham di tengah dinamika pasar.
UNTR merevisi target operasionalnya untuk tahun 2025, termasuk menurunkan target penjualan alat berat Komatsu menjadi 4.500 unit. Perusahaan juga memaparkan target untuk tahun 2026. Revisi ini mengindikasikan adanya tantangan di bisnis inti perusahaan yang dapat mempengaruhi kinerja keuangan.
UNTR telah mengakuisisi perusahaan tambang emas di Sulawesi Utara. Akuisisi ini merupakan bagian dari strategi diversifikasi bisnis UNTR ke sektor non-batubara, khususnya pertambangan mineral, dan diharapkan dapat menopang pertumbuhan jangka panjang perusahaan.
UNTR meningkatkan kepemilikan sahamnya di PT Supreme Energy Rantau Dedap (SERD), pengembang panas bumi. Langkah ini memperkuat komitmen UNTR dalam pengembangan energi baru dan terbarukan, sejalan dengan strategi transisi energi ramah lingkungan.
PT United Tractors Tbk menargetkan untuk mencapai keseimbangan komposisi pendapatan antara bisnis nonbatubara dan batubara pada tahun 2030. Diversifikasi ini berfokus pada tambang mineral dan energi terbarukan, meskipun menghadapi berbagai tantangan dalam pelaksanaannya.
Rumor
Muncul rumor di media sosial dan forum investasi mengenai dugaan keterlibatan aktivitas tambang Martabe (PT Agincourt Resources, anak usaha UNTR) dalam bencana banjir bandang di Tapanuli, Sumatera Utara. Isu lingkungan dan sosial (ESG) ini berpotensi menimbulkan risiko regulasi, reputasi, dan litigasi, yang jika terbukti dapat mengganggu produksi emas UNTR dan memukul kinerja keuangannya.
Ikhtisar
Sekilas
Buffett Indicator
5.0/10Warren Buffett cenderung berinvestasi pada bisnis yang mudah dipahami, memiliki keunggulan kompetitif yang kuat dan tahan lama ('moat'), serta menghasilkan arus kas yang stabil dan dapat diprediksi, terlepas dari kondisi ekonomi. PT United Tractors Tbk (UNTR) memiliki beberapa elemen yang mungkin menarik bagi Buffett, seperti posisinya sebagai anak usaha dari konglomerat Astra International dan kepemimpinannya dalam distribusi alat berat serta kontraktor pertambangan di Indonesia. Perusahaan ini juga menunjukkan disiplin finansial dengan DER yang rendah. Namun, sebagian besar bisnis inti UNTR sangat bergantung pada siklus komoditas (batubara dan emas) dan permintaan alat berat, yang sifatnya siklis dan kurang dapat diprediksi dibandingkan bisnis konsumen atau utilitas. Meskipun ada upaya diversifikasi ke energi terbarukan, dampak signifikannya masih akan terlihat dalam jangka panjang. Laba yang sempat turun dan revisi target penjualan menunjukkan tantangan operasional yang membuat prediksi kinerja menjadi kurang pasti. Buffett umumnya menghindari bisnis siklis kecuali jika ada diskon harga yang sangat besar atau keunggulan kompetitif yang tak tergoyahkan. Dengan PBV di atas 1x, valuasi saat ini mungkin tidak menawarkan 'margin of safety' yang sangat menarik bagi Buffett. Oleh karena itu, UNTR kemungkinan besar tidak akan menjadi pilihan utama investasi Buffett, meskipun merupakan perusahaan besar dan mapan.
Prospek Jangka Pendek
Prospek 1 Tahun
Target harga rata-rata 12 bulan dari analis adalah Rp 29.738, yang mengindikasikan potensi kenaikan sekitar 6,3% dari harga saat ini. Meskipun konsensus analis adalah 'Beli', potensi kenaikan ini lebih rendah dibandingkan kinerja IHSG dalam setahun terakhir (sekitar 22%). Tantangan dalam bisnis inti, volatilitas harga komoditas, dan dampak dari upaya diversifikasi yang membutuhkan waktu untuk membuahkan hasil signifikan, kemungkinan akan menyebabkan UNTR berkinerja di bawah indeks dalam jangka waktu satu tahun, meskipun masih menunjukkan pertumbuhan positif.
Gabung Newsletter kami — update rutin, ringkas, langsung ke email.
Login cepat dengan Google, bisa berhenti kapan saja.
Ada pertanyaan tentang data ini, apakah cocok untuk portofolio Anda atau apa risiko/peluang yang ada? Tanyakan kepada robot kami.
Informasi di situs web ini hanya untuk tujuan informasi. Ini bukan nasihat keuangan. Kami sangat menyarankan Anda membaca penafian lengkap kami sebelum menggunakan informasi apa pun di situs ini. Penggunaan Anda atas situs ini menandakan persetujuan Anda terhadap ketentuan tersebut.