Apakah Anda ingin diberi notifikasi jika kami memiliki analisis baru, berita, atau rumor tentang saham ini? Klik di sini:
Perusahaan Perseroan (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM.JK) Analisis Saham
Diperbarui: tuesday 28 october 2025
Tip: mulai ketik nama perusahaan untuk melihat saran. Tekan Enter atau klik Buka untuk membuka halaman analisisnya.
Grafik Saham

Grafik Indeks

Grafik Relatif

Ringkasan
Sentimen Stockbit
Skor: 60
Sentimen Investing.com
Skor: 75
Kinerja Tahun Lalu
Status: Outperformed
Outlook
1 Minggu
Target: 3350
Vs Indeks: In-line
1 Bulan
Target: 3400
Vs Indeks: Outperform
1 Tahun
Target: 3520
Vs Indeks: Outperform
Berita Terbaru
Perusahaan Telkom Indonesia (TLKM) diproyeksikan membukukan pendapatan Rp145,6 triliun dan laba bersih Rp20,9 triliun pada FY25F. Valuasi PER 14,2x, PBV 2,1x, dan dividend yield 7,1%, dengan target harga Rp3.500. Spin-off 56% aset fiber ke Telkom Infrastruktur Indonesia (TIF) senilai Rp35,7 triliun telah selesai, dengan tahap kedua dan potensi penjualan saham TIF ke mitra strategis ditargetkan rampung medio 2026, berpotensi membuka nilai (value unlocking).
Investor asing institusi dilaporkan memborong saham TLKM pada September 2025, menandakan minat tinggi terhadap prospek pemulihan bisnis. JP Morgan Chase & Co menjadi pembeli terbesar, sementara beberapa investor lain melepas saham.
TLKM mencatat perlambatan kinerja pada Semester I-2025 dengan pendapatan Rp73 triliun (turun 3,0% YoY) dan laba bersih Rp10,97 triliun (turun 6,68% YoY), terutama karena penurunan segmen data & internet. Namun, strategi transformasi bisnis yang berfokus pada keunggulan operasional dan layanan diharapkan dapat meningkatkan kinerja pada semester II-2025.
PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) akan fokus pada bisnis inti dengan menyederhanakan struktur grup dan keluar dari bisnis non-inti. Ini adalah bagian dari strategi transformasi untuk meningkatkan efisiensi dan nilai perusahaan.
Rumor
Terdapat rumor pasar dan laporan analis mengenai perubahan metodologi MSCI untuk menghitung free float berdasarkan data KSEI, yang berpotensi mempengaruhi bobot saham-saham big caps seperti TLKM di indeks MSCI. Jika kepemilikan publik dominan, bobot TLKM bisa naik, namun jika dianggap banyak dimiliki afiliasi, bisa dikurangi, yang bisa memicu aliran dana masuk atau keluar.
Ikhtisar
Sekilas
Buffett Indicator
7.0/10Warren Buffett cenderung berinvestasi pada bisnis yang mudah dipahami, memiliki 'economic moat' yang kuat, pendapatan yang dapat diprediksi dan stabil, Return on Equity (ROE) yang konsisten tinggi, serta manajemen yang kredibel dan menggunakan laba ditahan secara menguntungkan bagi pemegang saham, dengan kebutuhan belanja modal (capex) yang relatif kecil. TLKM memiliki beberapa kriteria yang disukai Buffett: sebagai perusahaan telekomunikasi dominan di Indonesia, ia memiliki 'economic moat' yang kuat melalui infrastruktur jaringan yang luas dan basis pelanggan yang besar, membuatnya sulit ditiru. Bisnis telekomunikasi juga cenderung defensif dengan pendapatan yang stabil. ROE TLKM di angka 19,92% cukup menarik dan konsisten. Selain itu, TLKM memiliki kebijakan dividen yang menarik, menunjukkan pengelolaan arus kas yang sehat dan komitmen terhadap pemegang saham. Aksi spin-off dan fokus pada transformasi bisnis inti juga dapat dilihat sebagai langkah manajemen untuk mengoptimalkan nilai bagi pemegang saham. Namun, ada beberapa aspek yang mungkin kurang disukai Buffett: industri telekomunikasi modern seringkali membutuhkan capex yang besar untuk upgrade teknologi (misalnya 5G) dan ekspansi, meskipun TLKM berusaha mengoptimalkan ini melalui spin-off infrastruktur. Selain itu, adanya tekanan pada ARPU dan kompetisi yang ketat menunjukkan bahwa industri ini tidak sepenuhnya bebas dari tantangan, yang mungkin mengurangi aspek 'prediktabilitas absolut' yang sangat disukai Buffett. Mengingat TLKM adalah BUMN, mungkin ada pertimbangan tambahan terkait intervensi pemerintah. Secara keseluruhan, dengan fundamental yang kuat, dominasi pasar, dan upaya manajemen untuk membuka nilai, Buffett kemungkinan akan melihat TLKM sebagai investasi yang solid, meskipun dengan beberapa catatan terkait intensitas modal dan dinamika persaingan industri. Oleh karena itu, skor 7/10.
Prospek Jangka Pendek
Prospek 1 Tahun
Untuk satu tahun ke depan, TLKM diproyeksikan mengungguli indeks. Konsensus analis menetapkan target harga rata-rata sekitar Rp3.517 - Rp3.555, dengan estimasi maksimal hingga Rp4.030. Keberhasilan transformasi bisnis, termasuk efisiensi operasional dan optimalisasi aset digital, serta ekspansi ke infrastruktur data center dan konektivitas nasional, diharapkan menjadi pendorong utama. Perusahaan juga akan diuntungkan dari pertumbuhan ekonomi digital Indonesia dan posisi dominannya di pasar telekomunikasi. Prospek dividen yang stabil juga akan terus menarik investor jangka panjang.
Gabung Newsletter kami — update rutin, ringkas, langsung ke email.
Login cepat dengan Google, bisa berhenti kapan saja.
Ada pertanyaan tentang data ini, apakah cocok untuk portofolio Anda atau apa risiko/peluang yang ada? Tanyakan kepada robot kami.
Informasi di situs web ini hanya untuk tujuan informasi. Ini bukan nasihat keuangan. Kami sangat menyarankan Anda membaca penafian lengkap kami sebelum menggunakan informasi apa pun di situs ini. Penggunaan Anda atas situs ini menandakan persetujuan Anda terhadap ketentuan tersebut.