Apakah Anda ingin diberi notifikasi jika kami memiliki analisis baru, berita, atau rumor tentang saham ini? Klik di sini:
PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN.JK) Analisis Saham
Diperbarui: tuesday 14 october 2025
Tip: mulai ketik nama perusahaan untuk melihat saran. Tekan Enter atau klik Buka untuk membuka halaman analisisnya.
Grafik Saham

Grafik Indeks

Grafik Relatif

Ringkasan
Sentimen Stockbit
Skor: 60
Sentimen Investing.com
Skor: 30
Kinerja Tahun Lalu
Status: Underperformed
Outlook
1 Minggu
Target: 2360
Vs Indeks: Underperform
1 Bulan
Target: 2420
Vs Indeks: In-line
1 Tahun
Target: 2805
Vs Indeks: Outperform
Berita Terbaru
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menyetujui PT Bank Danamon Indonesia Tbk sebagai Perusahaan Induk Konglomerasi Keuangan Operasional untuk MUFG di Indonesia. Keputusan ini mengukuhkan posisi Danamon dalam ekosistem finansial MUFG, termasuk Adira Dinamika Multifinance, Home Credit Indonesia, dan Mandala Multifinance, yang berpotensi menciptakan sinergi dan memperkuat posisi pasar bank.
PT Bank Danamon Indonesia Tbk mencatat pertumbuhan volume transaksi kartu kredit yang signifikan sebesar 15% secara year-to-date sepanjang tahun 2025. Selain itu, bank juga berhasil menjaga rasio kredit bermasalah (NPL) di bawah 2%. Kinerja ini menunjukkan soliditas di tengah persaingan pasar dan potensi pertumbuhan pendapatan dari segmen kartu kredit.
Bank Danamon telah menyelesaikan akuisisi portofolio pinjaman bermasalah dari Standard Chartered Bank Indonesia. Akuisisi ini diharapkan dapat berkontribusi pada pertumbuhan aset dan pangsa pasar Danamon, meskipun memerlukan manajemen yang cermat terhadap portofolio yang diakuisisi.
Bank Danamon melaporkan laba per saham (EPS) sebesar Rp359 untuk tahun penuh 2023, menunjukkan peningkatan dari Rp338 pada tahun 2022. Ini menandakan pertumbuhan profitabilitas perusahaan.
Dividen per saham BDMN meningkat menjadi Rp125. Peningkatan dividen ini merupakan sinyal positif bagi investor yang mengutamakan pendapatan dividen.
Rumor
Terdapat diskusi di media sosial Stockbit mengenai potensi peluang arbitrase yang timbul dari merger antara ADMF (Adira Dinamika Multifinance) dan MFIN (Mandala Multifinance). Rumor ini terkait dengan 'hak minta buyback' bagi pemegang saham yang tidak setuju dengan merger tersebut, namun dengan persyaratan yang ketat. Meskipun bukan rumor langsung tentang BDMN, ini relevan mengingat BDMN merupakan bagian dari ekosistem MUFG yang memiliki investasi di Akulaku, induk dari BBYB yang terkait dengan merger, dan dapat menciptakan spekulasi di kalangan investor.
Ikhtisar
Sekilas
Buffett Indicator
7.0/10Warren Buffett cenderung mencari perusahaan dengan fundamental yang kuat, valuasi yang menarik, dan keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN.JK) menunjukkan beberapa karakteristik tersebut. Saham ini diperdagangkan pada rasio P/E sekitar 6,9x dan P/B 0,45x, yang lebih rendah dari rata-rata sektor perbankan di Indonesia, menunjukkan potensi undervaluation. Bank memiliki neraca keuangan yang sangat sehat dengan rasio Utang/Ekuitas 0% dan rasio utang terhadap aset yang rendah. Selain itu, BDMN menawarkan imbal hasil dividen yang menarik sekitar 4,74%. Sebagai anak perusahaan dari grup finansial global MUFG, BDMN mendapatkan dukungan dan stabilitas yang signifikan. Meskipun pasar Indonesia secara keseluruhan dianggap 'cukup overvalued' berdasarkan Indikator Buffett (60.34% vs rata-rata 10 tahun 49.62%), BDMN secara individual menawarkan nilai yang menarik dalam sektor perbankan. Namun, konsensus analis yang mayoritas 'Sell' atau 'Hold' dan sentimen bearish dari investor retail di Investing.com mungkin menjadi pertimbangan. Secara keseluruhan, karakteristik valuasi dan fundamental BDMN akan cukup menarik bagi Warren Buffett, memberinya skor 7 dari 10.
Prospek Jangka Pendek
Prospek 1 Tahun
Target harga rata-rata analis untuk satu tahun ke depan adalah Rp2.805, menunjukkan potensi kenaikan yang signifikan dari harga saat ini. Fundamental perusahaan yang kuat, valuasi yang menarik relatif terhadap peers, dan posisi strategis dalam konglomerasi keuangan MUFG diperkirakan akan mendukung kinerja saham dalam jangka panjang, berpotensi mengungguli indeks. Namun, perlu dicatat bahwa konsensus analis saat ini cenderung 'Sell' atau 'Hold'.
Gabung Newsletter kami — update rutin, ringkas, langsung ke email.
Login cepat dengan Google, bisa berhenti kapan saja.
Ada pertanyaan tentang data ini, apakah cocok untuk portofolio Anda atau apa risiko/peluang yang ada? Tanyakan kepada robot kami.
Informasi di situs web ini hanya untuk tujuan informasi. Ini bukan nasihat keuangan. Kami sangat menyarankan Anda membaca penafian lengkap kami sebelum menggunakan informasi apa pun di situs ini. Penggunaan Anda atas situs ini menandakan persetujuan Anda terhadap ketentuan tersebut.