Apakah Anda ingin diberi notifikasi jika kami memiliki analisis baru, berita, atau rumor tentang saham ini? Klik di sini:
PT Royaltama Mulia Kontraktorindo Tbk (RMKO.JK) Analisis Saham
Diperbarui: tuesday 7 october 2025
Tip: mulai ketik nama perusahaan untuk melihat saran. Tekan Enter atau klik Buka untuk membuka halaman analisisnya.
Grafik Saham

Grafik Indeks

Grafik Relatif

Ringkasan
Sentimen Stockbit
Skor: 65
Sentimen Investing.com
Skor: 60
Kinerja Tahun Lalu
Status: Outperformed
Outlook
1 Minggu
Target: 250
Vs Indeks: In-line
1 Bulan
Target: 280
Vs Indeks: Outperform
1 Tahun
Target: 350
Vs Indeks: Outperform
Berita Terbaru
PT Royaltama Mulia Kontraktorindo Tbk (RMKO) telah berhasil menghubungkan jalan angkut ke dua pelanggan baru, PT Wiraduta Sejahtera Langgeng (WSL) dan PT Duta Bara Utama (DBU) di Muara Enim pada semester pertama tahun 2025. Manajemen RMKO optimistis hal ini akan meningkatkan volume pengangkutan di tahun depan dan menandai transisi dari fase investasi ke fase operasi yang lebih matang.
Harga saham RMKO melonjak 34,7% ke Rp260 per saham pada 6 Oktober 2025, dengan kenaikan 182,61% dalam enam bulan terakhir. CEO RMKO, Vincent Saputra, menyatakan manajemen masih mencermati pemicu kenaikan harga saham tersebut dan belum ada rencana aksi korporasi dalam waktu dekat. Perusahaan menyiapkan belanja modal (capex) sekitar Rp26,6 miliar hingga Rp30 miliar untuk tahun 2026 guna infrastruktur.
Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan saham RMKO setelah melonjak 162,63% dalam tiga bulan terakhir. RMKO ditutup di Rp260 sebelum suspensi. Manajemen RMKO fokus pada penguatan fundamental bisnis melalui penyelesaian proyek infrastruktur jalan angkut batu bara dan peningkatan kapasitas Train Loading System (TLS). Perseroan membukukan rugi bersih Rp55,6 miliar pada semester I 2025, berbalik dari laba tahun sebelumnya, karena fase investasi yang masih berjalan.
PT Royaltama Mulia Kontraktorindo Tbk (RMKO) menargetkan laba bersih Rp100 miliar dan pendapatan sekitar Rp600 miliar pada tahun 2026, didukung oleh belanja modal Rp26 miliar hingga Rp30 miliar untuk infrastruktur. Target ini sejalan dengan percepatan proyek hauling road dan infrastruktur tambang baru.
RMKO berkolaborasi dengan PT Atlas Resources Tbk (ARII) untuk membangun Coal Crushing Plant (CCP) 2 berkapasitas 650 tph dengan total investasi mencapai Rp61 miliar. Ini merupakan bagian dari strategi RMKO untuk mengoptimalkan bisnis jasa pertambangan di luar area tambang PT Truba Bara Banyu Enim.
Rumor
Meskipun manajemen RMKO menyatakan belum dapat mengidentifikasi pemicu langsung kenaikan harga saham yang signifikan, sentimen komunitas retail dan euforia di pasar sangat tinggi. Ada spekulasi dan 'follow momentum breakout' di kalangan investor ritel yang mendorong kenaikan tajam saham, meskipun ada peringatan risiko distribusi dan false breakout. Hal ini menunjukkan bahwa kenaikan harga mungkin didorong oleh sentimen pasar daripada fundamental yang jelas dalam jangka pendek.
Ikhtisar
Sekilas
Buffett Indicator
2.0/10Warren Buffett cenderung berinvestasi pada perusahaan dengan fundamental yang kuat, keuntungan yang konsisten, arus kas yang dapat diprediksi, keunggulan kompetitif yang jelas (moat), dan manajemen yang berkualitas, seringkali di sektor yang stabil dan tidak terlalu siklis. PT Royaltama Mulia Kontraktorindo Tbk (RMKO.JK) beroperasi di sektor jasa penunjang pertambangan yang cenderung siklis. Meskipun ada prospek pertumbuhan yang menarik dari investasi infrastruktur dan target kinerja masa depan, perusahaan saat ini masih mencatat kerugian bersih karena fase investasi yang intensif. Volatilitas harga saham yang tinggi dan suspensi baru-baru ini juga merupakan indikator risiko yang tidak disukai Buffett. Tanpa rekam jejak profitabilitas yang stabil dan arus kas positif yang kuat, serta beroperasi di industri yang lebih rentan terhadap fluktuasi komoditas, saham ini kemungkinan besar tidak akan menjadi pilihan investasi yang direkomendasikan oleh Warren Buffett.
Prospek Jangka Pendek
Prospek 1 Tahun
Outlook satu tahun sangat positif, didorong oleh target laba bersih Rp100 miliar dan pendapatan Rp600 miliar di tahun 2026, seiring dengan percepatan proyek infrastruktur dan masuknya tambang-tambang baru. RMKO berupaya memperkuat fundamental operasional dan meningkatkan efisiensi. Keberhasilan dalam mengeksekusi rencana ekspansi dan integrasi bisnis yang lebih dalam akan mendukung pertumbuhan pendapatan dan laba yang stabil, memungkinkan saham untuk terus mengungguli indeks.
Gabung Newsletter kami — update rutin, ringkas, langsung ke email.
Login cepat dengan Google, bisa berhenti kapan saja.
Ada pertanyaan tentang data ini, apakah cocok untuk portofolio Anda atau apa risiko/peluang yang ada? Tanyakan kepada robot kami.
Informasi di situs web ini hanya untuk tujuan informasi. Ini bukan nasihat keuangan. Kami sangat menyarankan Anda membaca penafian lengkap kami sebelum menggunakan informasi apa pun di situs ini. Penggunaan Anda atas situs ini menandakan persetujuan Anda terhadap ketentuan tersebut.