ayo login

Analisis Saham AI Nomor 1 Indonesia. Keputusan Anda, Data Kami.

Orang sombong harus kaya

Harga Saat Ini: Rp 338
Target 1 Minggu: Rp 350
Target 1 Bulan: Rp 375
Target 1 Tahun: Rp 200
Sentimen Investing: Mixed
Sentimen Stockbit: Mixed

Apakah Anda ingin diberi notifikasi jika kami memiliki analisis baru, berita, atau rumor tentang saham ini? Klik di sini:

PT Wahana Interfood Nusantara Tbk (COCO.JK) Analisis Saham

Diperbarui: tuesday 14 october 2025

Tip: mulai ketik nama perusahaan untuk melihat saran. Tekan Enter atau klik Buka untuk membuka halaman analisisnya.

Grafik Saham

Stock chart

Grafik Indeks

Index chart

Grafik Relatif

Relative chart

Ringkasan

PT Wahana Interfood Nusantara Tbk (COCO.JK) adalah perusahaan produsen kakao dan cokelat premium di Indonesia yang mendistribusikan produknya di pasar domestik dan mengekspor ke Asia, Eropa, Australia, Selandia Baru, dan AS. Perusahaan ini bergerak dalam produksi bubuk kakao, selai dan isian, couverture, compound, dan minuman bubuk. Meskipun memiliki lini bisnis yang jelas dan pasar yang luas, COCO menghadapi tantangan finansial yang signifikan. Perusahaan membukukan kerugian bersih sebesar Rp50,4 miliar pada tahun 2023, menurun dari keuntungan Rp6,6 miliar pada tahun 2022. Pada kuartal pertama 2025, kerugian bersih meningkat menjadi Rp18,76 miliar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, disertai penurunan penjualan bersih sebesar 12,34% YoY. Rasio profitabilitas seperti marjin kotor (2,17%), marjin operasi (-19,91%), dan marjin laba bersih (-39,80%) TTM menunjukkan kinerja yang lemah. Perusahaan juga memiliki rasio utang terhadap ekuitas yang tinggi (sekitar 363,74% atau 3.64 kali) dan perputaran piutang yang sangat lama, menandakan ketergantungan tinggi pada utang dan manajemen kas yang kurang efisien. Di sisi lain, COCO berupaya memperkuat posisi dengan rencana rights issue untuk penguatan modal dan ekspansi ke segmen produk kakao midstream, serta mendirikan anak usaha ritel baru. Namun, berdasarkan valuasi intrinsik (DCF), saham COCO.JK dinilai sangat overvalued dengan nilai intrinsik negatif, menunjukkan fundamental yang kurang menarik.

Sentimen Stockbit

Mixed

Skor: 50

Sentimen di Stockbit untuk COCO.JK cenderung campur aduk dan didominasi oleh diskusi seputar pelaksanaan rights issue. Banyak investor mencari informasi mengenai jadwal penebusan HMETD dan memprediksi apakah harga saham akan naik atau turun setelah aksi korporasi tersebut. Ada juga pertanyaan mengenai pergerakan harga saham yang kurang aktif. Secara keseluruhan, tidak ada sentimen bullish atau bearish yang dominan secara konsisten, melainkan fokus pada implikasi dari rights issue dan spekulasi jangka pendek.

Sentimen Investing.com

Mixed

Skor: 50

Berdasarkan Investing.com, sentimen anggota (Members' Sentiments) untuk COCO.JK menunjukkan adanya pandangan 'Bearish' dan 'Bullish' secara bersamaan, tanpa indikasi sentimen agregat yang jelas. Tidak ada influencer utama atau hashtag yang sedang tren secara spesifik yang disebutkan dalam sumber yang tersedia. Ini menunjukkan bahwa komunitas Investing.com memiliki pandangan yang terbagi atau tidak memiliki konsensus yang kuat terhadap saham ini.

Kinerja Tahun Lalu

Status: Outperformed

Dalam 365 hari terakhir, PT Wahana Interfood Nusantara Tbk (COCO.JK) menunjukkan kinerja yang sangat baik dibandingkan dengan indeks. Harga saham COCO.JK melonjak dari 94 menjadi 338, mencatat kenaikan sekitar 259,57%. Sementara itu, indeks meningkat dari 7559 menjadi 8227, atau sekitar 8,83%. Kinerja superior COCO.JK didorong oleh beberapa faktor utama. Lonjakan harga yang signifikan membuat BEI mengeluarkan status Unusual Market Activity (UMA) pada Mei 2025. Selain itu, pengumuman dan persetujuan rights issue yang direncanakan untuk penguatan modal dan pengembangan usaha, termasuk ekspansi ke produk kakao midstream dan pendirian anak usaha ritel baru, tampaknya memicu minat investor dan spekulasi positif. Meskipun perusahaan melaporkan kerugian finansial yang meningkat pada FY2023 dan Q1 2025, pasar tampaknya lebih berfokus pada potensi pertumbuhan jangka panjang dari rencana ekspansi dan suntikan modal baru, yang mengesampingkan fundamental negatif jangka pendek. Pembayaran utang pada Maret 2024 juga bisa menjadi faktor positif yang mendukung sentimen.

Outlook

1 Minggu

Target: 350

Vs Indeks: In-line

Dalam satu minggu ke depan, harga saham COCO.JK diperkirakan akan tetap stabil atau bergerak terbatas di sekitar level saat ini, mengingat pelaksanaan rights issue yang sedang berlangsung hingga 20 Oktober 2025. Volatilitas mungkin masih terjadi karena aktivitas perdagangan HMETD, namun potensi kenaikan signifikan mungkin tertahan karena pasar menunggu realisasi penggunaan dana rights issue.

1 Bulan

Target: 375

Vs Indeks: Outperform

Dalam satu bulan, setelah periode rights issue berakhir, pasar akan mencermati realisasi penggunaan dana dan potensi dampak positifnya terhadap operasional perusahaan. Jika ada pengumuman positif terkait ekspansi atau perbaikan efisiensi, saham dapat menunjukkan kinerja yang lebih baik dibandingkan indeks, dengan mempertimbangkan sentimen spekulatif yang masih ada.

1 Tahun

Target: 200

Vs Indeks: Underperform

Untuk satu tahun ke depan, meskipun ada rencana ekspansi dan penguatan modal melalui rights issue, fundamental COCO.JK yang lemah dengan kerugian yang terus-menerus dan tingkat utang yang tinggi dapat menjadi hambatan serius. Nilai intrinsik saham yang negatif menunjukkan bahwa secara fundamental, saham ini sangat overvalued. Keberhasilan ekspansi ke produk midstream kakao dan anak usaha ritel baru perlu waktu untuk menunjukkan hasil yang konkret dan mengubah kinerja keuangan perusahaan. Risiko terkait implementasi dan kondisi pasar kakao global juga perlu dipertimbangkan. Oleh karena itu, saham ini diperkirakan akan berkinerja di bawah indeks karena tantangan fundamental yang mendasari.

Berita Terbaru

Dapat Restu, Wahana Interfood (COCO) Bakal Right Issue 2,66 Miliar Saham (2025-07-22)

PT Wahana Interfood Nusantara Tbk (COCO) mendapatkan persetujuan untuk Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) II atau rights issue, menerbitkan hingga 2,66 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp100 per saham. Hak memesan efek ini diperdagangkan pada 13 Juli hingga 17 Oktober 2025. Dana hasil rights issue akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan, pengembangan usaha, belanja modal, dan modal kerja operasional.

Wahana Interfood (COCO) Gelar Rights Issue Rp 266,9 Miliar, Pengendali Jadi Pembeli Siaga (2025-10-03)

PT Wahana Interfood Nusantara Tbk (COCO) akan melaksanakan rights issue dengan target perolehan dana maksimal Rp 266,95 miliar, dijadwalkan pada 14–20 Oktober 2025. Setiap pemegang satu saham lama berhak memperoleh tiga HMETD. Perusahaan juga berencana menambah kegiatan usaha baru termasuk lini produk midstream kakao untuk memperluas rantai nilai dan menargetkan pasar ekspor Asia dan Eropa.

Harganya Meroket, Saham Wahana Interfood Nusantara (COCO) Masuk Radar UMA BEI (2025-05-20)

Bursa Efek Indonesia (BEI) menetapkan status Unusual Market Activity (UMA) pada saham COCO karena lonjakan harga yang signifikan. Pada 20 Mei 2025, harga saham COCO naik 34,62% dan telah meroket 150% dalam sepekan serta 169,23% dalam sebulan.

Wahana Interfood Kembali Ditinggalkan Komut (2023-09-29)

Andre Sylvestre mengundurkan diri sebagai komisaris utama PT Wahana Interfood Nusantara Tbk pada 25 September 2023. Sebelumnya, pada Maret 2023, beberapa jajaran direksi dan dewan komisaris juga mengundurkan diri. Manajemen menyatakan pengunduran diri ini tidak berdampak material terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha Perseroan.

Ikhtisar

Sekilas

Harga Saat Ini Rp. 338
Sentimen Investing.com Mixed 50 %
Sentimen Stockbit Mixed 50 %

Buffett Indicator

2.0/10

Warren Buffett cenderung berinvestasi pada perusahaan dengan model bisnis yang mudah dipahami, memiliki keunggulan kompetitif yang kuat (moat), pendapatan yang konsisten, manajemen yang cakap, dan harga saham yang undervalued. PT Wahana Interfood Nusantara Tbk (COCO.JK) bergerak di industri makanan yang relatif mudah dipahami (produksi cokelat dan kakao). Namun, beberapa poin penting tidak sesuai dengan kriteria Buffett: 1. **Keunggulan Kompetitif**: Meskipun disebut sebagai produsen premium, perusahaan ini memiliki marjin keuntungan yang sangat rendah dan bahkan kerugian, menunjukkan keunggulan kompetitif yang lemah atau tekanan harga yang signifikan di pasar. 2. **Pendapatan Konsisten**: COCO.JK mencatat kerugian bersih pada tahun 2023 dan kuartal pertama 2025. Konsistensi pendapatan yang positif adalah kunci bagi Buffett, yang tidak terlihat pada COCO.JK. 3. **Kesehatan Keuangan**: Perusahaan memiliki rasio utang terhadap ekuitas yang sangat tinggi dan perputaran piutang yang lambat, menunjukkan ketergantungan pada utang untuk membiayai operasional. Buffett menghindari perusahaan dengan utang yang berlebihan. 4. **Valuasi**: Berdasarkan beberapa estimasi nilai intrinsik, COCO.JK sangat overvalued dengan nilai intrinsik negatif. Buffett selalu mencari perusahaan berkualitas baik dengan harga yang wajar atau undervalued. 5. **Manajemen**: Meskipun ada upaya strategis seperti rights issue dan ekspansi, perubahan manajemen yang sering dan hasil finansial yang buruk menimbulkan pertanyaan tentang efektivitas manajemen. Dengan mempertimbangkan faktor-faktor ini, Warren Buffett kemungkinan besar tidak akan merekomendasikan pembelian saham COCO.JK.

Prospek Jangka Pendek

Target 1 Minggu
Rp. 350
Kinerja vs Indeks
In-line
Target 1 Bulan
Rp. 375
Kinerja vs Indeks
Outperform

Prospek 1 Tahun

Target
Rp. 200
Kinerja vs Indeks
Underperform

Untuk satu tahun ke depan, meskipun ada rencana ekspansi dan penguatan modal melalui rights issue, fundamental COCO.JK yang lemah dengan kerugian yang terus-menerus dan tingkat utang yang tinggi dapat menjadi hambatan serius. Nilai intrinsik saham yang negatif menunjukkan bahwa secara fundamental, saham ini sangat overvalued. Keberhasilan ekspansi ke produk midstream kakao dan anak usaha ritel baru perlu waktu untuk menunjukkan hasil yang konkret dan mengubah kinerja keuangan perusahaan. Risiko terkait implementasi dan kondisi pasar kakao global juga perlu dipertimbangkan. Oleh karena itu, saham ini diperkirakan akan berkinerja di bawah indeks karena tantangan fundamental yang mendasari.

Gabung Newsletter kami — update rutin, ringkas, langsung ke email.

Login cepat dengan Google, bisa berhenti kapan saja.

Newsletter

Ada pertanyaan tentang data ini, apakah cocok untuk portofolio Anda atau apa risiko/peluang yang ada? Tanyakan kepada robot kami.

Informasi di situs web ini hanya untuk tujuan informasi. Ini bukan nasihat keuangan. Kami sangat menyarankan Anda membaca penafian lengkap kami sebelum menggunakan informasi apa pun di situs ini. Penggunaan Anda atas situs ini menandakan persetujuan Anda terhadap ketentuan tersebut.