Apakah Anda ingin diberi notifikasi jika kami memiliki analisis baru, berita, atau rumor tentang saham ini? Klik di sini:
PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL.JK) Analisis Saham
Diperbarui: tuesday 2 december 2025
Tip: mulai ketik nama perusahaan untuk melihat saran. Tekan Enter atau klik Buka untuk membuka halaman analisisnya.
Grafik Saham

Grafik Indeks

Grafik Relatif

Ringkasan
Sentimen Stockbit
Skor: 50
Sentimen Investing.com
Skor: 50
Kinerja Tahun Lalu
Status: Outperformed
Outlook
1 Minggu
Target: 73
Vs Indeks: In-line
1 Bulan
Target: 78
Vs Indeks: Outperform
1 Tahun
Target: 75
Vs Indeks: Underperform
Berita Terbaru
PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) mencatatkan pertumbuhan laba kuartalan sebesar Rp 1,16 miliar pada kuartal III tahun 2025, dibandingkan Rp 234,95 juta pada kuartal sebelumnya, didorong oleh segmen seragam dan distribusi. Namun, pendapatan BELL dari Januari hingga September 2025 tercatat menurun 3,05% YoY menjadi Rp 413,33 miliar dari Rp 426,36 miliar pada periode yang sama tahun 2024, dengan laba bersih turun 40,38% YoY menjadi Rp 5,48 miliar. Perusahaan tetap optimistis mencapai target akhir tahun melalui inovasi dan ekspansi, termasuk pembangunan Trisula Innovation Center yang sudah mencapai lebih dari 80%.
PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) mengalami penurunan laba bersih sebesar 40,38% pada kuartal III 2025 menjadi Rp 5,48 miliar akibat melemahnya permintaan domestik dan tekanan biaya produksi. Meskipun pendapatan bersih turun 3,05% menjadi Rp 413,33 miliar, penjualan ekspor tumbuh 10,75%, menunjukkan pergeseran kontribusi pasar. Perusahaan juga melakukan efisiensi beban pokok penjualan.
PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) berhasil bertahan dan tumbuh selama 56 tahun di industri tekstil yang penuh tantangan, berkat komitmen kuat dan inovasi berkelanjutan. Perusahaan berfokus pada kualitas, keberlanjutan, penggunaan mesin berteknologi tinggi, dan ekspansi ritel dengan merek JOBB dan Jack Nicklaus, serta membuka pabrik baru PT Trimas Bellindo Aparel Manufaktur di Solo. Pada semester pertama tahun 2024, BELL mencatatkan kenaikan penjualan 18% dan laba bersih Rp 10 miliar.
BELL menargetkan peningkatan 15% pada pendapatan dan laba bersih di tahun 2024. Strategi perusahaan meliputi perluasan fasilitas produksi melalui PT Trimas Belindo Apparel Manufaktur yang baru beroperasi komersial pada Q2 2024, penambahan 10 Points of Sales (POS) baru untuk merek JOBB dan Jack Nicklaus, serta fokus pada digitalisasi penjualan melalui situs web terintegrasi Trisula Group.
Rumor
Pencarian tidak menemukan rumor yang beredar di media sosial atau platform investasi yang secara spesifik membahas PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL.JK) di luar berita resmi perusahaan atau sentimen pasar yang umum.
Ikhtisar
Sekilas
Buffett Indicator
3.0/10Warren Buffett cenderung berinvestasi pada perusahaan dengan keunggulan kompetitif yang jelas (moat), pendapatan yang dapat diprediksi, manajemen yang kuat, dan valuasi yang menarik. Untuk PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL.JK), meskipun merupakan perusahaan yang sudah mapan (sejak 1968) dengan merek yang dikenal, industri tekstil secara umum sangat kompetitif dan kurang memiliki 'moat' yang dalam terhadap pesaing, terutama impor murah. Profitabilitas perusahaan yang relatif rendah (ROE 2,88% dan net profit margin TTM 1,51%) mungkin tidak memenuhi kriteria Buffett untuk pengembalian modal yang kuat. Selain itu, valuasi saat ini berdasarkan rumus Peter Lynch menunjukkan bahwa saham ini mungkin dinilai terlalu tinggi secara signifikan (nilai wajar 17.54 IDR dibandingkan harga saat ini 71 IDR). Mengingat rendahnya profitabilitas dan potensi valuasi yang tinggi di industri yang menantang, Warren Buffett kemungkinan besar tidak akan merekomendasikan pembelian saham ini.
Prospek Jangka Pendek
Prospek 1 Tahun
Prospek satu tahun ke depan menunjukkan BELL.JK mungkin akan berkinerja di bawah indeks. Meskipun perusahaan memiliki strategi adaptif dan inovasi (seperti Trisula Innovation Center), valuasi saat ini berdasarkan rumus Peter Lynch menunjukkan bahwa saham ini sangat dinilai terlalu tinggi dengan nilai wajar 17.54 IDR dibandingkan harga pasar 74 IDR. Industri tekstil juga menghadapi tantangan jangka panjang seperti persaingan impor murah dan volatilitas ekonomi global. Profitabilitas perusahaan yang relatif rendah (ROE 2,88%, NPM 1,51%) juga menjadi perhatian. Meskipun perusahaan berupaya keras, tekanan valuasi dan kondisi industri dapat membatasi kenaikan harga saham dalam jangka panjang.
Gabung Newsletter kami — update rutin, ringkas, langsung ke email.
Login cepat dengan Google, bisa berhenti kapan saja.
Ada pertanyaan tentang data ini, apakah cocok untuk portofolio Anda atau apa risiko/peluang yang ada? Tanyakan kepada robot kami.
Informasi di situs web ini hanya untuk tujuan informasi. Ini bukan nasihat keuangan. Kami sangat menyarankan Anda membaca penafian lengkap kami sebelum menggunakan informasi apa pun di situs ini. Penggunaan Anda atas situs ini menandakan persetujuan Anda terhadap ketentuan tersebut.