ayo login

Analisis Saham AI Nomor 1 Indonesia. Keputusan Anda, Data Kami.

Orang sombong harus kaya

Harga Saat Ini: Rp 210
Target 1 Minggu: Rp 215
Target 1 Bulan: Rp 220
Target 1 Tahun: Rp 235
Sentimen Investing: Mixed
Sentimen Stockbit: Mixed

Apakah Anda ingin diberi notifikasi jika kami memiliki analisis baru, berita, atau rumor tentang saham ini? Klik di sini:

PT Budi Starch & Sweetener Tbk (BUDI.JK) Analisis Saham

Diperbarui: tuesday 28 october 2025

Tip: mulai ketik nama perusahaan untuk melihat saran. Tekan Enter atau klik Buka untuk membuka halaman analisisnya.

Grafik Saham

Stock chart

Grafik Indeks

Index chart

Grafik Relatif

Relative chart

Ringkasan

PT Budi Starch & Sweetener Tbk (BUDI.JK) adalah produsen terkemuka produk berbasis singkong seperti tepung tapioka, glukosa, fruktosa, dan maltodekstrin, serta produk kimia dan kemasan plastik. Perusahaan ini merupakan bagian dari Sungai Budi Group yang didirikan pada tahun 1947 dan dikenal sebagai market leader untuk merek tapioka seperti 'Gunung Agung Merah', 'Gunung Agung Hijau', dan 'Rose Brand' di pasar domestik. BUDI memiliki fasilitas produksi yang tersebar di Lampung, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Sulawesi Selatan. Secara finansial, laporan keuangan tahun 2024 menunjukkan adanya penurunan laba kotor, laba usaha, dan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dibandingkan tahun 2023. Laba bersih turun dari Rp 101 miliar pada tahun 2023 menjadi Rp 62 miliar pada tahun 2024. Perusahaan ini memiliki rasio Debt/Equity sekitar 118.94% dan Return on Equity (ROE) sekitar 3.3% hingga 6.16% pada tahun 2022. Salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja pada tahun 2024 adalah dampak El Nino yang menyebabkan kemarau panjang ekstrem di Lampung, mengganggu penanaman dan pertumbuhan singkong sebagai bahan baku utama.

Sentimen Stockbit

Mixed

Skor: 50

Diskusi mengenai saham BUDI di Stockbit menunjukkan sentimen yang cenderung beragam atau 'Mixed'. Meskipun tidak ada sentimen agregat yang jelas teridentifikasi dari pencarian, umumnya sentimen di platform ini dapat dipengaruhi oleh berita buyback saham yang positif atau kinerja keuangan yang menurun. Tidak ada influencer utama atau tagar trending spesifik yang dapat ditarik dari hasil pencarian web yang tersedia.

Sentimen Investing.com

Mixed

Skor: 50

Sentimen di Investing.com untuk BUDI cenderung 'Mixed', dengan laporan 'Members' Sentiments: Bearish/Bullish' menunjukkan adanya pandangan yang terbagi di antara para pengguna. Tidak ada analisis sentimen dari analis yang didukung secara eksplisit di platform ini. Tidak ada mention tentang influencer kunci, tagar trending, atau poin diskusi utama secara spesifik terkait saham BUDI.JK dari hasil pencarian.

Kinerja Tahun Lalu

Status: Underperformed

Dalam 365 hari terakhir, PT Budi Starch & Sweetener Tbk (BUDI.JK) menunjukkan kinerja yang jauh di bawah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Harga saham BUDI turun sekitar -9.48% (dari 232 IDR menjadi 210 IDR), sementara IHSG mengalami kenaikan sekitar +6.32% (dari 7634 IDR menjadi 8117 IDR). Kinerja yang melemah ini sebagian besar dapat diatribusikan pada penurunan laba bersih perusahaan yang signifikan pada tahun 2024, di mana laba bersih atribusi turun Rp 39 miliar dari Rp 101 miliar di 2023 menjadi Rp 62 miliar di 2024. Penurunan kinerja keuangan ini, termasuk laba kotor dan laba usaha, dipengaruhi oleh kondisi iklim ekstrem. Dampak El Nino, khususnya di Lampung, menyebabkan kemarau panjang dan ekstrem pada tahun 2023, yang secara langsung mengganggu pasokan dan pertumbuhan singkong sebagai bahan baku utama perusahaan. Meskipun ada upaya buyback saham di pertengahan tahun 2025, sentimen positif dari tindakan tersebut tidak cukup untuk mengimbangi dampak negatif dari faktor-faktor fundamental dan makroekonomi.

Outlook

1 Minggu

Target: 215

Vs Indeks: In-line

Untuk satu minggu ke depan, harga saham BUDI diperkirakan akan bergerak 'in-line' dengan indeks. Meskipun ada berita positif mengenai ekspor tapioka ke Taiwan baru-baru ini, sentimen pasar secara keseluruhan masih belum sepenuhnya pulih, dan IHSG juga menunjukkan sedikit fluktuasi. Harga target konservatif sekitar 215 IDR.

1 Bulan

Target: 220

Vs Indeks: Outperform

Dalam satu bulan, BUDI berpotensi 'outperform' indeks. Program buyback saham yang telah berakhir pada pertengahan September 2025 seharusnya memberikan dukungan harga. Selain itu, ekspor tapioka yang berhasil menunjukkan diversifikasi pasar dan potensi pertumbuhan pendapatan yang dapat menarik minat investor jangka pendek, mengimbangi kekhawatiran dari kinerja finansial 2024. Harga target diperkirakan 220 IDR.

1 Tahun

Target: 235

Vs Indeks: In-line

Untuk satu tahun ke depan, kinerja BUDI diperkirakan 'in-line' dengan indeks. Sebagai pemimpin pasar di produk tapioka domestik, perusahaan memiliki posisi yang kuat. Namun, sensitivitas terhadap harga komoditas pertanian dan dampak cuaca ekstrem seperti El Nino tetap menjadi risiko. Meskipun ada potensi pertumbuhan dari ekspansi pasar ekspor, perlu waktu untuk melihat dampak penuhnya. Penurunan laba pada tahun 2024 menjadi perhatian, namun jika kondisi pasokan bahan baku membaik dan permintaan tetap stabil, perusahaan dapat menunjukkan pemulihan. Harga target diperkirakan 235 IDR, mencerminkan pemulihan moderat dan posisi pasar yang stabil.

Berita Terbaru

PT. BSSW Ekspor 10 Ribu Ton Tapioka ke Taiwan, Perkuat Posisi di Pasar Internasional (Sekitar 20 Oktober 2025)

PT Budi Starch & Sweetener Tbk (BSSW) dilaporkan telah mengekspor 10 ribu ton tapioka ke Taiwan, sebuah langkah yang bertujuan untuk memperkuat posisi perusahaan di pasar internasional. Berita ini, yang muncul sekitar seminggu yang lalu, menunjukkan upaya perusahaan dalam memperluas jangkauan pasarnya di tengah dinamika perdagangan global.

Alokasikan Rp25 Miliar, BUDI Berencana Lakukan Buyback (7 Agustus 2025)

PT Budi Starch & Sweetener Tbk (BUDI) berencana melakukan pembelian kembali (buyback) sahamnya dengan nilai maksimal Rp25 miliar, yang akan dilaksanakan antara 8 Agustus hingga 17 September 2025. Langkah ini dimaksudkan untuk meningkatkan nilai pemegang saham di tengah fluktuasi pasar dan akan dibiayai dari kas internal perusahaan.

Emiten BUDI Siapkan Rp 50 Miliar untuk Buyback Saham (7 Mei 2025)

PT Budi Starch & Sweetener Tbk (BUDI) memulai program buyback saham senilai Rp 50 miliar pada 7 Mei 2025. Aksi korporasi ini bertujuan untuk memberikan nilai tambah bagi investor di tengah kondisi pasar yang tidak menentu dan menunjukkan kepercayaan manajemen terhadap prospek jangka panjang perusahaan.

Ikhtisar

Sekilas

Harga Saat Ini Rp. 210
Sentimen Investing.com Mixed 50 %
Sentimen Stockbit Mixed 50 %

Buffett Indicator

3.0/10

Warren Buffett cenderung berinvestasi pada perusahaan dengan bisnis yang mudah dipahami, memiliki keunggulan kompetitif yang kuat (moat), manajemen yang andal, dan rekam jejak keuangan yang konsisten dengan utang rendah. PT Budi Starch & Sweetener Tbk, meskipun beroperasi di sektor makanan yang stabil dan merupakan pemimpin pasar di produk tapioka, memiliki beberapa karakteristik yang kurang sesuai dengan kriteria Buffett. Faktor-faktor yang tidak sesuai: 1. **Sensitivitas Komoditas**: Kinerja perusahaan sangat bergantung pada ketersediaan dan harga bahan baku singkong, yang rentan terhadap kondisi cuaca seperti El Nino. Hal ini membuat bisnis kurang predictable dan memiliki volatilitas pendapatan. 2. **Utang Relatif Tinggi**: Rasio Debt/Equity sekitar 118.94% mungkin dianggap terlalu tinggi oleh Buffett, yang menyukai perusahaan dengan leverage finansial yang rendah. 3. **Profitabilitas Menurun**: Penurunan laba bersih yang signifikan pada tahun 2024 menunjukkan adanya tantangan dalam menjaga profitabilitas, yang kontras dengan preferensi Buffett untuk perusahaan dengan pertumbuhan laba yang konsisten dan kuat. 4. **Keunggulan Kompetitif (Moat)**: Meskipun memiliki posisi pemimpin pasar, keunggulan kompetitifnya mungkin tidak sekuat 'moat' yang dicari Buffett, terutama jika rentan terhadap fluktuasi harga bahan baku. Faktor-faktor yang mungkin menarik: 1. **Bisnis Dasar**: Produk-produk makanan (tapioka, pemanis) adalah kebutuhan dasar, yang sering disukai Buffett karena permintaan yang stabil. 2. **Market Leader**: Posisi sebagai pemimpin pasar domestik menunjukkan kekuatan operasional tertentu. Secara keseluruhan, meskipun memiliki beberapa atribut positif, sensitivitas terhadap komoditas, tingkat utang, dan penurunan profitabilitas baru-baru ini kemungkinan besar akan membuat Warren Buffett tidak merekomendasikan pembelian saham ini. Oleh karena itu, skor Buffett Indicator adalah 3 dari 10.

Prospek Jangka Pendek

Target 1 Minggu
Rp. 215
Kinerja vs Indeks
In-line
Target 1 Bulan
Rp. 220
Kinerja vs Indeks
Outperform

Prospek 1 Tahun

Target
Rp. 235
Kinerja vs Indeks
In-line

Untuk satu tahun ke depan, kinerja BUDI diperkirakan 'in-line' dengan indeks. Sebagai pemimpin pasar di produk tapioka domestik, perusahaan memiliki posisi yang kuat. Namun, sensitivitas terhadap harga komoditas pertanian dan dampak cuaca ekstrem seperti El Nino tetap menjadi risiko. Meskipun ada potensi pertumbuhan dari ekspansi pasar ekspor, perlu waktu untuk melihat dampak penuhnya. Penurunan laba pada tahun 2024 menjadi perhatian, namun jika kondisi pasokan bahan baku membaik dan permintaan tetap stabil, perusahaan dapat menunjukkan pemulihan. Harga target diperkirakan 235 IDR, mencerminkan pemulihan moderat dan posisi pasar yang stabil.

Gabung Newsletter kami — update rutin, ringkas, langsung ke email.

Login cepat dengan Google, bisa berhenti kapan saja.

Newsletter

Ada pertanyaan tentang data ini, apakah cocok untuk portofolio Anda atau apa risiko/peluang yang ada? Tanyakan kepada robot kami.

Informasi di situs web ini hanya untuk tujuan informasi. Ini bukan nasihat keuangan. Kami sangat menyarankan Anda membaca penafian lengkap kami sebelum menggunakan informasi apa pun di situs ini. Penggunaan Anda atas situs ini menandakan persetujuan Anda terhadap ketentuan tersebut.