ayo login

Analisis Saham AI Nomor 1 Indonesia. Keputusan Anda, Data Kami.

Orang sombong harus kaya

Harga Saat Ini: Rp 21900
Target 1 Minggu: Rp 21500
Target 1 Bulan: Rp 21000
Target 1 Tahun: Rp 23000
Sentimen Investing: Bearish
Sentimen Stockbit: Bearish

Apakah Anda ingin diberi notifikasi jika kami memiliki analisis baru, berita, atau rumor tentang saham ini? Klik di sini:

PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG.JK) Analisis Saham

Diperbarui: tuesday 2 december 2025

Tip: mulai ketik nama perusahaan untuk melihat saran. Tekan Enter atau klik Buka untuk membuka halaman analisisnya.

Grafik Saham

Stock chart

Grafik Indeks

Index chart

Grafik Relatif

Relative chart

Ringkasan

PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG.JK) adalah perusahaan pertambangan batu bara yang terintegrasi, dengan lokasi pertambangan utama di Kalimantan. Perusahaan ini memiliki fundamental yang tergolong sehat, dengan rasio utang terhadap ekuitas (DER) yang rendah sebesar 0,03 kali modal, menunjukkan posisi keuangan yang kuat. Namun, laba bersih dan pendapatan perusahaan mengalami penurunan signifikan pada Kuartal III 2025 dan Kuartal IV 2024, terutama disebabkan oleh melemahnya harga batu bara global. ITMG juga aktif mengembangkan lini energi baru dan terbarukan, serta jasa energi, sebagai bagian dari strategi diversifikasi dan adaptasi terhadap transisi energi global. Cadangan kas yang kuat memungkinkan perusahaan untuk terus membagikan dividen dan melakukan ekspansi cadangan batu bara. Per akhir 2024, kepemilikan saham didominasi oleh investor institusi asing (Banpu Minerals (Singapore) Pte. Ltd: 65,14%).

Sentimen Stockbit

Bearish

Skor: 35

Sentimen di Stockbit untuk ITMG cenderung bearish, terutama setelah sinyal 'Strong Downtrend' yang teridentifikasi baru-baru ini. Diskusi sering kali menyandingkan ITMG dengan saham batu bara lain seperti ADRO dan PTBA, dengan beberapa pengguna mencermati kesehatan neraca keuangan perusahaan. Namun, kekhawatiran atas penurunan harga batu bara global dan dampaknya terhadap kinerja perusahaan mendominasi sentimen.

Sentimen Investing.com

Bearish

Skor: 30

Berdasarkan Investing.com, sentimen anggota komunitas terhadap ITMG adalah 'Bearish'. Analisis teknikal menunjukkan posisi 'Strong Sell', dengan MACD yang menyarankan jual dan RSI yang netral. Sementara konsensus analis secara keseluruhan bersifat 'Neutral', sentimen investor individu dan indikator teknikal mengindikasikan prospek negatif dalam jangka pendek.

Kinerja Tahun Lalu

Status: Underperformed

Selama setahun terakhir, ITMG.JK secara signifikan memiliki kinerja di bawah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Harga saham ITMG turun sekitar 18,6% (dari Rp 26.900 menjadi Rp 21.900), sementara IHSG justru menguat sekitar 21,3% (dari Rp 7.046,99 menjadi Rp 8.548,79). Kinerja yang buruk ini terutama disebabkan oleh penurunan harga batu bara global yang berkelanjutan sepanjang 2024 dan 2025. Permintaan batu bara melemah dari negara-negara konsumen utama seperti Tiongkok dan India, ditambah dengan kelebihan pasokan global, menekan harga komoditas ini. Selain itu, rencana pemerintah Indonesia untuk memberlakukan kembali bea keluar batu bara dan pengurangan kuota produksi pada tahun 2026 semakin memperburuk prospek sektor ini. Laba bersih ITMG juga anjlok lebih dari 50% pada Kuartal III 2025, yang mencerminkan dampak langsung dari kondisi pasar yang tidak menguntungkan. Meskipun ITMG berupaya diversifikasi ke energi terbarukan dan memiliki neraca keuangan yang sehat, faktor-faktor makroekonomi dan sentimen pasar terhadap komoditas batu bara jauh lebih dominan dalam menentukan pergerakan harga sahamnya dalam setahun terakhir.

Outlook

1 Minggu

Target: 21500

Vs Indeks: Underperform

Dalam satu minggu ke depan, ITMG diperkirakan akan melanjutkan tekanan jual atau bergerak sideways dengan kecenderungan negatif. Ini didukung oleh sinyal 'Strong Sell' dari analisis teknikal Investing.com dan 'Strong Downtrend' dari Stockbit. Harga batu bara global juga masih menunjukkan tren pelemahan.

1 Bulan

Target: 21000

Vs Indeks: Underperform

Prospek satu bulan ke depan masih menghadapi tantangan dari harga batu bara yang terus tertekan dan potensi kebijakan pemerintah Indonesia terkait bea keluar dan pembatasan produksi di tahun 2026. Meskipun ada sentimen 'Neutral' dari analis secara keseluruhan, target harga terbaru dari Macquarie Sekuritas menunjukkan Rp 21.000, yang mengindikasikan potensi penurunan dari harga saat ini. Penurunan laba bersih yang signifikan pada kuartal sebelumnya juga akan membebani sentimen investor.

1 Tahun

Target: 23000

Vs Indeks: Underperform

Untuk satu tahun ke depan, ITMG kemungkinan akan terus berkinerja di bawah IHSG karena tantangan jangka panjang di industri batu bara. Transisi energi global akan terus menekan permintaan batu bara, meskipun Tiongkok masih sangat bergantung pada komoditas ini. Proyeksi pertumbuhan laba bersih dan pendapatan perusahaan juga negatif untuk tiga tahun ke depan. Diversifikasi ITMG ke energi terbarukan merupakan langkah strategis yang positif, namun dampaknya terhadap bottom line mungkin belum signifikan dalam jangka waktu satu tahun. Target harga konsensus analis bervariasi antara Rp 21.000 hingga Rp 24.753. Dengan mempertimbangkan headwinds industri, target Rp 23.000 adalah perkiraan yang konservatif namun realistis, yang menunjukkan sedikit potensi kenaikan dari harga saat ini, namun masih di bawah potensi pertumbuhan pasar secara keseluruhan.

Berita Terbaru

Harga Batu Bara Merosot, Ekspor Kaltim Ikut Tertekan (1 Desember 2025)

Harga batu bara global mengalami koreksi tajam sepanjang Oktober 2025 yang memengaruhi ekspor Kalimantan Timur, didorong oleh kelebihan pasokan global dan permintaan yang belum membaik dari negara-negara konsumen utama seperti Tiongkok, serta tren transisi energi.

Harga Batu Bara Global Hancur Lebur: RI Kenakan Tarif Bea Keluar (28 November 2025)

Harga batu bara global terus tertekan akibat permintaan yang lemah dan krisis industri Rusia. Indonesia berencana memberlakukan kembali bea keluar batu bara mulai 2026 dan mengkaji pengurangan kuota produksi tahun depan sebagai respons terhadap kondisi pasar.

China, AS & India Ramai-Ramai Tenggelamkan Harga Batu Bara, RI Sedih (27 November 2025)

Harga batu bara melemah karena sentimen negatif, termasuk penurunan produksi dan pengiriman batu bara India yang sejalan dengan menurunnya permintaan dari sektor listrik.

ITMG Bagikan Dividen Interim Rp738 per Saham, Cek Jadwalnya! (November 2025)

PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) akan membagikan dividen interim sebesar Rp738 per saham, dengan tanggal ex-dividen pada 13 November 2025 dan tanggal pembayaran pada 26 November 2025.

Indo Tambangraya (ITMG) Setujui Rencana Buyback Rp2,49 Triliun (November 2025)

Indo Tambangraya Megah (ITMG) telah menyetujui rencana pembelian kembali saham (buyback) senilai Rp2,49 triliun.

Laba Bersih Indo Tambangraya (ITMG) Anjlok 52,17%, Apa Penyebabnya? (11 November 2025)

PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) mencatatkan penurunan laba bersih sebesar 52,17% secara tahunan (YoY) dan pendapatan turun 17,38% (YoY) pada Kuartal III 2025, mencerminkan kinerja yang kurang memuaskan.

ITMG Catat Laba 2024 Turun, Segini Target Harga Saham dan Prediksi Dividen 2025 (5 Maret 2025)

Laba bersih ITMG pada Kuartal IV 2024 turun 30,1% QoQ dan 7,8% YoY karena melemahnya harga jual rata-rata (ASP) batu bara. Prospek harga batu bara yang turun di 2025 diperkirakan akan menekan laba bersih, meskipun perusahaan fokus pada efisiensi biaya dan diversifikasi.

Ikhtisar

Sekilas

Harga Saat Ini Rp. 21900
Sentimen Investing.com Bearish 30 %
Sentimen Stockbit Bearish 35 %

Buffett Indicator

2.0/10

Warren Buffett cenderung menghindari investasi di perusahaan komoditas karena sifat bisnisnya yang siklis dan rentan terhadap fluktuasi harga global, di mana perusahaan tidak memiliki kekuatan penetapan harga (pricing power) yang signifikan atau keunggulan kompetitif yang berkelanjutan (moat). Bisnis pertambangan batu bara ITMG sangat bergantung pada harga batu bara, yang saat ini berada dalam tren penurunan akibat kelebihan pasokan dan transisi energi global. Meskipun ITMG memiliki neraca keuangan yang sehat dan mulai diversifikasi ke energi terbarukan, pendapatan intinya masih sangat terikat pada komoditas yang tidak stabil. Buffett mencari bisnis dengan arus kas yang dapat diprediksi, profitabilitas yang konsisten, dan posisi pasar yang dominan di industri yang stabil, yang tidak sepenuhnya cocok dengan profil ITMG sebagai perusahaan batu bara di tengah pergeseran lanskap energi global.

Prospek Jangka Pendek

Target 1 Minggu
Rp. 21500
Kinerja vs Indeks
Underperform
Target 1 Bulan
Rp. 21000
Kinerja vs Indeks
Underperform

Prospek 1 Tahun

Target
Rp. 23000
Kinerja vs Indeks
Underperform

Untuk satu tahun ke depan, ITMG kemungkinan akan terus berkinerja di bawah IHSG karena tantangan jangka panjang di industri batu bara. Transisi energi global akan terus menekan permintaan batu bara, meskipun Tiongkok masih sangat bergantung pada komoditas ini. Proyeksi pertumbuhan laba bersih dan pendapatan perusahaan juga negatif untuk tiga tahun ke depan. Diversifikasi ITMG ke energi terbarukan merupakan langkah strategis yang positif, namun dampaknya terhadap bottom line mungkin belum signifikan dalam jangka waktu satu tahun. Target harga konsensus analis bervariasi antara Rp 21.000 hingga Rp 24.753. Dengan mempertimbangkan headwinds industri, target Rp 23.000 adalah perkiraan yang konservatif namun realistis, yang menunjukkan sedikit potensi kenaikan dari harga saat ini, namun masih di bawah potensi pertumbuhan pasar secara keseluruhan.

Gabung Newsletter kami — update rutin, ringkas, langsung ke email.

Login cepat dengan Google, bisa berhenti kapan saja.

Newsletter

Ada pertanyaan tentang data ini, apakah cocok untuk portofolio Anda atau apa risiko/peluang yang ada? Tanyakan kepada robot kami.

Informasi di situs web ini hanya untuk tujuan informasi. Ini bukan nasihat keuangan. Kami sangat menyarankan Anda membaca penafian lengkap kami sebelum menggunakan informasi apa pun di situs ini. Penggunaan Anda atas situs ini menandakan persetujuan Anda terhadap ketentuan tersebut.