Warren Buffett dikenal dengan filosofi 'value investing' yang berfokus pada perusahaan dengan bisnis yang mudah dipahami, memiliki keunggulan kompetitif yang kuat (moat), pendapatan yang dapat diprediksi dalam jangka panjang, dan dihargai di bawah nilai intrinsiknya. Dalam kasus FITT.JK, beberapa kriteria Buffett tidak terpenuhi: 1. **Kemampuan Prediksi Pendapatan:** FITT telah mencatat kerugian bersih selama beberapa tahun terakhir. Hal ini membuat prediksi pendapatan jangka panjang (5 tahun atau lebih) menjadi sangat sulit dan tidak stabil, yang merupakan salah satu kriteria utama Buffett. 2. **Valuasi Wajar:** Rasio Price-to-Book Value (PBV) FITT yang tinggi (11,6x - 13,61x) menunjukkan saham ini 'overvalued', bukan 'murah' seperti yang dicari Buffett. 3. **Kualitas dan Profitabilitas:** Perusahaan memiliki Return on Equity (ROE) negatif dan belum membayarkan dividen. Buffett mencari perusahaan yang menguntungkan, stabil, tumbuh, dan memberikan dividen tinggi. 4. **Keunggulan Kompetitif:** Meskipun bergerak di sektor hotel yang mudah dipahami, tidak ada informasi yang menunjukkan FITT memiliki 'moat' atau keunggulan kompetitif yang kuat dibandingkan pesaing. 5. **Volatilitas:** Harga saham FITT menunjukkan volatilitas yang sangat tinggi dalam setahun terakhir, dengan kenaikan signifikan diikuti oleh suspensi dan koreksi. Buffett cenderung menghindari saham dengan fluktuasi harga yang 'ajaib'. Dengan demikian, berdasarkan kriteria investasi Warren Buffett, sangat tidak mungkin dia akan merekomendasikan pembelian saham FITT.JK karena ketidakpastian pendapatan, valuasi yang mahal, profitabilitas negatif, dan kurangnya keunggulan kompetitif yang jelas.