ayo login

Analisis Saham AI Nomor 1 Indonesia. Keputusan Anda, Data Kami.

Orang sombong harus kaya

Harga Saat Ini: Rp 2690
Target 1 Minggu: Rp 2750
Target 1 Bulan: Rp 2850
Target 1 Tahun: Rp 3200
Sentimen Investing: Neutral/Mixed
Sentimen Stockbit: Mixed

Apakah Anda ingin diberi notifikasi jika kami memiliki analisis baru, berita, atau rumor tentang saham ini? Klik di sini:

PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk (ABDA.JK) Analisis Saham

Diperbarui: tuesday 2 december 2025

Tip: mulai ketik nama perusahaan untuk melihat saran. Tekan Enter atau klik Buka untuk membuka halaman analisisnya.

Grafik Saham

Stock chart

Grafik Indeks

Index chart

Grafik Relatif

Relative chart

Ringkasan

PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk (ABDA.JK), yang beroperasi sebagai Oona Insurance sejak Februari 2023, adalah perusahaan asuransi umum di Indonesia yang menawarkan berbagai produk seperti asuransi kendaraan bermotor, properti, kesehatan, dan perjalanan. Perusahaan ini juga menyediakan layanan perbaikan kendaraan. Warburg Pincus, melalui Aseana Insurance Pte Ltd, adalah pemegang saham mayoritas dengan 86,75% kepemilikan. Secara finansial, ABDA menunjukkan pertumbuhan pendapatan, dengan pendapatan mencapai Rp916,05 miliar pada FY2024 dan laba bersih melonjak 27,04% di semester pertama 2025 menjadi Rp49,40 miliar. Namun, laba bersih tahun penuh 2024 yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sedikit menurun. Perusahaan memiliki posisi keuangan yang kuat tanpa utang bank dan rasio DER yang rendah sebesar 0,76x. Meskipun demikian, terdapat 'bendera merah' pada arus kas operasi yang negatif sebesar -Rp86,5 miliar di kuartal terakhir, disebabkan oleh penagihan premi yang lambat. Dari sisi valuasi, ABDA dianggap premium dengan PBV 1,34x dan PER 28,3x, lebih tinggi dari rata-rata sektor asuransi. Manajemen baru telah ditunjuk, termasuk Komisaris Kevin Soedyatmiko dan Direktur Utama Vincent C. Soegianto, yang diharapkan dapat mengarahkan perusahaan ke arah yang lebih baik.

Sentimen Stockbit

Mixed

Skor: 40

Diskusi di Stockbit menunjukkan sentimen yang campur aduk terhadap ABDA. Beberapa poin positif yang diangkat adalah tidak adanya utang bank dan rasio DER yang rendah, yang menunjukkan kesehatan finansial dari sisi solvabilitas. Namun, kekhawatiran utama muncul dari arus kas operasi yang negatif di beberapa kuartal terakhir, meskipun perusahaan mencatat laba bersih. Lambatnya penagihan premi menjadi sorotan sebagai penyebab masalah arus kas ini. Valuasi saham yang tergolong premium (PBV dan PER lebih tinggi dari rata-rata sektor) juga menimbulkan pertanyaan di kalangan investor.

Sentimen Investing.com

Neutral/Mixed

Skor: 50

Investing.com mencatat bahwa sentimen anggota saat ini 'Bearish' dan 'Bullish' tanpa adanya konsensus yang jelas. Informasi tentang sentimen analis secara spesifik tidak didukung. Mayoritas berita yang tersedia lebih bersifat informatif tentang kinerja pasar secara umum daripada analisis sentimen khusus untuk ABDA.JK. Oleh karena itu, sentimen keseluruhan cenderung netral atau campur aduk tanpa arah yang kuat.

Kinerja Tahun Lalu

Status: Underperformed

Selama 365 hari terakhir, saham ABDA.JK mengalami penurunan yang signifikan sebesar -33.74% (dari 4060 menjadi 2690). Ini jauh di bawah kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang mencatat kenaikan sekitar +21.31% pada periode yang sama. Kinerja buruk ABDA.JK dapat dijelaskan oleh beberapa faktor. Saham mencapai titik terendah 52 minggu pada 19 November 2025. Meskipun perusahaan mencatat laba, arus kas operasi yang negatif karena penagihan premi yang lambat menimbulkan kekhawatiran serius di kalangan investor. Selain itu, valuasi saham yang dianggap premium dibandingkan rata-rata sektor asuransi membuat investor enggan membeli di tengah masalah arus kas. Penurunan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada FY2024 juga berkontribusi pada sentimen negatif. Meskipun ada pergantian kepemilikan dan manajemen baru yang berupaya melakukan rebranding menjadi Oona Insurance dan strategi pertumbuhan di segmen tertentu, dampak positifnya belum sepenuhnya tercermin dalam kinerja harga saham tahun lalu.

Outlook

1 Minggu

Target: 2750

Vs Indeks: In-line

Dalam satu minggu ke depan, harga saham ABDA.JK kemungkinan akan bergerak sejalan dengan indeks. Meskipun ada kekhawatiran terhadap arus kas, sentimen pasar mungkin sedikit membaik mengingat saham berada di dekat titik terendah 52 minggu dan adanya berita positif terbaru mengenai pertumbuhan laba di semester pertama 2025. Namun, perubahan signifikan dalam waktu singkat masih terbatas.

1 Bulan

Target: 2850

Vs Indeks: In-line

Untuk satu bulan ke depan, saham ABDA.JK diperkirakan akan tetap bergerak sejalan dengan indeks. Potensi kenaikan mungkin terbatas oleh masalah arus kas operasi yang masih menjadi perhatian investor, serta valuasi yang relatif premium dibandingkan sektornya. Namun, strategi pertumbuhan di segmen asuransi kendaraan dan perjalanan dapat memberikan dukungan.

1 Tahun

Target: 3200

Vs Indeks: Underperform

Dalam satu tahun ke depan, ABDA.JK diperkirakan masih akan kesulitan untuk mengungguli indeks, dan kemungkinan akan berkinerja di bawah indeks. Meskipun manajemen baru dan strategi rebranding menjadi Oona Insurance bertujuan untuk meningkatkan daya saing, tantangan utama terletak pada perbaikan efisiensi operasional, khususnya dalam mengatasi masalah penagihan premi yang menyebabkan arus kas negatif. Selama masalah ini belum terselesaikan secara meyakinkan, valuasi premium saham akan sulit dipertahankan dan pertumbuhan harga akan terhambat. Kepemilikan mayoritas oleh entitas tunggal juga dapat membatasi likuiditas dan apresiasi harga.

Berita Terbaru

Asuransi Bina Dana Arta (ABDA) Tunjuk Komisaris Baru setelah RUPS (2024-11-11)

PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk (ABDA) atau Oona Indonesia telah menunjuk Kevin Soedyatmiko sebagai komisaris baru efektif 1 November 2024, setelah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 31 Oktober 2024. Kevin sebelumnya berkarier di Warburg Pincus, perusahaan ekuitas privat yang mendukung Oona Insurance, mengindikasikan sinergi strategis antara manajemen dan investor utama.

Laba Bersih Oona Insurance (ABDA) Melonjak 27% di Semester Pertama 2025 (2025-08-05)

PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk (ABDA) mencatat peningkatan laba bersih sebesar 27,04% menjadi Rp49,40 miliar pada semester I/2025, didukung oleh pertumbuhan pendapatan sebesar 26,93% menjadi Rp566,21 miliar. Kenaikan ini berasal dari berbagai lini asuransi seperti kendaraan bermotor, kecelakaan dan kesehatan, kebakaran, pengangkutan, serta asuransi aneka.

ASURANSI BINA DANA ARTA RAIH PENDAPATAN Rp916,05 MILIAR HINGGA DESEMBER 2024 (2025-03-04)

PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk (ABDA) membukukan pendapatan sebesar Rp916,05 miliar hingga 31 Desember 2024, naik dari Rp855,19 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Namun, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun menjadi Rp80,05 miliar dari Rp84,58 miliar di tahun sebelumnya, meskipun aset mengalami kenaikan.

Oona Insurance Genjot Asuransi Kendaraan, Premi Naik 16% di Kuartal III-2025

PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk (ABDA) atau Oona Insurance menerapkan strategi untuk mendorong kinerja asuransi kendaraan bermotor, dengan mencatat peningkatan premi sebesar 16% di Kuartal III-2025. Perusahaan juga melaporkan kenaikan signifikan permintaan asuransi perjalanan internasional.

Ikhtisar

Sekilas

Harga Saat Ini Rp. 2690
Sentimen Investing.com Neutral/Mixed 50 %
Sentimen Stockbit Mixed 40 %

Buffett Indicator

3.0/10

Warren Buffett kemungkinan besar akan berhati-hati terhadap saham ini. Meskipun bisnis asuransi relatif mudah dipahami, ABDA.JK menunjukkan 'bendera merah' berupa arus kas operasi yang negatif meskipun mencatat laba. Buffett sangat menekankan perusahaan dengan arus kas bebas yang kuat dan konsisten. Selain itu, valuasi saham yang dianggap premium (PBV dan PER lebih tinggi dari rata-rata sektor) tanpa didukung kinerja arus kas yang solid akan menjadi penghalang bagi pendekatannya dalam mencari nilai (value investing). Meskipun ada perubahan manajemen dan upaya rebranding menjadi Oona Insurance untuk mendapatkan keunggulan kompetitif di ranah digital, masalah fundamental terkait penagihan premi yang lambat dan dampaknya pada arus kas akan menjadi kekhawatiran utama bagi investor seperti Buffett. Kepemilikan mayoritas oleh satu entitas juga membatasi ketersediaan saham di pasar, yang mungkin bukan preferensi Buffett untuk investasi skala besar.

Prospek Jangka Pendek

Target 1 Minggu
Rp. 2750
Kinerja vs Indeks
In-line
Target 1 Bulan
Rp. 2850
Kinerja vs Indeks
In-line

Prospek 1 Tahun

Target
Rp. 3200
Kinerja vs Indeks
Underperform

Dalam satu tahun ke depan, ABDA.JK diperkirakan masih akan kesulitan untuk mengungguli indeks, dan kemungkinan akan berkinerja di bawah indeks. Meskipun manajemen baru dan strategi rebranding menjadi Oona Insurance bertujuan untuk meningkatkan daya saing, tantangan utama terletak pada perbaikan efisiensi operasional, khususnya dalam mengatasi masalah penagihan premi yang menyebabkan arus kas negatif. Selama masalah ini belum terselesaikan secara meyakinkan, valuasi premium saham akan sulit dipertahankan dan pertumbuhan harga akan terhambat. Kepemilikan mayoritas oleh entitas tunggal juga dapat membatasi likuiditas dan apresiasi harga.

Gabung Newsletter kami — update rutin, ringkas, langsung ke email.

Login cepat dengan Google, bisa berhenti kapan saja.

Newsletter

Ada pertanyaan tentang data ini, apakah cocok untuk portofolio Anda atau apa risiko/peluang yang ada? Tanyakan kepada robot kami.

Informasi di situs web ini hanya untuk tujuan informasi. Ini bukan nasihat keuangan. Kami sangat menyarankan Anda membaca penafian lengkap kami sebelum menggunakan informasi apa pun di situs ini. Penggunaan Anda atas situs ini menandakan persetujuan Anda terhadap ketentuan tersebut.