Apakah Anda ingin diberi notifikasi jika kami memiliki analisis baru, berita, atau rumor tentang saham ini? Klik di sini:
PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS.JK) Analisis Saham
Diperbarui: tuesday 14 october 2025
Tip: mulai ketik nama perusahaan untuk melihat saran. Tekan Enter atau klik Buka untuk membuka halaman analisisnya.
Grafik Saham

Grafik Indeks

Grafik Relatif

Ringkasan
Sentimen Stockbit
Skor: 85
Sentimen Investing.com
Skor: 90
Kinerja Tahun Lalu
Status: Outperformed
Outlook
1 Minggu
Target: 1100
Vs Indeks: Outperform
1 Bulan
Target: 1150
Vs Indeks: Outperform
1 Tahun
Target: 1400
Vs Indeks: Outperform
Berita Terbaru
Kinerja positif BRMS didorong oleh lonjakan produksi emas sebesar 251% dan kenaikan rata-rata harga jual emas menjadi US$ 2.209 per ounce pada semester I 2024. Meskipun ada prospek cerah, analis merekomendasikan 'wait and see' untuk saham ini.
BRMS diuntungkan oleh kenaikan produksi emas 46% dan harga jual emas 38% di semester I 2025. Proyek tambang bawah tanah Poboya diharapkan mulai beroperasi pertengahan 2027 dengan kadar emas tinggi, menargetkan produksi emas 68.000 – 73.000 oz pada 2025.
Saham BRMS melonjak hampir dua kali lipat pada tahun 2025 didorong oleh rekor harga emas dunia di atas US$3.800 per troy ons dan masuknya BRMS ke indeks VanEck Gold Miners ETF (GDX), dengan target harga mencapai Rp1.000 dan potensi hingga Rp1.150 per saham.
BRMS mencatat kenaikan pendapatan 97%, laba usaha 209%, dan laba bersih 136% YoY di semester I-2025, didorong oleh peningkatan produksi emas 46% dan harga jual emas 38%. Penurunan kadar emas bijih di kuartal II-2025 bersifat sementara akibat operasi 'pushbacks' dan diharapkan membaik di kuartal IV-2025.
Saham BRMS menjadi yang paling diburu investor asing di BEI selama sepekan terakhir (10-13 Juni 2025), dengan net buy asing mencapai Rp 737,7 miliar, mengindikasikan minat investor luar terhadap prospek perusahaan.
Ikhtisar
Sekilas
Buffett Indicator
3.0/10Warren Buffett cenderung menghindari investasi di perusahaan komoditas yang rentan terhadap volatilitas harga dan siklus pasar, seperti perusahaan pertambangan emas. Meskipun BRMS menunjukkan pertumbuhan kinerja yang kuat dan prospek yang cerah di tengah kenaikan harga emas global, bisnisnya tidak memiliki 'moat' (keunggulan kompetitif yang berkelanjutan) dalam arti tradisional yang disukai Buffett, seperti merek yang kuat atau skala ekonomi yang tak tertandingi di luar pasokan komoditas. Profitabilitas BRMS sangat bergantung pada harga emas, yang bersifat siklis dan tidak dapat diprediksi dalam jangka panjang. Selain itu, dengan P/E ratio yang tinggi (192.07), saham ini mungkin tidak dianggap 'undervalued' oleh Buffett, yang mencari perusahaan dengan valuasi menarik dan arus kas yang stabil dan dapat diprediksi. Oleh karena itu, Warren Buffett kemungkinan besar tidak akan merekomendasikan pembelian saham ini.
Prospek Jangka Pendek
Prospek 1 Tahun
Untuk satu tahun ke depan, prospek BRMS sangat cerah dan diproyeksikan akan mengungguli indeks. Target harga Rp 1.400 mencerminkan potensi pertumbuhan yang signifikan, didukung oleh peningkatan kapasitas produksi dari pabrik pengolahan emas tambahan dan transisi ke tambang bawah tanah di Poboya yang diharapkan mulai beroperasi pada 2027 dengan kadar emas yang lebih tinggi. Kekhawatiran terhadap perlambatan ekonomi global dan permintaan bank sentral akan menjaga harga emas tetap tinggi, yang secara langsung menguntungkan BRMS sebagai produsen emas.
Gabung Newsletter kami — update rutin, ringkas, langsung ke email.
Login cepat dengan Google, bisa berhenti kapan saja.
Ada pertanyaan tentang data ini, apakah cocok untuk portofolio Anda atau apa risiko/peluang yang ada? Tanyakan kepada robot kami.
Informasi di situs web ini hanya untuk tujuan informasi. Ini bukan nasihat keuangan. Kami sangat menyarankan Anda membaca penafian lengkap kami sebelum menggunakan informasi apa pun di situs ini. Penggunaan Anda atas situs ini menandakan persetujuan Anda terhadap ketentuan tersebut.