ayo login

Analisis Saham AI Nomor 1 Indonesia. Keputusan Anda, Data Kami.

Orang sombong harus kaya

Harga Saat Ini: Rp 22400
Target 1 Minggu: Rp 22500
Target 1 Bulan: Rp 23000
Target 1 Tahun: Rp 24784
Sentimen Investing: Bearish
Sentimen Stockbit: Bearish

Apakah Anda ingin diberi notifikasi jika kami memiliki analisis baru, berita, atau rumor tentang saham ini? Klik di sini:

PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG.JK) Analisis Saham

Diperbarui: tuesday 18 november 2025

Tip: mulai ketik nama perusahaan untuk melihat saran. Tekan Enter atau klik Buka untuk membuka halaman analisisnya.

Grafik Saham

Stock chart

Grafik Indeks

Index chart

Grafik Relatif

Relative chart

Ringkasan

PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) adalah perusahaan pertambangan batu bara terintegrasi yang beroperasi di Kalimantan. Secara fundamental, ITMG dikenal dengan kebijakan dividennya yang menarik. Pada tahun 2024, perusahaan membukukan laba bersih sebesar Rp 6,08 triliun, turun dari Rp 7,71 triliun pada tahun 2023, dengan laba bersih per saham Rp 5527,10. Rasio keuangan per akhir 2024 menunjukkan PER 4,57x, BVPS Rp 27.812,77, PBV 0,91x, ROA 15,55%, ROE 19,35%, dan Debt/Equity 0,24. Per Agustus 2025, EPS ITMG adalah Rp 995, PE Ratio 23x, dan kapitalisasi pasar sekitar Rp 25,37 triliun. Meskipun menghadapi tantangan dari fluktuasi harga batu bara global, ITMG menunjukkan inisiatif diversifikasi ke energi baru terbarukan dan nikel, yang diharapkan dapat menjadi pendorong pertumbuhan jangka panjang. Perusahaan juga menjaga neraca keuangan yang solid dengan posisi kas bersih yang kuat, memberikan fleksibilitas untuk strategi bisnisnya.

Sentimen Stockbit

Bearish

Skor: 40

Diskusi di Stockbit cenderung menunjukkan sentimen yang hati-hati hingga bearish. Pasca rilis laporan keuangan semester I-2025 yang menunjukkan penurunan laba bersih, saham ITMG mengalami tekanan jual yang signifikan. Investor juga mencermati pergerakan harga komoditas dan dampaknya terhadap pendapatan ITMG. Beberapa komentar mungkin terkait dengan aksi profit taking atau penyesuaian harga oleh institusi besar.

Sentimen Investing.com

Bearish

Skor: 35

Sentimen di Investing.com untuk ITMG menunjukkan 'Netral' dari para analis, namun 'Pesimistis' atau 'Bearish' dari anggota komunitas. Hal ini mengindikasikan bahwa meskipun analis mungkin melihat potensi stabilisasi, investor ritel cenderung lebih pesimis terhadap prospek saham ITMG, kemungkinan karena tekanan pada harga batu bara dan kinerja laba yang menurun.

Kinerja Tahun Lalu

Status: Underperformed

Selama 365 hari terakhir, harga saham ITMG mengalami penurunan sekitar -16.6% (dari Rp 26.850 menjadi Rp 22.400). Di sisi lain, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan kenaikan sekitar +17.98% (dari 7134.28 menjadi 8416.88). Dengan demikian, ITMG secara signifikan 'Underperformed' IHSG. Penurunan kinerja ini terutama disebabkan oleh beberapa faktor: 1. **Pelemahan Harga Batu Bara Global:** ITMG sangat bergantung pada harga komoditas batu bara, yang mengalami tren pelemahan. Penurunan rata-rata harga jual (ASP) batu bara berdampak langsung pada pendapatan dan laba bersih perusahaan. 2. **Penurunan Laba Bersih:** Perusahaan membukukan penurunan laba bersih yang cukup signifikan pada tahun 2024 dan semester I-2025, yang berada di bawah ekspektasi konsensus analis. 3. **Faktor Makroekonomi:** Kebijakan tarif, perlambatan ekonomi global, dan persaingan ketat di industri batu bara turut menekan permintaan dan prospek keuntungan ITMG. 4. **Operational Challenges:** Meskipun ada upaya efisiensi, beberapa laporan menyebutkan tantangan operasional seperti peningkatan stripping ratio pada kuartal tertentu. 5. **Reaksi Pasar Terhadap Laporan Keuangan:** Rilis laporan keuangan yang kurang memuaskan memicu aksi jual oleh investor, seperti yang terlihat dari net sell saham ITMG setelah pengumuman laba semester I-2025. Upaya diversifikasi ITMG ke energi baru terbarukan dan nikel, meskipun strategis untuk jangka panjang, belum memberikan dampak positif yang signifikan pada kinerja harga saham dalam setahun terakhir.

Outlook

1 Minggu

Target: 22500

Vs Indeks: In-line

Dalam satu minggu ke depan, harga saham ITMG diperkirakan akan bergerak 'In-line' dengan indeks, cenderung stabil di sekitar level saat ini atau sedikit menguat. Pembagian dividen interim (tanggal pembayaran 26 November 2025) mungkin memberikan sedikit dukungan, meskipun ex-dividend date sudah lewat (13 November 2025) yang biasanya diikuti oleh penyesuaian harga. Namun, tekanan dari harga batu bara global yang masih cenderung melemah dan sentimen pasar yang berhati-hati dapat membatasi potensi kenaikan signifikan.

1 Bulan

Target: 23000

Vs Indeks: In-line

Dalam satu bulan ke depan, ITMG kemungkinan akan 'In-line' dengan indeks. Meskipun terdapat sentimen 'Hold' dari mayoritas analis, target harga jangka pendek masih dibayangi oleh volatilitas harga komoditas. Rencana buyback saham senilai Rp2,49 triliun dapat memberikan dukungan harga, tetapi efektivitasnya akan tergantung pada implementasi dan kondisi pasar yang lebih luas. Fokus pada efisiensi operasional dan diversifikasi bisnis akan terus dipantau pasar, tetapi dampaknya mungkin memerlukan waktu lebih lama untuk terefleksi penuh.

1 Tahun

Target: 24784

Vs Indeks: Underperform

Untuk satu tahun ke depan, ITMG diperkirakan akan 'Underperform' dibandingkan dengan indeks. Konsensus analis memberikan target harga rata-rata sekitar Rp 24.784, yang menyiratkan potensi kenaikan terbatas dari harga saat ini. Prospek harga batu bara global yang menantang dan persaingan industri menjadi tantangan utama. Meskipun upaya diversifikasi ke nikel dan energi terbarukan adalah langkah strategis, kontribusinya terhadap pendapatan perusahaan secara keseluruhan mungkin belum substansial dalam jangka pendek hingga menengah. Perusahaan juga menghadapi risiko fluktuasi harga komoditas dan perubahan regulasi lingkungan.

Berita Terbaru

ITMG Bagikan Dividen Interim Rp738 per Saham, Cek Jadwalnya! (1 minggu yang lalu)

PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) mengumumkan pembagian dividen tunai interim tahun buku 2025 sebesar Rp 738 per saham. Investor yang ingin mendapatkan dividen ini perlu memperhatikan jadwal cum date dan ex date. Pembagian dividen ini dapat menarik investor yang mencari pendapatan pasif, namun juga berpotensi menyebabkan 'dividend trap' setelah ex date.

Indo Tambangraya (ITMG) Setujui Rencana Buyback Rp2,49 Triliun (1 minggu yang lalu)

ITMG menyetujui rencana buyback saham senilai hingga Rp2,49 triliun. Aksi korporasi ini biasanya dilakukan untuk meningkatkan nilai saham, mengembalikan kelebihan kas kepada pemegang saham, atau menunjukkan kepercayaan manajemen terhadap prospek perusahaan.

Laba ITMG Turun 29% Jadi Rp 1,47 Triliun pada Semester I-2025 (3 bulan yang lalu)

PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) mencatatkan penurunan laba bersih sebesar 29% menjadi Rp 1,47 triliun pada semester I-2025. Penurunan ini disebabkan oleh pelemahan harga batu bara dan pendapatan yang lebih rendah, sehingga berpotensi menekan harga saham perusahaan.

Usai Akuisisi Tambang Nikel, ITMG Buka Opsi Masuk Bisnis Emas (2 bulan yang lalu)

Setelah mengakuisisi 9,62% saham PT Adhi Kartiko Pratama (NICE) di sektor nikel, ITMG kini membuka opsi untuk masuk ke bisnis emas. Diversifikasi ini menunjukkan upaya perusahaan untuk mengurangi ketergantungan pada batu bara dan mencari sumber pendapatan baru di tengah transisi energi, meskipun dampaknya belum terlihat signifikan dalam jangka pendek.

Rumor

Prospek ITMG Setelah Salah Satu Tambang Jumbo Tutup di 2028 (2024-06-07)

Sempat beredar kabar bahwa dua tambang jumbo ITMG akan ditutup pada 2025-2026. Namun, setelah penelusuran lebih lanjut, diketahui bahwa hanya satu tambang (GPK) yang produksinya sebagian besar akan diarahkan ke pasar domestik dan China, dengan cadangan yang masih cukup untuk 10 tahun ke depan, belum termasuk sumber daya yang bisa menjadi cadangan. Rumor ini sempat menimbulkan kekhawatiran namun kemudian diklarifikasi.

Ikhtisar

Sekilas

Harga Saat Ini Rp. 22400
Sentimen Investing.com Bearish 35 %
Sentimen Stockbit Bearish 40 %

Buffett Indicator

4.0/10

Warren Buffett cenderung berinvestasi pada perusahaan dengan keunggulan kompetitif yang kuat (moat), bisnis yang mudah dipahami, profitabilitas yang konsisten, manajemen yang cakap, dan valuasi yang menarik. Untuk ITMG, ada beberapa poin yang perlu dipertimbangkan: **Positif:** * **Dividen Tinggi:** ITMG dikenal sebagai 'saham dividen', yang menarik bagi investor yang mencari pendapatan. Buffett menyukai perusahaan yang mengembalikan uang tunai kepada pemegang saham. * **Neraca Kuat & Utang Rendah:** Perusahaan memiliki posisi kas bersih yang solid dan rasio Debt/Equity yang rendah (0,24), menunjukkan kesehatan finansial yang baik. * **Diversifikasi:** Langkah diversifikasi ke energi terbarukan dan nikel menunjukkan manajemen yang proaktif dalam menghadapi perubahan lanskap industri, meskipun ini juga bisa menjadi area yang kurang 'mudah dipahami' di luar kompetensi inti batu bara. **Negatif:** * **Bisnis Komoditas & Siklus:** Bisnis batu bara sangat siklikal dan bergantung pada harga komoditas global, yang rentan terhadap fluktuasi. Ini bukan karakteristik 'moat' yang kuat seperti yang dicari Buffett. Keunggulan kompetitif dalam bisnis komoditas seringkali bersifat sementara. * **Profitabilitas Tidak Konsisten:** Meskipun menguntungkan di masa harga batu bara tinggi, laba bersih ITMG cenderung berfluktuasi dan menurun di tengah pelemahan harga, menunjukkan kurangnya konsistensi profitabilitas yang dicari Buffett. * **Kurangnya Moat Jangka Panjang:** Industri batu bara menghadapi tekanan jangka panjang dari transisi energi global, yang dapat mengikis nilai bisnis inti. Meskipun ada diversifikasi, membangun 'moat' di bisnis baru membutuhkan waktu dan investasi besar. Berdasarkan hal tersebut, Warren Buffett kemungkinan besar tidak akan menyarankan untuk membeli saham ini karena sifat bisnisnya yang siklikal, kurangnya moat yang kuat dan berkelanjutan, serta profitabilitas yang tidak se-konsisten perusahaan-perusahaan yang biasanya ia investasikan, meskipun aspek dividen dan neraca yang sehat cukup menarik.

Prospek Jangka Pendek

Target 1 Minggu
Rp. 22500
Kinerja vs Indeks
In-line
Target 1 Bulan
Rp. 23000
Kinerja vs Indeks
In-line

Prospek 1 Tahun

Target
Rp. 24784
Kinerja vs Indeks
Underperform

Untuk satu tahun ke depan, ITMG diperkirakan akan 'Underperform' dibandingkan dengan indeks. Konsensus analis memberikan target harga rata-rata sekitar Rp 24.784, yang menyiratkan potensi kenaikan terbatas dari harga saat ini. Prospek harga batu bara global yang menantang dan persaingan industri menjadi tantangan utama. Meskipun upaya diversifikasi ke nikel dan energi terbarukan adalah langkah strategis, kontribusinya terhadap pendapatan perusahaan secara keseluruhan mungkin belum substansial dalam jangka pendek hingga menengah. Perusahaan juga menghadapi risiko fluktuasi harga komoditas dan perubahan regulasi lingkungan.

Gabung Newsletter kami — update rutin, ringkas, langsung ke email.

Login cepat dengan Google, bisa berhenti kapan saja.

Newsletter

Ada pertanyaan tentang data ini, apakah cocok untuk portofolio Anda atau apa risiko/peluang yang ada? Tanyakan kepada robot kami.

Informasi di situs web ini hanya untuk tujuan informasi. Ini bukan nasihat keuangan. Kami sangat menyarankan Anda membaca penafian lengkap kami sebelum menggunakan informasi apa pun di situs ini. Penggunaan Anda atas situs ini menandakan persetujuan Anda terhadap ketentuan tersebut.