ayo login

Analisis Saham AI Nomor 1 Indonesia. Keputusan Anda, Data Kami.

Orang sombong harus kaya

Harga Saat Ini: Rp 1010
Target 1 Minggu: Rp 950
Target 1 Bulan: Rp 1100
Target 1 Tahun: Rp 1400
Sentimen Investing: Bullish
Sentimen Stockbit: Mixed

Apakah Anda ingin diberi notifikasi jika kami memiliki analisis baru, berita, atau rumor tentang saham ini? Klik di sini:

PT Superkrane Mitra Utama Tbk (SKRN.JK) Analisis Saham

Diperbarui: tuesday 28 october 2025

Tip: mulai ketik nama perusahaan untuk melihat saran. Tekan Enter atau klik Buka untuk membuka halaman analisisnya.

Grafik Saham

Stock chart

Grafik Indeks

Index chart

Grafik Relatif

Relative chart

Ringkasan

PT Superkrane Mitra Utama Tbk (SKRN) adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa penyewaan alat berat, khususnya crane dan peralatan heavy lifting, serta jasa konstruksi lifting. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1996 dan memposisikan diri sebagai pemimpin pangsa pasar di Indonesia. Laporan keuangan menunjukkan kinerja yang positif dengan laba bersih tahun 2023 sebesar Rp 300,2 miliar, naik signifikan dari Rp 90,2 miliar pada tahun 2022. Pendapatan tahun 2023 mencapai Rp 893,5 miliar. Pada kuartal III 2025, SKRN membukukan laba bersih Rp 174,9 miliar dari pendapatan Rp 622,3 miliar. Perusahaan terlibat dalam proyek-proyek infrastruktur besar seperti jalan tol, LRT, MRT, PLTU, serta proyek migas dan pertambangan, melayani BUMN konstruksi, Pertamina, dan Freeport. Meskipun demikian, rasio utang terhadap ekuitas (Debt/Equity) pada 3Q 2025 adalah 1,57x dan pada FY 2023 adalah 2,39x, menunjukkan tingkat leverage yang tinggi. Rasio PER (Price to Earnings Ratio) pada 3Q 2025 sebesar 43,31x dan PBV (Price to Book Value) 12,69x juga menunjukkan valuasi yang relatif tinggi berdasarkan laporan kuartalan terbaru.

Sentimen Stockbit

Mixed

Skor: 60

Diskusi di Stockbit menunjukkan volume frekuensi perdagangan SKRN masih aktif di area bawah, namun belum ada tanda akumulasi masif. Terdapat banyak antrian beli (buy queue) di support kritis, sementara forum masih didominasi oleh spekulasi 'swing trade'. Setelah suspensi, sentimen mungkin lebih beragam antara investor yang mengambil keuntungan dan yang melihat peluang kelanjutan kenaikan.

Sentimen Investing.com

Bullish

Skor: 75

Analisis teknikal di Investing.com (per 25 September 2025) menunjukkan sinyal 'Strong Buy' berdasarkan indikator teknikal harian dan 'Buy' berdasarkan rata-rata pergerakan (moving averages). Namun, pada bagian 'Sentimen Anggota', terlihat ada pandangan pesimistis dan optimistis yang berimbang, mencerminkan adanya perbedaan pendapat di kalangan investor individual meskipun indikator teknikalnya kuat.

Kinerja Tahun Lalu

Status: Outperformed

Dalam satu tahun terakhir, saham SKRN telah menunjukkan kinerja yang luar biasa, melonjak sekitar 195% dari Rp342 menjadi Rp1.010. Peningkatan ini jauh melampaui kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang naik sekitar 6.51% dalam periode yang sama. Kinerja superior SKRN didukung oleh beberapa faktor. Pertama, prospek positif industri alat berat di Indonesia yang didorong oleh proyek infrastruktur nasional, sektor pertambangan, dan energi terbarukan yang terus berkembang di tahun 2024-2025. SKRN, sebagai pemain utama di sektor ini, diuntungkan dari peningkatan permintaan tersebut. Kedua, kinerja keuangan perusahaan yang solid, dengan laba bersih tahun 2023 yang meningkat pesat. Ketiga, sentimen pasar positif yang mungkin dipicu oleh kabar investasi atau pinjaman yang diberikan kepada CBRE baru-baru ini. Namun, lonjakan harga yang signifikan dan cepat juga menyebabkan BEI melakukan suspensi saham SKRN karena aktivitas pasar yang tidak biasa (UMA) dan lonjakan harga kumulatif yang ekstrem, menandakan adanya spekulasi yang tinggi.

Outlook

1 Minggu

Target: 950

Vs Indeks: In-line

Setelah suspensi, saham SKRN kemungkinan akan mengalami 'cooling down'. Ada potensi profit taking mengingat kenaikan harga yang sangat signifikan dalam waktu singkat. Namun, minat beli masih bisa kuat jika investor melihat adanya katalis positif dari pinjaman ke CBRE. Pergerakan harga akan sangat volatil dan bisa 'in-line' dengan indeks jika terjadi konsolidasi atau sedikit koreksi. Target harga sekitar Rp950 mengantisipasi sedikit koreksi dari harga penutupan sebelum suspensi.

1 Bulan

Target: 1100

Vs Indeks: Outperform

Dalam satu bulan ke depan, SKRN berpotensi mengungguli indeks. Katalis positif dapat datang dari perkembangan lebih lanjut mengenai pinjaman kepada CBRE, terutama jika ada indikasi konversi menjadi saham atau pendapatan bunga yang menjanjikan. Prospek industri alat berat yang masih cerah juga akan mendukung sentimen. Target harga Rp1.100 mencerminkan potensi kenaikan moderat setelah stabilisasi pasca-suspensi.

1 Tahun

Target: 1400

Vs Indeks: Outperform

Dalam satu tahun ke depan, SKRN diperkirakan akan tetap mengungguli indeks. Perusahaan memiliki posisi pasar yang kuat di sektor penyewaan alat berat di Indonesia, yang akan terus diuntungkan dari proyek-proyek infrastruktur dan sektor pertambangan/energi. Valuasi yang lebih tinggi mungkin tercapai jika kinerja keuangan terus membaik dan strategi pertumbuhan perusahaan (seperti potensi investasi di CBRE) membuahkan hasil. Namun, tingkat utang yang tinggi perlu dicermati. Target harga Rp1.400 didasarkan pada pertumbuhan pendapatan dan laba yang berkelanjutan serta posisi strategis perusahaan.

Berita Terbaru

Superkrane Mitra Utama Tbk Beri Pinjaman sebesar USD 6.5 Juta kepada CBRE (28 Oktober 2025)

PT Superkrane Mitra Utama Tbk (SKRN) memberikan pinjaman sebesar USD 6,5 juta (sekitar Rp108,08 miliar) kepada PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE) untuk pembelian kapal Hai Long 106. Pinjaman ini efektif setelah mendapat persetujuan RUPSLB CBRE pada 27 Oktober 2025. Pinjaman ini akan dicatat sebagai piutang dan pendapatan bunga di neraca SKRN, dengan potensi konversi menjadi saham CBRE yang dapat memberikan keuntungan dividen namun juga risiko fluktuasi harga.

Harga Melonjak Fantastis, Saham SKRN dan HOMI Kena Suspensi (28 Oktober 2025)

Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan saham PT Superkrane Mitra Utama Tbk (SKRN) pada 28 Oktober 2025, setelah terjadi peningkatan harga kumulatif yang signifikan. Saham SKRN ditutup naik 24,69% ke level Rp1.010 pada 27 Oktober 2025, dengan kenaikan 61,60% dalam sepekan dan 113,08% dalam sebulan. Suspensi dilakukan sebagai 'cooling down' dan bentuk perlindungan bagi investor.

Harga Naik Tak Biasa; Saham SKRN, RAJA, TRIN Dan NTBK Diawasi BEI (08 Oktober 2025)

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menetapkan status Unusual Market Activity (UMA) terhadap saham PT Superkrane Mitra Utama Tbk (SKRN) karena peningkatan harga saham yang tidak biasa. BEI mengimbau investor untuk berhati-hati, memperhatikan konfirmasi emiten, kinerja, keterbukaan informasi, rencana aksi korporasi, serta risiko investasi.

Rumor

Rumor pinjaman kapal dari Hilong (Sebelum 28 Oktober 2025)

Terdapat diskusi di Stockbit mengenai rumor bahwa SKRN akan mendapatkan pinjaman kapal dari Hilong. Namun, berita terbaru mengklarifikasi bahwa justru SKRN yang memberikan pinjaman kepada CBRE untuk membeli kapal Hai Long 106. Ini menunjukkan bahwa rumor awal mungkin berputar balik, dari SKRN menerima pinjaman menjadi SKRN memberikan pinjaman. Dampaknya bisa berupa spekulasi harga saham yang signifikan sebelum klarifikasi resmi.

Ikhtisar

Sekilas

Harga Saat Ini Rp. 1010
Sentimen Investing.com Bullish 75 %
Sentimen Stockbit Mixed 60 %

Buffett Indicator

3.0/10

Warren Buffett cenderung berinvestasi pada perusahaan dengan bisnis yang mudah dipahami, memiliki keunggulan kompetitif yang kuat (moat), manajemen yang kompeten, pendapatan yang stabil dan dapat diprediksi, serta dihargai secara wajar (value investing). Meskipun bisnis penyewaan alat berat SKRN mudah dipahami dan perusahaan ini merupakan pemimpin pasar di Indonesia, beberapa aspek mungkin tidak sesuai dengan kriteria Buffett. Pertama, rasio P/E (43,31x di 3Q 2025) dan P/B (12,69x di 3Q 2025) yang tinggi, terutama setelah lonjakan harga baru-baru ini, menunjukkan bahwa saham mungkin sudah overvalued atau setidaknya tidak dihargai secara konservatif. Kedua, tingkat utang perusahaan yang relatif tinggi (Debt/Equity 1,57x di 3Q 2025) bisa menjadi perhatian bagi Buffett yang lebih menyukai perusahaan dengan neraca yang kuat dan utang minimal. Ketiga, kenaikan harga saham yang sangat drastis dan suspensi oleh BEI karena aktivitas pasar yang tidak biasa (UMA) menunjukkan adanya elemen spekulasi yang kuat, yang sangat dihindari oleh Buffett. Buffett fokus pada investasi jangka panjang berdasarkan nilai intrinsik, bukan pada pergerakan harga jangka pendek atau saham-saham yang 'panas'. Oleh karena itu, kemungkinan Warren Buffett menyarankan untuk membeli saham ini sangat rendah.

Prospek Jangka Pendek

Target 1 Minggu
Rp. 950
Kinerja vs Indeks
In-line
Target 1 Bulan
Rp. 1100
Kinerja vs Indeks
Outperform

Prospek 1 Tahun

Target
Rp. 1400
Kinerja vs Indeks
Outperform

Dalam satu tahun ke depan, SKRN diperkirakan akan tetap mengungguli indeks. Perusahaan memiliki posisi pasar yang kuat di sektor penyewaan alat berat di Indonesia, yang akan terus diuntungkan dari proyek-proyek infrastruktur dan sektor pertambangan/energi. Valuasi yang lebih tinggi mungkin tercapai jika kinerja keuangan terus membaik dan strategi pertumbuhan perusahaan (seperti potensi investasi di CBRE) membuahkan hasil. Namun, tingkat utang yang tinggi perlu dicermati. Target harga Rp1.400 didasarkan pada pertumbuhan pendapatan dan laba yang berkelanjutan serta posisi strategis perusahaan.

Gabung Newsletter kami — update rutin, ringkas, langsung ke email.

Login cepat dengan Google, bisa berhenti kapan saja.

Newsletter

Ada pertanyaan tentang data ini, apakah cocok untuk portofolio Anda atau apa risiko/peluang yang ada? Tanyakan kepada robot kami.

Informasi di situs web ini hanya untuk tujuan informasi. Ini bukan nasihat keuangan. Kami sangat menyarankan Anda membaca penafian lengkap kami sebelum menggunakan informasi apa pun di situs ini. Penggunaan Anda atas situs ini menandakan persetujuan Anda terhadap ketentuan tersebut.