Warren Buffett cenderung berinvestasi pada perusahaan dengan model bisnis yang mudah dimengerti, memiliki keunggulan kompetitif yang berkelanjutan (moat), manajemen yang baik, dan valuasi yang menarik. PT Elnusa Tbk (ELSA) menawarkan beberapa aspek yang mungkin menarik bagi Buffett. Perusahaan ini bergerak di sektor jasa minyak dan gas yang terintegrasi, dengan lini bisnis dari hulu hingga hilir, termasuk distribusi energi. Ini memberikan diversifikasi pendapatan. Statusnya sebagai anak usaha Pertamina Hulu Energi memberikan stabilitas dan potensi kontrak yang berkelanjutan, yang bisa dianggap sebagai semacam 'moat' melalui hubungan strategis. Valuasi ELSA yang dianggap 'undervalued' oleh beberapa metrik (PER 5.05x, PBV 0.74x, dan potensi upside 345.3% berdasarkan nilai wajar Peter Lynch) pasti akan menarik perhatian Buffett sebagai seorang value investor. Selain itu, imbal hasil dividen yang tinggi (sekitar 7.24%-7.38%) juga merupakan daya tarik yang kuat bagi investor yang mencari pengembalian tunai. Namun, sektor minyak dan gas juga dikenal siklis dan rentan terhadap fluktuasi harga komoditas, meskipun diversifikasi bisnis ELSA dapat memitigasi sebagian risiko ini. Bisnis jasa energi mungkin tidak sesederhana dan seprediktif bisnis konsumen favorit Buffett. Pertimbangan ini yang membuat skornya tidak mencapai 9 atau 10, karena ada kompleksitas dan paparan siklus komoditas. Namun, dengan valuasi yang menarik dan dukungan dari entitas induk yang kuat, Buffett kemungkinan besar akan melihat ELSA sebagai kandidat yang patut dipertimbangkan.