ayo login

Analisis Saham AI Nomor 1 Indonesia. Keputusan Anda, Data Kami.

Orang sombong harus kaya

Harga Saat Ini: Rp 7100
Target 1 Minggu: Rp 7150
Target 1 Bulan: Rp 7300
Target 1 Tahun: Rp 9400
Sentimen Investing: Campur
Sentimen Stockbit: Netral

Apakah Anda ingin diberi notifikasi jika kami memiliki analisis baru, berita, atau rumor tentang saham ini? Klik di sini:

PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF.JK) Analisis Saham

Diperbarui: tuesday 18 november 2025

Tip: mulai ketik nama perusahaan untuk melihat saran. Tekan Enter atau klik Buka untuk membuka halaman analisisnya.

Grafik Saham

Stock chart

Grafik Indeks

Index chart

Grafik Relatif

Relative chart

Ringkasan

PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) adalah perusahaan solusi makanan terintegrasi terkemuka di Indonesia, beroperasi di seluruh rantai nilai mulai dari produksi bahan baku hingga produk bermerek konsumen. Perusahaan ini adalah salah satu produsen mi instan berbasis gandum terbesar di dunia, perusahaan perkebunan terbesar berdasarkan luas lahan, dan penggiling tepung terbesar di Indonesia. INDF menunjukkan fundamental yang kuat dengan mencatat laba positif selama lima tahun berturut-turut. Pada tahun 2024, perusahaan membukukan pertumbuhan penjualan neto konsolidasi sebesar 4% dan peningkatan laba usaha 17%, dengan margin laba usaha mencapai 19,9%. Keunggulan kompetitif INDF berasal dari kualitas produk yang tinggi, ciri khas rasa yang unik, dan jaringan distribusi yang luas yang menjangkau pasar domestik dan internasional. Perusahaan ini juga diuntungkan oleh skala ekonomi yang signifikan dan integrasi vertikal, yang memberikannya ketahanan dan pertumbuhan stabil di sektor FMCG yang dinamis. Neraca keuangan yang kokoh dan pembayaran dividen yang konsisten juga menjadi daya tarik bagi investor.

Sentimen Stockbit

Netral

Skor: 50

Diskusi di Stockbit cenderung netral hingga sedikit positif. Beberapa pengguna mencatat kinerja positif anak perusahaan Indofood CBP (ICBP) yang merupakan tulang punggung penjualan mi instan, meskipun ada kekhawatiran tentang harga bahan baku impor yang menantang prospek jangka pendek. Tidak ada rumor spesifik atau spekulasi yang dominan, melainkan fokus pada analisis fundamental dan laporan keuangan. Indofood disebut sebagai saham tier 1 dengan kapitalisasi pasar besar.

Sentimen Investing.com

Campur

Skor: 50

Sentimen di Investing.com menunjukkan campuran antara pandangan pesimistis dan optimistis di antara anggota komunitas. Meskipun konsensus analis secara keseluruhan adalah 'Strong Buy' dengan target harga yang menarik, sentimen dari pengguna forum lebih bervariasi, tanpa adanya narasi tunggal yang sangat bullish atau bearish yang menonjol dari kutipan yang tersedia.

Kinerja Tahun Lalu

Status: Underperformed

Selama setahun terakhir, harga penutupan saham INDF mengalami penurunan sekitar 8,09% (dari 7725 menjadi 7100), sementara indeks pasar naik sekitar 17,98% (dari 7134 menjadi 8417). Ini menunjukkan bahwa INDF berkinerja lebih rendah dibandingkan indeks. Penyebab utama kinerja yang kurang baik ini kemungkinan terkait dengan dampak fluktuasi harga bahan baku global, terutama gandum dan minyak sawit yang merupakan komponen biaya penting bagi Indofood. Meskipun Indofood menunjukkan pertumbuhan penjualan dan laba operasional yang kuat di tahun 2024, kerugian nilai tukar asing juga disebutkan mempengaruhi laba bersih, yang dapat mengurangi kepercayaan investor. Selain itu, meskipun industri makanan dan minuman di Indonesia diproyeksikan tumbuh positif pada tahun 2025, persaingan ketat di sektor ini juga bisa menjadi faktor penekan.

Outlook

1 Minggu

Target: 7150

Vs Indeks: In-line

Dalam jangka pendek satu minggu, saham INDF diperkirakan akan bergerak stabil atau sejalan dengan indeks. Tidak ada katalis besar yang diperkirakan akan mendorong pergerakan signifikan dalam waktu yang sangat singkat, dan harga saat ini (sekitar 7100-7125) menunjukkan konsolidasi.

1 Bulan

Target: 7300

Vs Indeks: In-line

Untuk satu bulan ke depan, INDF diperkirakan akan bergerak sejalan dengan indeks. Potensi kenaikan didukung oleh sentimen positif dari konsensus analis 'Strong Buy' dan prospek pertumbuhan industri makanan dan minuman di Indonesia. Namun, fluktuasi harga komoditas global masih bisa menjadi faktor penyeimbang.

1 Tahun

Target: 9400

Vs Indeks: Outperform

Prospek satu tahun untuk INDF sangat positif, dengan target harga rata-rata analis mencapai sekitar Rp 9.400, bahkan ada yang menargetkan hingga Rp 12.650. Ini mencerminkan potensi kenaikan yang signifikan. Perusahaan diuntungkan oleh model bisnis terintegrasi penuh, posisi pasar yang kuat di berbagai segmen produk konsumen bermerek, dan jaringan distribusi yang luas. Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang stabil dan meningkatnya daya beli masyarakat juga akan mendukung kinerja INDF. Strategi perusahaan untuk mendorong pertumbuhan organik dan menjaga neraca yang sehat akan menjadi pendorong utama kinerja yang lebih baik dari indeks.

Berita Terbaru

Indofood (INDF) Bagikan Dividen Rp 280 per Saham, Cek Jadwal Pembayarannya 21 Juni 2025

PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) mengumumkan pembagian dividen sebesar Rp 280 per saham, dengan jadwal pembayaran pada 21 Juni 2025. Pembagian dividen ini mengindikasikan kinerja keuangan yang stabil dan komitmen perusahaan untuk memberikan imbal hasil kepada pemegang saham, yang dapat meningkatkan daya tarik saham.

Hasil keuangan setahun penuh Indofood untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2024 25 Maret 2025

PT Indofood Sukses Makmur Tbk melaporkan pertumbuhan penjualan neto konsolidasi sebesar 4% menjadi Rp115,79 triliun pada tahun 2024. Laba usaha meningkat 17% menjadi Rp23,09 triliun, dan margin laba usaha membaik menjadi 19,9%. Kinerja keuangan yang kuat ini menunjukkan resiliensi operasional dan posisi pasar yang solid.

Pendapatan kuartal ketiga 2025 dirilis: EPS: Rp233 (vs Rp559 di Q3 2024)

PT Indofood Sukses Makmur Tbk mengumumkan pendapatan kuartal ketiga 2025 dengan EPS Rp233. Meskipun ada penurunan dibandingkan Q3 2024 (Rp559), laporan ini merupakan pembaruan kinerja terbaru perusahaan.

INDF Tetap di LQ45 untuk periode November 2025 - Januari 2026

PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) berhasil mempertahankan posisinya dalam indeks LQ45 untuk periode November 2025 hingga Januari 2026. Ini menunjukkan bahwa saham INDF masih dianggap sebagai salah satu saham dengan likuiditas tinggi dan kapitalisasi pasar besar di Bursa Efek Indonesia, memperkuat kepercayaan investor.

Ikhtisar

Sekilas

Harga Saat Ini Rp. 7100
Sentimen Investing.com Campur 50 %
Sentimen Stockbit Netral 50 %

Buffett Indicator

7.0/10

Warren Buffett cenderung berinvestasi pada perusahaan dengan keunggulan kompetitif yang kuat (moat), manajemen yang kompeten, laba yang konsisten, dan valuasi yang menarik. Indofood memiliki beberapa karakteristik yang mungkin menarik bagi Buffett. Perusahaan ini adalah 'solusi makanan total' dengan integrasi vertikal yang kuat dari hulu ke hilir, memberikan keunggulan biaya dan kontrol rantai pasok. Merek-mereknya seperti Indomie memiliki dominasi pasar yang tak terbantahkan dan ekuitas merek yang kuat, menciptakan 'moat' yang signifikan di industri makanan. Indofood juga secara historis mencatat laba positif dan memiliki neraca yang sehat. Industri makanan dan minuman adalah sektor yang stabil dan esensial, sesuai dengan preferensi Buffett untuk bisnis yang mudah dipahami dan memiliki permintaan yang berkelanjutan. Namun, tantangan seperti fluktuasi harga bahan baku global dan kerugian nilai tukar asing dapat menimbulkan volatilitas yang mungkin kurang disukai Buffett. Meskipun demikian, melihat fundamentalnya yang kokoh, posisi pasar yang dominan, dan manajemen yang berpengalaman, Warren Buffett kemungkinan akan melihat INDF sebagai investasi yang menarik secara fundamental, mungkin pada valuasi yang tepat. Oleh karena itu, skor 7/10 diberikan, menunjukkan kemungkinan tinggi bahwa ia akan merekomendasikan pembelian saham ini dengan analisis yang cermat terhadap harga masuk.

Prospek Jangka Pendek

Target 1 Minggu
Rp. 7150
Kinerja vs Indeks
In-line
Target 1 Bulan
Rp. 7300
Kinerja vs Indeks
In-line

Prospek 1 Tahun

Target
Rp. 9400
Kinerja vs Indeks
Outperform

Prospek satu tahun untuk INDF sangat positif, dengan target harga rata-rata analis mencapai sekitar Rp 9.400, bahkan ada yang menargetkan hingga Rp 12.650. Ini mencerminkan potensi kenaikan yang signifikan. Perusahaan diuntungkan oleh model bisnis terintegrasi penuh, posisi pasar yang kuat di berbagai segmen produk konsumen bermerek, dan jaringan distribusi yang luas. Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang stabil dan meningkatnya daya beli masyarakat juga akan mendukung kinerja INDF. Strategi perusahaan untuk mendorong pertumbuhan organik dan menjaga neraca yang sehat akan menjadi pendorong utama kinerja yang lebih baik dari indeks.

Gabung Newsletter kami — update rutin, ringkas, langsung ke email.

Login cepat dengan Google, bisa berhenti kapan saja.

Newsletter

Ada pertanyaan tentang data ini, apakah cocok untuk portofolio Anda atau apa risiko/peluang yang ada? Tanyakan kepada robot kami.

Informasi di situs web ini hanya untuk tujuan informasi. Ini bukan nasihat keuangan. Kami sangat menyarankan Anda membaca penafian lengkap kami sebelum menggunakan informasi apa pun di situs ini. Penggunaan Anda atas situs ini menandakan persetujuan Anda terhadap ketentuan tersebut.