ayo login

Analisis Saham AI Nomor 1 Indonesia. Keputusan Anda, Data Kami.

Orang sombong harus kaya

Harga Saat Ini: Rp 3480
Target 1 Minggu: Rp 3550
Target 1 Bulan: Rp 3800
Target 1 Tahun: Rp 4200
Sentimen Investing: Mixed
Sentimen Stockbit: Mixed

Apakah Anda ingin diberi notifikasi jika kami memiliki analisis baru, berita, atau rumor tentang saham ini? Klik di sini:

PT Link Net Tbk (LINK.JK) Analisis Saham

Diperbarui: tuesday 2 december 2025

Tip: mulai ketik nama perusahaan untuk melihat saran. Tekan Enter atau klik Buka untuk membuka halaman analisisnya.

Grafik Saham

Stock chart

Grafik Indeks

Index chart

Grafik Relatif

Relative chart

Ringkasan

PT Link Net Tbk (LINK.JK) adalah penyedia layanan internet broadband berkecepatan tinggi dan televisi kabel di Indonesia, beroperasi menggunakan sistem kabel Hybrid Fiber Coaxial (HFC) dan Fiber to The Home (FTTH). Perusahaan ini memiliki kapitalisasi pasar sekitar Rp9,36 Triliun dan merupakan perusahaan ke-176 terbesar di Bursa Efek Indonesia. Pada tahun 2024, pendapatan perusahaan menurun 1,22% menjadi Rp2,52 triliun, dengan kerugian membengkak 122,4% menjadi Rp1,185 triliun. Kerugian bersih berlanjut di semester I-2025, mencapai Rp691,69 miliar, dan margin laba bersih negatif 47,69%, lebih rendah dari rata-rata sektor telekomunikasi. Saham LINK mayoritas dimiliki oleh Axiata Investments (Indonesia) Sdn. Bhd. sebesar 70,66%, yang dapat mempengaruhi likuiditas. Meskipun demikian, rasio P/S 2,56x di bawah rata-rata sektor 5,80x, dan rasio Forward P/E 7,65x dianggap undervalued oleh analis, menunjukkan ekspektasi terhadap potensi pertumbuhan di masa depan. Sektor telekomunikasi Indonesia diproyeksikan tumbuh pesat, dengan pendapatan diperkirakan meningkat 13,11% dan laba 32,13% pada tahun 2027, yang dapat menjadi pendorong bagi LINK.

Sentimen Stockbit

Mixed

Skor: 60

Diskusi di Stockbit cenderung beragam. Beberapa investor tertarik dengan potensi akuisisi dan dampak positifnya terhadap harga saham. Namun, ada juga kekhawatiran yang diungkapkan mengenai kinerja keuangan perusahaan yang mencatat kerugian signifikan dan tingkat liabilitas yang tinggi. Sentimen dapat berubah seiring dengan perkembangan berita akuisisi.

Sentimen Investing.com

Mixed

Skor: 55

Meskipun Investing.com tidak menyediakan skor sentimen analitis secara langsung, sentimen anggota menunjukkan campuran antara pandangan bearish dan bullish. Seiring dengan kenaikan harga saham yang didorong oleh rumor akuisisi, terdapat juga perhatian terhadap fundamental perusahaan yang masih merugi. Tidak ada influencer atau hashtag trending spesifik yang menonjol, namun diskusi umum mencerminkan ketidakpastian antara prospek akuisisi dan tantangan finansial perusahaan.

Kinerja Tahun Lalu

Status: Outperformed

Dalam 365 hari terakhir, harga saham LINK.JK mengalami peningkatan yang signifikan sebesar 174,01% (dari Rp1.270 menjadi Rp3.480), jauh melampaui Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang hanya naik sekitar 21,31% (dari 7046,98 menjadi 8548,79). Kinerja outperform ini sebagian besar didorong oleh spekulasi dan rumor akuisisi oleh investor strategis, yang memicu lonjakan harga saham, terutama pada awal tahun 2025 dan puncaknya di Agustus 2025. Aksi divestasi saham oleh Axiata Investments Indonesia pada Agustus 2025 juga mendukung narasi peningkatan free float dan potensi perubahan kepemilikan, meskipun divestasi dilakukan pada harga lebih rendah dari akuisisi awal. Namun, di sisi fundamental, perusahaan mencatat kerugian yang meningkat pada tahun 2024 dan semester I-2025, yang menunjukkan adanya tantangan operasional meskipun sentimen pasar positif terhadap potensi akuisisi.

Outlook

1 Minggu

Target: 3550

Vs Indeks: In-line

Pasar kemungkinan akan mencerna berita terbaru mengenai divestasi saham Axiata dan menunggu kejelasan lebih lanjut terkait rumor akuisisi. Pergerakan harga mungkin akan stabil atau sedikit naik jika tidak ada berita negatif yang signifikan muncul dalam waktu dekat.

1 Bulan

Target: 3800

Vs Indeks: Outperform

Rumor akuisisi oleh investor strategis seperti WIFI atau grup besar lainnya kemungkinan akan menjadi pendorong utama dalam satu bulan ke depan. Jika ada perkembangan positif atau pengumuman resmi terkait hal ini, harga saham berpotensi naik signifikan dan mengungguli indeks.

1 Tahun

Target: 4200

Vs Indeks: Outperform

Jika akuisisi berhasil dan manajemen baru dapat membalikkan kerugian perusahaan serta menjalankan strategi ekspansi kolaboratif di luar Jawa dengan efektif, prospek jangka panjang akan sangat positif. Pertumbuhan sektor telekomunikasi di Indonesia juga menjadi faktor pendukung yang kuat untuk kinerja harga saham dalam satu tahun ke depan.

Berita Terbaru

Bos Link Net (LINK) Ungkap Alasan Axiata Investments Indonesia Jual 136,20 Juta Saham (03 September 2025)

Axiata Investments Indonesia, selaku pemegang saham pengendali PT Link Net Tbk (LINK), menjual 136,20 juta lembar saham atau 4,76% kepemilikan pada 26 Agustus 2025 seharga Rp3.060 per saham. Aksi ini bertujuan untuk memenuhi ketentuan minimum kepemilikan publik (free float) sebesar 7,5% yang diwajibkan oleh otoritas bursa.

Targetkan Perluasan Akses Internet di Luar Jawa, Linknet Fokus ke Model Kolaboratif (06 November 2025)

PT Link Net Tbk (LINK) menegaskan fokusnya pada model kolaboratif dalam memperluas infrastruktur digital nasional, terutama di luar Jawa. Strategi ini dianggap kunci untuk mempercepat pemerataan akses internet rumah, dengan Linknet memposisikan diri sebagai penyedia infrastruktur yang dapat dimanfaatkan oleh berbagai ISP melalui skema open access.

Link Net (LINK) Rugi Rp691,69 Miliar pada Semester I-2025 (22 Agustus 2025)

PT Link Net Tbk (LINK) mencatat rugi bersih sebesar Rp691,69 miliar pada semester I-2025, meningkat tajam dari rugi Rp282,3 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Meskipun pendapatan perseroan naik 47,1% yoy menjadi Rp1,57 triliun, ketiadaan laba dari operasi yang dihentikan menjadi penyebab utama kinerja negatif ini.

Diterpa Isu Divestasi, LINK Tegaskan Komitmen pada Pemegang Saham (03 September 2025)

PT Link Net Tbk (LINK) menanggapi kabar divestasi pemegang saham pengendalinya, Axiata Group Berhad. Pihak perusahaan menyatakan kesiapan untuk menindaklanjuti perkembangan tersebut sesuai kepentingan bisnis dan pemegang saham.

Citranet Jalin Kerja Sama dengan Linknet (18 Juni 2025)

Citranet menjalin kerja sama dengan Linknet untuk perluasan jaringan.

Rumor

Rumor Akuisisi LINK oleh Investor Strategis (01 September 2025)

Axiata dikabarkan sedang dalam tahap akhir penjualan mayoritas saham Link Net dengan estimasi nilai lebih dari USD1 miliar. PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) dan I Squared Capital disebut sebagai kandidat terdepan, sementara Grup Salim dan Sinar Mas juga disebut ikut melirik.

Saham LINK Mentok ARA di Tengah Rumor Divestasi Axiata Group (23 Januari 2025)

Harga saham Link Net (LINK) terus menanjak dan menyentuh batas auto rejection atas (ARA) selama empat hari perdagangan beruntun, didorong oleh rumor divestasi Axiata Group.

Ikhtisar

Sekilas

Harga Saat Ini Rp. 3480
Sentimen Investing.com Mixed 55 %
Sentimen Stockbit Mixed 60 %

Buffett Indicator

3.0/10

Warren Buffett cenderung berinvestasi pada perusahaan dengan fundamental kuat, neraca keuangan yang solid, profitabilitas yang konsisten, dan keunggulan kompetitif yang jelas, serta manajemen yang kompeten. PT Link Net Tbk (LINK.JK) saat ini mencatat kerugian yang signifikan pada tahun 2024 dan semester I-2025, serta memiliki margin laba negatif. Selain itu, laporan mengenai kenaikan liabilitas perusahaan menjadi Rp10,11 triliun juga menjadi perhatian serius bagi seorang investor nilai seperti Buffett. Meskipun Link Net memiliki bisnis yang mudah dipahami di sektor telekomunikasi yang sedang berkembang dan valuasi Price/Sales yang dianggap di bawah rata-rata sektor oleh beberapa analis, kondisi profitabilitas yang buruk dan tingkat utang yang tinggi akan menjadi penghalang utama. Kepemilikan saham yang didominasi oleh institusi (Axiata memiliki 70,66%) juga dapat mengurangi likuiditas, yang tidak sesuai dengan preferensi Buffett untuk perusahaan dengan free float yang sehat. Oleh karena itu, kemungkinan besar Warren Buffett tidak akan menyarankan untuk membeli saham ini berdasarkan kondisi fundamentalnya saat ini.

Prospek Jangka Pendek

Target 1 Minggu
Rp. 3550
Kinerja vs Indeks
In-line
Target 1 Bulan
Rp. 3800
Kinerja vs Indeks
Outperform

Prospek 1 Tahun

Target
Rp. 4200
Kinerja vs Indeks
Outperform

Jika akuisisi berhasil dan manajemen baru dapat membalikkan kerugian perusahaan serta menjalankan strategi ekspansi kolaboratif di luar Jawa dengan efektif, prospek jangka panjang akan sangat positif. Pertumbuhan sektor telekomunikasi di Indonesia juga menjadi faktor pendukung yang kuat untuk kinerja harga saham dalam satu tahun ke depan.

Gabung Newsletter kami — update rutin, ringkas, langsung ke email.

Login cepat dengan Google, bisa berhenti kapan saja.

Newsletter

Ada pertanyaan tentang data ini, apakah cocok untuk portofolio Anda atau apa risiko/peluang yang ada? Tanyakan kepada robot kami.

Informasi di situs web ini hanya untuk tujuan informasi. Ini bukan nasihat keuangan. Kami sangat menyarankan Anda membaca penafian lengkap kami sebelum menggunakan informasi apa pun di situs ini. Penggunaan Anda atas situs ini menandakan persetujuan Anda terhadap ketentuan tersebut.