ayo login

Analisis Saham AI Nomor 1 Indonesia. Keputusan Anda, Data Kami.

Orang sombong harus kaya

Harga Saat Ini: Rp 6300
Target 1 Minggu: Rp 6100
Target 1 Bulan: Rp 6800
Target 1 Tahun: Rp 8985
Sentimen Investing: Mixed
Sentimen Stockbit: Bearish

Apakah Anda ingin diberi notifikasi jika kami memiliki analisis baru, berita, atau rumor tentang saham ini? Klik di sini:

PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN.JK) Analisis Saham

Diperbarui: tuesday 18 november 2025

Tip: mulai ketik nama perusahaan untuk melihat saran. Tekan Enter atau klik Buka untuk membuka halaman analisisnya.

Grafik Saham

Stock chart

Grafik Indeks

Index chart

Grafik Relatif

Relative chart

Ringkasan

PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN.JK) adalah perusahaan induk yang bergerak dalam eksplorasi, pengembangan, penambangan, pengolahan, peleburan, dan pemurnian tembaga dan emas di Indonesia, mengoperasikan tambang Batu Hijau dan mengembangkan proyek Elang. Perusahaan membukukan penjualan bersih US$2,66 miliar pada tahun 2024, naik 31% YoY, dengan laba bersih melonjak 148% YoY menjadi US$642 juta. Namun, proyeksi produksi logam pada tahun 2025 akan lebih rendah karena transisi operasional dari penambangan bijih segar Fase 7 ke material batuan penutup Fase 8, yang memiliki kandungan tembaga dan emas lebih rendah. Perusahaan juga mengalami kerugian pada kuartal I-2025 akibat tidak adanya penjualan karena berakhirnya izin ekspor. AMMN sedang membangun fasilitas peleburan tembaga dan pemurnian logam mulia yang diharapkan beroperasi penuh pada akhir 2024. Secara fundamental, perusahaan mencatat laba positif 5 tahun berturut-turut, memiliki rasio utang (DER) kurang dari 1 (0,71 kali modal), dan aset lancar lebih besar dari liabilitas jangka pendek. Net Profit Margin (NPM) perusahaan baik (36,55%), namun Return on Equity (RoE) kurang baik (12,34%) dan Price to Book Value (PBV) dianggap overvalued pada 7,39. Alpha Spread menilai AMMN overvalued sebesar 79% dengan nilai intrinsik 1.361 IDR.

Sentimen Stockbit

Bearish

Skor: 35

Sentimen di media sosial, termasuk yang dapat diindikasikan dari berita pasar seperti 'AMMN Merah Lagi' dan aksi jual oleh komisaris, menunjukkan sentimen yang cenderung bearish atau negatif dalam jangka pendek. Diskusi kemungkinan berpusat pada tekanan harga saham, aksi jual investor asing, dan ketidakpastian seputar transisi operasional serta dampak kerugian terkini.

Sentimen Investing.com

Mixed

Skor: 40

Berdasarkan Investing.com, sentimen analis secara konsensus adalah 'Buy' dengan target harga yang menjanjikan. Namun, sentimen anggota atau 'Members' Sentiments' menunjukkan kecenderungan 'Bearish'. Ini mengindikasikan pandangan yang terbagi antara optimisme analis terhadap prospek jangka panjang dan kekhawatiran investor ritel terhadap kinerja jangka pendek.

Kinerja Tahun Lalu

Status: Underperformed

Selama setahun terakhir, harga saham AMMN mengalami penurunan signifikan sekitar 33.87%, dari 9525 IDR menjadi 6300 IDR. Pada periode yang sama, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik sekitar 17.99%, dari 7134 IDR menjadi 8416 IDR. Dengan demikian, AMMN secara substansial underperformed dibandingkan dengan indeksnya. Kinerja buruk ini didorong oleh beberapa faktor utama: Pertama, AMMN beralih dari penambangan bijih segar Fase 7 ke material batuan penutup Fase 8 pada tahun 2025, yang diproyeksikan menghasilkan produksi logam yang lebih rendah dengan kandungan tembaga dan emas yang lebih rendah. Kedua, perusahaan menghadapi masalah izin ekspor konsentrat, yang mengakibatkan tidak adanya penjualan pada kuartal I-2025 dan kerugian signifikan. Ketiga, kerusakan pada unit Flash Converting Furnace (FCF) dan Sulfuric Acid Plant (SAP) diperkirakan akan menekan profitabilitas hingga semester pertama 2026. Meskipun ada berita positif seperti rekomendasi ekspor konsentrat dan potensi pasokan ke Freeport Indonesia pada akhir tahun 2025, dampak operasional dan finansial dari transisi ini lebih dominan. Selain itu, aksi jual saham oleh komisaris pada Oktober 2025 juga dapat memberikan sentimen negatif.

Outlook

1 Minggu

Target: 6100

Vs Indeks: Underperform

Berdasarkan analisis teknikal terbaru, AMMN menunjukkan sinyal 'Sangat Jual' dengan rata-rata bergerak dan indikator osilator lainnya yang mengindikasikan tren penurunan. Harga saham terkini menunjukkan pelemahan dan risiko koreksi lanjutan. Oleh karena itu, diperkirakan AMMN akan melanjutkan tren underperform dalam satu minggu ke depan.

1 Bulan

Target: 6800

Vs Indeks: In-line

Meskipun sentimen jangka pendek negatif, ada beberapa katalis yang dapat memberikan sedikit dukungan. Rekomendasi ekspor konsentrat tembaga hingga April 2026 dan dorongan untuk memasok konsentrat ke Freeport Indonesia dapat mengurangi tekanan penjualan. Namun, tantangan operasional transisi Fase 8 dan perbaikan smelter masih akan membatasi kenaikan signifikan. Diperkirakan saham akan bergerak sideways atau sedikit pulih, tetapi masih berkinerja in-line dengan pergerakan indeks secara umum, setelah rebound dari posisi terendah.

1 Tahun

Target: 8985

Vs Indeks: Outperform

Analis memberikan target harga rata-rata 12 bulan sebesar 8.984 IDR, mengindikasikan potensi kenaikan yang signifikan dari harga saat ini. Prospek jangka panjang AMMN cerah karena pada tahun 2026, produksi logam diperkirakan akan meningkat secara signifikan setelah mencapai inti bijih Fase 8 dan fasilitas smelter diharapkan beroperasi penuh. Harga komoditas emas dan tembaga yang sedang tren naik juga akan mendukung kinerja keuangan perusahaan. Oleh karena itu, AMMN diproyeksikan akan outperform indeks dalam satu tahun ke depan.

Berita Terbaru

AMMAN Peroleh Rekomendasi Ekspor Konsentrat Tembaga dari ESDM hingga April 2026 (01/11/2025)

PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT), anak usaha AMMN, memperoleh rekomendasi ekspor konsentrat tembaga sebesar 480.000 metrik ton kering yang berlaku selama enam bulan mulai 31 Oktober 2025. Rekomendasi ini penting untuk mendapatkan Surat Persetujuan Ekspor (SPE) dari Kementerian Perdagangan.

Kinerja Amman (AMMN) Diproyeksikan Positif usai Dapat Rekomendasi Ekspor Tembaga (03/11/2025)

Kinerja AMMN diproyeksikan positif setelah mendapatkan rekomendasi ekspor konsentrat tembaga. Namun, valuasi premium AMMN baru layak dipertahankan jika rencana ramp-up smelter selesai tepat waktu, di tengah risiko koreksi jika proyek molor atau harga tembaga melemah.

Bahlil Dorong Freeport Beli Konsentrat Tembaga dari Amman (AMMN) (14/11/2025)

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mendorong PT Freeport Indonesia (PTFI) untuk membeli konsentrat tembaga dari AMMN, menyusul keterbatasan bahan baku smelter PTFI akibat terhentinya pasokan dari tambang Grasberg. Ini merupakan upaya B2B untuk memanfaatkan konsentrat AMMN yang mendapat relaksasi ekspor.

AMMN Merah Lagi, Penebalan Offer Tunjukkan Risiko Koreksi Lanjutan (15/11/2025)

Saham AMMN kembali ditutup di zona merah, turun 3,65% ke level 6.600 pada 14 November 2025. Tekanan harga ini menunjukkan risiko koreksi lanjutan, terutama di tengah agresifnya aksi jual asing dalam dua pekan terakhir, dengan pola pasar yang mendistribusikan barang.

Amman Mineral (AMMN) Rugi Rp2,91 T hingga Kuartal III-2025, Kenapa? (Awal November 2025)

AMMN membukukan rugi bersih sebesar Rp2,91 triliun hingga kuartal III-2025. Salah satu penyebab kerugian ini adalah perbaikan kerusakan pada unit Flash Converting Furnace (FCF) dan Sulfuric Acid Plant (SAP) yang menekan profitabilitas.

Amman Mineral Internasional (AMMN) Catat Kerugian di Semester I-2025, Ini Penyebabnya (04/08/2025)

AMMN mencatat kerugian pada Semester I-2025. Meskipun produksi katoda tembaga melonjak signifikan, perusahaan mengalami kerugian bersih di semester ini yang kemungkinan disebabkan oleh transisi operasional dan masalah terkait ekspor.

Komisaris Amman Mineral Lepas 45 Juta Saham AMMN, Segini Nilainya (05/10/2025)

Komisaris AMMN, Alexander Ramlie, melepas 45 juta saham AMMN pada 29 September 2025 dengan harga Rp 6.900 per saham, meraup dana Rp 310,5 miliar. Ini terjadi di tengah tren pelemahan AMMN, yang dapat diwaspadai investor terkait valuasi tinggi.

Komisaris Borong Saham Amman Mineral (AMMN), Rogoh Kocek Rp1,8 Triliun (04/09/2025)

Komisaris AMMN, Alexander Ramlie, memborong sebanyak 229.895.560 saham AMMN dalam dua kali transaksi pada akhir Agustus dan awal September 2025, dengan total nilai mencapai Rp 1,8 triliun. Tujuan transaksi ini adalah untuk penataan kembali jaminan saham.

Ikhtisar

Sekilas

Harga Saat Ini Rp. 6300
Sentimen Investing.com Mixed 40 %
Sentimen Stockbit Bearish 35 %

Buffett Indicator

4.0/10

Warren Buffett cenderung berinvestasi pada perusahaan dengan bisnis yang mudah dipahami, memiliki keunggulan kompetitif yang kuat (moat), manajemen yang kompeten, dan valuasi yang menarik. AMMN memiliki tambang tembaga dan emas kelas dunia dengan cadangan besar, yang bisa dianggap sebagai keunggulan kompetitif. Namun, bisnis pertambangan sangat bergantung pada harga komoditas yang volatil dan regulasi pemerintah yang dapat berubah, yang mengurangi prediktabilitas pendapatan. Perusahaan sedang dalam masa transisi operasional yang kompleks dengan investasi besar pada smelter, yang menyebabkan fluktuasi laba dan kerugian jangka pendek. Valuasi saat ini juga terlihat tinggi dengan PBV 7.39 dan dianggap 'Overvalued' oleh beberapa analisis. Buffett umumnya menghindari perusahaan dengan operasional yang kompleks dan valuasi yang tinggi di tengah ketidakpastian jangka pendek. Meskipun memiliki aset dasar yang kuat, kurangnya stabilitas dan prediktabilitas pendapatan dalam jangka pendek serta valuasi yang kurang konservatif membuat AMMN kurang menarik bagi gaya investasi Warren Buffett.

Prospek Jangka Pendek

Target 1 Minggu
Rp. 6100
Kinerja vs Indeks
Underperform
Target 1 Bulan
Rp. 6800
Kinerja vs Indeks
In-line

Prospek 1 Tahun

Target
Rp. 8985
Kinerja vs Indeks
Outperform

Analis memberikan target harga rata-rata 12 bulan sebesar 8.984 IDR, mengindikasikan potensi kenaikan yang signifikan dari harga saat ini. Prospek jangka panjang AMMN cerah karena pada tahun 2026, produksi logam diperkirakan akan meningkat secara signifikan setelah mencapai inti bijih Fase 8 dan fasilitas smelter diharapkan beroperasi penuh. Harga komoditas emas dan tembaga yang sedang tren naik juga akan mendukung kinerja keuangan perusahaan. Oleh karena itu, AMMN diproyeksikan akan outperform indeks dalam satu tahun ke depan.

Gabung Newsletter kami — update rutin, ringkas, langsung ke email.

Login cepat dengan Google, bisa berhenti kapan saja.

Newsletter

Ada pertanyaan tentang data ini, apakah cocok untuk portofolio Anda atau apa risiko/peluang yang ada? Tanyakan kepada robot kami.

Informasi di situs web ini hanya untuk tujuan informasi. Ini bukan nasihat keuangan. Kami sangat menyarankan Anda membaca penafian lengkap kami sebelum menggunakan informasi apa pun di situs ini. Penggunaan Anda atas situs ini menandakan persetujuan Anda terhadap ketentuan tersebut.