ayo login

Analisis Saham AI Nomor 1 Indonesia. Keputusan Anda, Data Kami.

Orang sombong harus kaya

Harga Saat Ini: Rp 2900
Target 1 Minggu: Rp 2950
Target 1 Bulan: Rp 3200
Target 1 Tahun: Rp 3600
Sentimen Investing: Mixed
Sentimen Stockbit: Mixed to Bullish

Apakah Anda ingin diberi notifikasi jika kami memiliki analisis baru, berita, atau rumor tentang saham ini? Klik di sini:

PT Link Net Tbk (LINK.JK) Analisis Saham

Diperbarui: tuesday 18 november 2025

Tip: mulai ketik nama perusahaan untuk melihat saran. Tekan Enter atau klik Buka untuk membuka halaman analisisnya.

Grafik Saham

Stock chart

Grafik Indeks

Index chart

Grafik Relatif

Relative chart

Ringkasan

PT Link Net Tbk (LINK.JK) adalah penyedia layanan televisi kabel dan internet broadband berkecepatan tinggi di Indonesia. Perusahaan menggunakan sistem kabel Hybrid Fiber Coaxial (HFC) dan Fiber to The Home (FTTH) serta menyediakan solusi konektivitas dan ICT untuk pelanggan korporat. Secara finansial, perusahaan menunjukkan pendapatan yang meningkat, namun terus membukukan kerugian bersih yang signifikan dan meningkat, yaitu Rp1,18 triliun pada 2024, Rp691,69 miliar pada semester I 2025, dan Rp1,03 triliun pada Kuartal III 2025. Total aset meningkat menjadi Rp14,42 triliun per Juni 2025, namun liabilitas juga membengkak menjadi Rp10,11 triliun, menyebabkan ekuitas terkoreksi. Pertumbuhan liabilitas lebih cepat dari aset antara 2020-2024, yang merupakan tanda kurang baik. Meskipun demikian, rasio P/S 2.61x lebih rendah dari rata-rata sektor 5.78x, dan Forward P/E 7.81x dianggap undervalued oleh analis. Perusahaan mayoritas dimiliki oleh Axiata Investments Indonesia (70,66%) dan PT XL Axiata Tbk (19,22%), yang menyebabkan floating publik yang rendah. Sektor telekomunikasi diproyeksikan tumbuh dengan kenaikan laba per saham sebesar 31,11% pada tahun 2027.

Sentimen Stockbit

Mixed to Bullish

Skor: 65

Di Stockbit, diskusi mengenai LINK.JK menunjukkan sentimen campuran cenderung bullish. Beberapa pengguna melihat saham ini dalam 'uptrend channel' dengan 'momentum bullish' dan sinyal 'akumulasi halus' pada harga tertentu. Namun, ada juga peringatan tentang 'reversal cepat' dan volume yang belum menunjukkan lonjakan signifikan. Fokus pada level support dan resistance sering dibahas sebagai strategi perdagangan jangka pendek.

Sentimen Investing.com

Mixed

Skor: 40

Investing.com tidak memberikan skor sentimen komunitas secara langsung untuk LINK.JK. Namun, analisis teknikal platform tersebut menunjukkan sinyal 'Strong Sell' untuk indikator Moving Averages dan Technical Indicators secara keseluruhan. Hal ini kontras dengan konsensus analis yang 'Strong Buy', sehingga menciptakan sentimen yang campur aduk atau cenderung bearish dari perspektif teknikal, sementara fundamental dan prospek industri memiliki pandangan lebih positif.

Kinerja Tahun Lalu

Status: Outperformed

Selama 365 hari terakhir, harga saham PT Link Net Tbk (LINK.JK) meningkat signifikan sekitar 124.8% (dari 1290 IDR menjadi 2900 IDR), sementara Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hanya naik sekitar 17.98%. Ini menunjukkan bahwa LINK.JK secara substansial mengungguli indeks. Kinerja luar biasa ini didorong oleh beberapa faktor: lonjakan harga saham di awal 2025 karena rumor divestasi oleh Axiata yang menyebabkan suspensi perdagangan sementara dan Unusual Market Activity (UMA). Meskipun perusahaan melaporkan kerugian bersih yang meningkat di tahun 2024 dan Kuartal III 2025, sentimen pasar tampaknya lebih fokus pada potensi strategis jangka panjang, seperti akuisisi oleh Axiata dan XL Axiata pada Juni 2022 (sebagai konteks kepemilikan) serta fokus perusahaan pada ekspansi infrastruktur di luar Jawa melalui model kolaboratif. Penjualan saham oleh Axiata Investments Indonesia untuk memenuhi ketentuan free float juga menjadi berita penting yang mempengaruhi dinamika harga.

Outlook

1 Minggu

Target: 2950

Vs Indeks: In-line

Dalam satu minggu ke depan, harga mungkin akan mengalami konsolidasi setelah berita kerugian Q3 2025. Meskipun ada konsensus 'Strong Buy' dari analis, dampak jangka pendek dari laporan keuangan negatif bisa membatasi kenaikan. Pergerakan akan cenderung mengikuti pasar secara umum.

1 Bulan

Target: 3200

Vs Indeks: Outperform

Dalam satu bulan, sentimen positif dari konsensus analis 'Strong Buy' dan potensi pertumbuhan sektor telekomunikasi di Indonesia, khususnya ekspansi ke luar Jawa, dapat mendorong harga saham lebih tinggi. Harga diperkirakan akan rebound dari level saat ini setelah pasar mencerna berita kerugian.

1 Tahun

Target: 3600

Vs Indeks: Outperform

Prospek satu tahun didukung oleh pasar broadband Indonesia yang belum terjamah dan pertumbuhan konsumsi data yang tinggi. Meskipun perusahaan menghadapi tantangan kerugian saat ini, strategi ekspansi kolaboratif dan posisi Link Net dalam sektor yang diproyeksikan tumbuh kuat hingga 2027 dapat menarik investor jangka panjang. Konsensus analis juga menunjuk pada target harga yang lebih tinggi.

Berita Terbaru

Rugi Link Net (LINK) Naik Jadi Rp1,03 T di Kuartal III 2025, Beban Jaringan Melonjak (12 November 2025)

PT Link Net Tbk (LINK) mencatatkan kerugian yang membengkak sebesar 28,75% pada Kuartal III 2025, mencapai Rp1,03 triliun. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh lonjakan signifikan pada beban jaringan dan beban langsung perusahaan.

Targetkan Perluasan Akses Internet di Luar Jawa, Linknet Fokus ke Model Kolaboratif (06 November 2025)

PT Link Net Tbk menegaskan fokusnya pada model kolaboratif untuk memperluas infrastruktur digital nasional, terutama di luar Jawa, dengan memposisikan diri sebagai penyedia infrastruktur bagi ISP lain.

Rugi Link Net (LINK) Bengkak 145,02% Meski Pendapatan Melonjak, Ini Penyebabnya (20 August 2025)

Pada paruh pertama 2025, Link Net mencatatkan rugi bersih Rp691,69 miliar, melonjak 145,02% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, meskipun pendapatan naik 47,15% menjadi Rp1,57 triliun. Peningkatan rugi disebabkan ketiadaan kontribusi dari operasi yang dihentikan.

Link Net Rugi Rp1,18 Triliun di 2024 (10 February 2025)

PT Link Net Tbk (LINK) menutup tahun 2024 dengan rugi bersih sebesar Rp1,18 triliun, meningkat 122,3% dibandingkan tahun 2023.

Ini Respons Linknet (LINK) Tentang Lonjakan Harga Saham (03 February 2025)

Manajemen PT Link Net Tbk (LINK) mengklarifikasi adanya peristiwa pergerakan saham tidak biasa pada 10 Januari hingga 23 Januari 2025, menyatakan hal tersebut murni disebabkan oleh dinamika pasar dan tidak ada aksi korporasi dalam waktu dekat.

Ini Alasan BEI Gembok Saham LINK (24 Januari 2025)

Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan saham PT Link Net Tbk (LINK) mulai sesi I pada Jumat (24/1/2025) setelah terjadi peningkatan harga saham yang di luar kebiasaan (UMA) dan kabar divestasi Axiata senilai Rp16 triliun.

Rumor

Rumor Penjualan Saham Link Net Merebak, Manajemen EXCL dan LINK Angkat Bicara (20 August 2025)

Rumor divestasi oleh Axiata Group merebak, namun manajemen mengkonfirmasi bahwa divestasi 136,20 juta saham oleh Axiata Investments Indonesia pada 26 Agustus 2025 bertujuan untuk memenuhi ketentuan free float publik sebesar 7,5%.

Surge (WIFI) Angkat Bicara Soal Kabar Akuisisi Saham Link Net (LINK) (20 August 2025)

Ada rumor mengenai potensi akuisisi Link Net oleh Surge (WIFI). Meskipun tidak ada detail lebih lanjut dari hasil pencarian, rumor akuisisi biasanya dapat mempengaruhi pergerakan harga saham.

Ikhtisar

Sekilas

Harga Saat Ini Rp. 2900
Sentimen Investing.com Mixed 40 %
Sentimen Stockbit Mixed to Bullish 65 %

Buffett Indicator

2.0/10

Warren Buffett cenderung berinvestasi pada perusahaan dengan fundamental yang kuat, keuntungan yang konsisten, keunggulan kompetitif yang jelas (moat), dan model bisnis yang mudah dipahami. Meskipun Link Net beroperasi di industri yang sedang tumbuh (broadband di Indonesia dengan penetrasi rendah), laporan kerugian bersih yang signifikan dan terus meningkat dalam beberapa periode terakhir, serta pertumbuhan liabilitas yang lebih cepat daripada aset, adalah faktor-faktor yang sangat bertentangan dengan filosofi investasi Buffett. Buffett akan sangat berhati-hati terhadap perusahaan yang tidak menghasilkan keuntungan secara konsisten dan memiliki neraca keuangan yang memburuk. Meskipun prospek pasar jangka panjang menarik, kinerja keuangan saat ini dan masalah profitabilitas yang terus-menerus akan membuat Buffett cenderung tidak menyarankan pembelian saham ini.

Prospek Jangka Pendek

Target 1 Minggu
Rp. 2950
Kinerja vs Indeks
In-line
Target 1 Bulan
Rp. 3200
Kinerja vs Indeks
Outperform

Prospek 1 Tahun

Target
Rp. 3600
Kinerja vs Indeks
Outperform

Prospek satu tahun didukung oleh pasar broadband Indonesia yang belum terjamah dan pertumbuhan konsumsi data yang tinggi. Meskipun perusahaan menghadapi tantangan kerugian saat ini, strategi ekspansi kolaboratif dan posisi Link Net dalam sektor yang diproyeksikan tumbuh kuat hingga 2027 dapat menarik investor jangka panjang. Konsensus analis juga menunjuk pada target harga yang lebih tinggi.

Gabung Newsletter kami — update rutin, ringkas, langsung ke email.

Login cepat dengan Google, bisa berhenti kapan saja.

Newsletter

Ada pertanyaan tentang data ini, apakah cocok untuk portofolio Anda atau apa risiko/peluang yang ada? Tanyakan kepada robot kami.

Informasi di situs web ini hanya untuk tujuan informasi. Ini bukan nasihat keuangan. Kami sangat menyarankan Anda membaca penafian lengkap kami sebelum menggunakan informasi apa pun di situs ini. Penggunaan Anda atas situs ini menandakan persetujuan Anda terhadap ketentuan tersebut.