Apakah Anda ingin diberi notifikasi jika kami memiliki analisis baru, berita, atau rumor tentang saham ini? Klik di sini:
PT Tanah Laut Tbk (INDX.JK) Analisis Saham
Diperbarui: tuesday 14 october 2025
Tip: mulai ketik nama perusahaan untuk melihat saran. Tekan Enter atau klik Buka untuk membuka halaman analisisnya.
Grafik Saham

Grafik Indeks

Grafik Relatif

Ringkasan
Sentimen Stockbit
Skor: 45
Sentimen Investing.com
Skor: 75
Kinerja Tahun Lalu
Status: Outperformed
Outlook
1 Minggu
Target: 255
Vs Indeks: In-line
1 Bulan
Target: 265
Vs Indeks: Outperform
1 Tahun
Target: 280
Vs Indeks: In-line
Berita Terbaru
PT Tanah Laut Tbk melaporkan penurunan signifikan dalam penjualan menjadi Rp 82,26 juta pada kuartal pertama yang berakhir 30 Maret 2024, dibandingkan dengan Rp 1.200 juta tahun sebelumnya. Perusahaan juga mencatat kerugian bersih Rp 3.518,71 juta, jauh lebih tinggi dari kerugian Rp 81,56 juta pada tahun sebelumnya. Ini menunjukkan kinerja keuangan yang memburuk secara substansial pada periode tersebut.
Bursa Efek Indonesia (BEI) secara resmi menghentikan sementara perdagangan saham PT Tanah Laut Tbk (INDX) pada 3 Oktober 2025 karena lonjakan harga yang tidak wajar. Saham INDX melonjak 245% hingga mencapai level Rp 276. Manajemen INDX menyatakan bahwa fluktuasi harga tersebut tidak disebabkan oleh aksi korporasi atau informasi material internal, melainkan oleh faktor eksternal seperti aktivitas spekulatif, sentimen sektoral, dan dinamika makroekonomi.
PT Tanah Laut Tbk (INDX) sedang berfokus pada pengembangan bisnis di dua sektor utama: industri kelapa terpadu dan pengembangan perumahan. Perusahaan melihat peluang menjanjikan di sektor kelapa karena meningkatnya permintaan global akan produk kelapa olahan dan sedang dalam proses uji tuntas untuk mengakuisisi pabrik pengolahan kelapa. Di sektor properti, INDX mencari lokasi strategis untuk membangun perumahan skala menengah.
Pengumuman rencana ekspansi hilirisasi kelapa oleh PT Tanah Laut (INDX) berdampak langsung pada kenaikan harga sahamnya hingga mencapai Auto Reject Atas (ARA). Ini menunjukkan respons positif pasar terhadap potensi pertumbuhan dari diversifikasi bisnis perusahaan ke sektor agroindustri kelapa.
Rumor
Rumor dan spekulasi pasar menjadi pendorong utama lonjakan harga saham INDX sebesar 245% dalam tiga bulan terakhir, yang akhirnya menyebabkan suspensi oleh BEI pada 3 Oktober 2025. Manajemen perusahaan telah mengklarifikasi bahwa tidak ada aksi korporasi atau informasi material yang belum diumumkan yang mendasari kenaikan harga tersebut, menunjukkan bahwa pergerakan harga lebih dipengaruhi oleh aktivitas spekulatif dan sentimen sektoral. Hal ini menciptakan ketidakpastian mengenai keberlanjutan kenaikan harga saham setelah suspensi dicabut.
Ikhtisar
Sekilas
Buffett Indicator
2.0/10Warren Buffett cenderung tidak akan merekomendasikan pembelian saham PT Tanah Laut Tbk (INDX.JK). Filosofi investasi Buffett berpusat pada perusahaan dengan fundamental yang kuat, keuntungan yang dapat diprediksi, model bisnis yang mudah dimengerti, dan harga yang menarik. INDX saat ini menunjukkan: 1) Kinerja keuangan yang merugi dan penjualan yang menurun drastis pada kuartal terbaru. 2) Rasio P/E yang sangat tinggi (jika tidak negatif) menunjukkan valuasi yang tidak didukung oleh laba. 3) Perusahaan sendiri mengakui bahwa kenaikan harga saham yang signifikan didorong oleh aktivitas spekulatif dan tidak mencerminkan fundamental. 4) Meskipun ada rencana diversifikasi ke properti dan agroindustri kelapa, ini masih merupakan bisnis yang berkembang dan belum menunjukkan profitabilitas yang konsisten. Buffett mencari bisnis yang sudah terbukti. Karena faktor-faktor ini, saham INDX.JK tidak sesuai dengan kriteria investasi nilai Warren Buffett.
Prospek Jangka Pendek
Prospek 1 Tahun
Prospek satu tahun untuk INDX adalah sejalan dengan indeks, mengingat potensi bisnis baru di sektor properti dan kelapa yang masih dalam tahap awal dan memerlukan waktu untuk menunjukkan hasil nyata. Meskipun ada upaya diversifikasi bisnis untuk memperkuat fundamental, kinerja keuangan perusahaan saat ini masih lemah dengan kerugian dan penjualan yang menurun. Selain itu, lonjakan harga saham sebelumnya sebagian besar didorong oleh spekulasi daripada nilai intrinsik. Oleh karena itu, meskipun ada potensi pertumbuhan dari transformasi bisnis, saham mungkin akan membutuhkan waktu untuk menunjukkan kinerja berkelanjutan yang didukung fundamental.
Gabung Newsletter kami — update rutin, ringkas, langsung ke email.
Login cepat dengan Google, bisa berhenti kapan saja.
Ada pertanyaan tentang data ini, apakah cocok untuk portofolio Anda atau apa risiko/peluang yang ada? Tanyakan kepada robot kami.
Informasi di situs web ini hanya untuk tujuan informasi. Ini bukan nasihat keuangan. Kami sangat menyarankan Anda membaca penafian lengkap kami sebelum menggunakan informasi apa pun di situs ini. Penggunaan Anda atas situs ini menandakan persetujuan Anda terhadap ketentuan tersebut.