PT Arkora Hydro Tbk (ARKO.JK) adalah perusahaan yang bergerak dalam pengembangan dan pengoperasian pembangkit listrik tenaga air (PLTA) run-of-river di Indonesia, berfokus pada penyediaan energi terbarukan untuk komunitas lokal. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2010 dan berkantor pusat di Jakarta. ARKO saat ini mengoperasikan PLTA dengan total kapasitas kontrak 42,8 MW dan memiliki pipeline proyek lebih dari 200 MW (261,2 MW) yang tersebar di Sumatra, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi. Proyek-proyek yang sedang dibangun meliputi Kukusan II (5,4 MW) yang ditargetkan beroperasi pada Kuartal III 2025 dan Tomoni (10 MW) yang ditargetkan beroperasi pada tahun 2026. Proyek Yaentu (10MW) telah beroperasi secara komersial pada Oktober 2024. Secara finansial, ARKO menunjukkan pertumbuhan yang solid. Untuk sembilan bulan yang berakhir 30 September 2025, penjualan perusahaan mencapai IDR 247.435,4 juta dan laba bersih mencapai IDR 47.677,91 juta, dengan laba per saham dasar sebesar IDR 16. Pada semester pertama 2025, pendapatan operasional tumbuh 42,1% YoY menjadi Rp 142,5 miliar, dengan laba bersih naik 20% YoY menjadi Rp 36,9 miliar. Namun, rasio keuangan menunjukkan perusahaan memiliki rasio P/E dan Price/Book yang tinggi (P/E 96.97x-235.8x, Price/Book 9.53x-23.2x per 30 Oktober 2025) dibandingkan rata-rata industri, menunjukkan valuasi yang mahal. Rasio utang terhadap ekuitas juga tinggi, mencapai 194,95%. Skor Piotroski F-Score sebesar 4 mengindikasikan kesehatan finansial yang moderat, sementara Altman Z-Score 2,14 menunjukkan situasi finansial yang tidak pasti. Meskipun demikian, perusahaan berupaya meningkatkan kapasitas dan terus berkontribusi pada target energi terbarukan Indonesia.